WARTAKAN SUKACITA
Persis kemarin, Kamis 6 Juli saya diundang memberi ibadah di instansi pemerintah. Seorang petugas menemani saya dan ditawari kudapan ringan jawabnya: “terimakasih komandan saya puasa Senin-Kamis.” Beberapa kali dalam pertemuan dengan kenalan ada yang saya ketahui juga punya kebiasaan demikian, puasa Senin-Kamis. Menarik sekali sang komandan kemudian menyahut, “saya juga gemar puasa dengan menunda makan pagi dan olahraga setelah makan malam, badan jadi segar.”
Kisah puasa seperti itulah yang nyaman di dengar. Semua hikmah kembali untuk kebaikan diri sendiri, tidak memaksa orang lain dan tidak menghakimi orang yang tidak puasa.
Yesus mengundang kita memberitakan kabar sukacita. Membuat orang berbahagia mendengar sabda Allah. Apakah kita sudah membuat orang lain nyaman dengan kisah-kisah yang kita sampaikan?
FE