Home Blog Page 31

RENUNGAN HARIAN 26 MEI 2023, Jumat Paskah VII

Jumat pekan Paskah ke-7 (P)
Novena Roh Kudus hari ke-8


Bacaan:
Bacaan I: Kis 25:13-21;
Mzm 103:1-2.11-12.19-20ab;
Bacaan Injil: Yoh 21:15-19;


_Domine, Tu omnia nosti, Tu scis quia amo te_ ; “Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu! Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau”.

Dalam cerita tiga negara, ada kisah di mana Liu Bei mendatangi kediaman Zhuge Liang sampai tiga kali untuk menunjukkan kesungguhan hatinya dalam meminta Zhuge Liang menjadi penasehat militernya. Dan melalui pendampingan Zhuge Liang, Liu Bei pun berhasil mendirikan kerajaan Shu. Hal yang sama ditanyakan Yesus hingga tiga kali kepada Petrus, “Apakah engkau mengasihi Aku?” Yesus ingin mencari tahu kesungguhan Petrus dalam mengasihi-Nya. Melalui ketulusan kasih itulah, Petrus dimampukan untuk mengikuti Kristus hingga akhir.

Cinta sejati tidak pernah berakhir, bahkan kasih mampu menaklukan kematian. Sebagaimana diungkapkan Paulus bahwa Kristus tetap hidup dalam dirinya: “Bukan aku lagi yang hidup melainkan Kristus yang hidup dalam diriku” (Gal 20:20). Pada saat kita sungguh mencintai dan mengikuti Kristus, maka kitapun akan menampakan Kristus yang hidup kepada sesama kita. Bukti dari mengasihi seseorang adalah kita berani berkorban demi kebahagiaan orang tersebut. Kita berani mengikuti nasehat, petunjuk dan keinginan dari orang yang kita cintai. Inilah yang diminta Yesus kepada Petrus, agar ia berani mengikuti kehendak Tuhan bagi keselamatan manusia.

Pada saat kita mengikuti kehendak Allah, maka kita menjadi duta, bahkan anak-anak-Nya. Allah menjadi hidup di dalam diri kita. Sebagaimana kita mengikuti perintah Kristus. Kristus sungguh hidup dalam diri kita. Itulah sebabnya, Paulus dengan yakin mengatakan bahwa Kristus hidup. Kita masing-masing dipanggil untuk menjadi seperti Petrus (batu karang) bagi mereka yang kita cintai. Kita dipanggil untuk meneruskan semangat, cita-cita dan perjuangan Kristus menjadi pewarta kabar gembira dan keselamatan bagi sesama.

AY

RENUNGAN HARIAN 25 MEI 2023, Kamis Paskah VII

Novena Roh Kudus Hari VII
Kis 22:30;23:6-11
Mazmur 16:1-2a,5-11
Yoh 17:20-26

Ya Prakanca


Ada banyak banyak permainan waktu saya kecil yang selalu seru jika dimainkan bersama. Atau setidaknya, pemainan itu selalu memancing untuk dimainkan bersama. Sebut saja, petak umpet, gobag sodor, bekel, kelereng dengan beragam variasi permainannya, layangan, lompat tali, bentengan dll. Lewat permainan itu seolah diserukan semangat ‘ayo kita kumpul, main bersama, jangan sendirian”. Mirip seperti apa yang disampaikan dalam lirik sebuah lagu berbahasa jawa “Yo ‘pra kanca dolanan ing jaba, padhang wulan padhange kaya rina dst” (Ayo teman bermain di luar, Terang bulan Terangnya kaya siang dst).

Injil hari ini, kita masih berada di dalam doa Yesus. Hal menonjol yang ingin disampaikan dalam doa tersebut adalah persatuan antara orang orang yang percaya. Dalam permohonan itu, Yesus pun memohonkan agar kita yang bersatu selalu dipelihara Allah Bapa. Berkali-kali juga Yesus menyatakan tujuan persatuan ini, “agar dunia tahu…(bdk. Yoh 17:20,21,23). Puncak dari doa mohon kesatuan ini adalah “supaya kasih yang Engkau berikan ini ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka.”(Yoh 17:26)

Lalu?
Saya rasa semangt kesatuan dan kebersamaan ini terus digemakan serta dirindukan dalam hidup kita. Atau bahkan sudah biasa dilakukan. Tinggal tantangannya bagi kita adalah di dalam kebersamaan itu, Kasih Allah selalu dirasakan dan dinyatakan.

Salam,
PHW

RENUNGAN HARIAN 24 MEI 2023, Rabu Paskah VII

Bacaan I : Kis 20: 28-38
Mazmur Tgp : Mzm 68: 29-30.33-35a.35b-36c
Injil : Yoh 17: 11b-19


“Berdoa bagi Orang Terkasih”


Mungkin kalau kita pergi ke suatu tempat rekreasi atau pusat perbelanjaan, kita akan menemukan tempat untuk menitipkan barang. Entah karena kita tidak boleh membawa barang tertentu sehingga harus dititipkan atau karena kita terlalu banyak membawa barang sehingga perlu dititipkan. Tempat itu biasanya terjamin dan kita mempercayakan barang-barang milik kita di sana. Setidaknya, kita yakin dan percaya bahwa tempat itu akan menjaga barang-barang dengan aman.

Bacaan-bacaan hari ini sangat indah, romantis dan personal. Baik Yesus maupun Paulus, berdoa kepada Bapa untuk orang-orang yang dikasihi. Paulus berdoa bagi jemaat dari Efesus dan Yesus berdoa bagi para murid-Nya. Cinta kasih yang mereka tunjukkan bukan hanya sekadar pekerjaan atau Tindakan bagi mereka melainkan juga sebuah doa, iman dan perlindungan dalam nama Tuhan. Ikatan kasih ini tidak lagi sebatas kasih manusiawi tetapi juga kasih manusia di dalam lingkup kasih Tuhan.

Kita dapat belajar bahwa di dalam doa, cinta bisa diwujudkan dan mendapatkan jaminan yang luar biasa. Cinta tidak hanya ditunjukkan dengan kriteria-kriteria tertentu yang dapat dipahami manusia. Lebih dari itu, di dalam doa, hubungan cinta kasih menjadi utuh karena dilengkapi dengan iman. Dalam iman akan Allah Tritunggal, kita menempatkan orang-orang yang kita cintai pada tempat yang spesial, yaitu dalam cinta dan perlindungan Tuhan. Sudahkah kita berdoa bagi mereka yang kita cintai?

Tuhan memberkati.

RENUNGAN HARIAN 23 MEI 2023, Selasa Paskah VII

Kis 20:17-27

Yoh 17:1-11a

CURHAT ST. PAULUS

Dalam bacaan pertama hari ini kita membaca curahan hati st. Paulus kepada para penatua jemaat Efesus. Dia curhat di hadapan mereka di Miletus.

Dari Miletus, Paulus bersiap untuk ke Yerusalem. Di sana ia akan diadili dan dihadapkan ke Mahkamah Yahudi. Maka, di Miletus ini menjadi saat perpisahan Paulus dengan para penatua Efesus. Kalau kita baca dengan seksama kisahnya sangat mengharukan.

Paulus curhat bagaimana ia melayani dengan segala kerendahan hati. Penuh cucuran air mata, kesulitan dan pencobaan dari pihak Yahudi yang mau membunuhnya. Namun di tengah situasi itu Paulus tetap memikirkan kebaikan jemaat. Ia tetap mewartakan Injil dan Pertobatan.

Paulus telah mencapai garis akhir hidupnya. Dia sudah tidak peduli mau dibawa ke mana dan diapakan. Asalkan dia dapat menyelesaikan seluruh karya pelayanan yang ditugaskan oleh Kristus. Bahkan untuk dihukum mati pun dia siap.

Bagi Paulus, Kristus adalah segalanya. Kristus adalah hidupnya. Asalkan Kristus diwartakan baginya sudah cukup. Meski pun harus banyak menanggung penderitaan, itu tidak jadi soal. Badan pada akhirnya akan mati. Tapi Paulus bangga karna mempersembahkan jiwanya untuk Tuhan – dan membawa jiwa-jiwa lain untuk bertobat.

Jadi kamu gimana?

RA

 

RENUNGAN HARIAN 22 MEI 2023, Senin Paskah VII

St. Rita Cascia

Kis 19:1-8
Yoh 16:29-33

THANK GOD IT’S MONDAY!
22 Mei 2023 – St Rita Cascia

Apa yang membuat orang itu dinyatakan sebagai santo atau santa? Apa yang membuat St Rita Cascia itu istimewa? Apakah ada tipsnya di google untuk menjadi orang kudus?

Hari ini kita peringati St Rita Cascia. Ia adalah seorang istri yang suaminya dibunuh. Ia adalah seorang ibu yang kemudian anaknya pun mati dibunuh. Betapa menderita batin dan hidupnya. Dan, kemudian ia mempersembahkan semuanya kepada Yesus dengan cara persembahkan dirinya sebagai seorang biarawati.

St. Rita Cascia



Dalam biara, ia kerap merenungkan penderitaan Kristus yang tak sebanding dengan duka hatinya karena ditinggalkan oleh orang-orang yang dikasihi. Kesetiaannya menjalani hari-harinya bersama Kristus, itulah yang menyembuhkannya dari duka mendalam.

Ia mendapatkan anugerah sigmata di dahinya. Ia setia mengikuti Yesus sampai akhir hayat. Dan, kesetiaan dalam kesesakan itulah yang menjadikannya istimewa.

Pastinya ada banyak cara lain untuk setia pada Yesus. Dan, kita temukan cara khas kita masing-masing.

Semoga kita bisa jadi orang-orang kudus jaman sekarang yang terus setia pada Yesus. Mari bersaksi. Mari berbahagia sebagai orang beriman. Thank God It’s Monday!

RAB

RENUNGAN HARIAN 21 MEI 2023, Minggu Paskah VII

Kis 1:12-14
1Ptr 4:13-16
Yoh 17:1-11a

BERTEKUN DALAM DOA

Apa yang kita buat sedetik setelah kita bangun tidur? Buka handphone? Menyalakan lampu kamar? Memutuskan untuk tidur sejenak lagi? atau lgsg duduk, mengatupkan tangan lalu berdoa?

Bertekun dalam doa – terutama dalam komunitas – menjadi kekuatan bagi para rasul dalam menantikan datangnya Roh Kudus. Mereka bertekun dalam doa bersama dengan beberapa perempuan dan Bunda Maria, Ibu Yesus – dan saudara-saudara Yesus. 

Yesus pun menyempatkan diri berdoa kepada Bapa. Ia bersyukur atas segala kuasa yang telah diberikan Bapa kepada-Nya. Dan Ia akan memberikan kehidupan kekal kepada semua yang telah Bapa berikan kepada-Nya.

Murid-murid yang berdoa – kita – menyatukan diri dalam relasi kesatuan Allah Tritunggal, Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Kita berdoa dalam Roh, bersama dengan Kristus kepada Bapa. 

Lalu berdoa memohon apa? Berdoa agar kita diberi rahmat kekuatan menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan baik di dunia. Dalam pekerjaan itulah Allah semakin dipermuliakan. Dalam melakukan pekerjaan itu bisa jadi kita akan menderita dan dianiaya. Tapi rasul Petrus meneguhkan, 

“Berbahagialah kamu, jika dinista karena nama Kristus, sebab Roh Kemuliaan, yaitu Roh Allah, ada padamu!”

Jadi kamu gimana?

RA

 

RENUNGAN HARIAN 20 MEI 2023, Sabtu Paskah VI

Kis 18:23-28

Yoh 16:23b-28

 

Ayolah… MINTA TOLONG SAMA AKU



Masih ingat pesan Yesus saat misa KENAIKAN TUHAN kemarin? “KepadaKu telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi…” Dahsyat ini lhoooo! Fenomena religius dalam Gereja membawa hal-hal yang dulu berbau dongeng dan mitos jadi nyata. Kuasa Yesus itu benar-benar merombak hukum alam dan aturan fisika. Orang-orang yang sungguh percaya dan jalankan perintahNya banyak dapat previlese. Hukum alam bisa Dia acak-acak bagi para kudus, ada Santo yang bisa terbang, jenasah terawetkan, mukjizat penyembuhan dan sebagainya.

Hari ini dia mengundang kita untuk MEMINTA APAPUN pada Allah Bapa lewat Tuhan Yesus. Tapi banyak diantara anda tidak minta kan, anda masih terus usaha sendiri, pikir rencana sendiri dan kerja keras sendiri. Supaya kalau berhasil bisa sombong sendiri, selfi sendiri pamer kesuksesan dsb.

Ayolah… Rubah mentalitas! Jadikan diri anda pribadi berserah pada kemurahan Allah. Jadi ketika anda kerja, anda kerja untuk kemuliaan Allah. Ketika anda susah dan ketemu masalah, anda juga gak berhenti memuliakan Allah.

Ayo… Mau minta apa…?

FE

RENUNGAN HARIAN 19 MEI 2023, Jumat Paskah VI

Kis 18:9-18
Yoh 16:20-23


Tahu bahwa penderitaan dan kesulitan menjadi risiko dari pelayanannya, Paulus diteguhkan oleh Firman Tuhan. “Jangan takut, teruslah memberitakan firman dan jangan diam! Sebab Aku menyertai Engkau dan tidak ada seorang pun yang akan menjamah dan menganiaya engkau”.

Memang, Paulus sempat dibawa ke pengadilan karena ada banyak orang-orang Yahudi yang bangkit melawan dia. Tapi akhirnya Paulus selamat. Allah menggunakan Galio – seorang gubernur provinsi Akhaya – tempat di mana kota Korintus berada – untuk membelanya.

Dalam bacaan Injil, Kristus pun meneguhkan kita. Dukacita kita akan berubah menjadi sukacita. Karena pada akhirnya kita akan melihat Kristus lagi. Dan itu membuat kita gembira.

Maka, tabahlah sabarlah. Penderitaan di dunia ini tidak ada bandingnya dibandingkan dengan sukacita yang akan datang. Daging akan mati, tapi jiwa akan hidup kekal jika kita tetap percaya dan serahkan kepada Tuhan.



RA

RENUNGAN HARIAN 18 MEI 2023, HARI RAYA KENAIKAN TUHAN

HR Kenaikan Tuhan
Kis 1:1-11, Ef 1:17-23, Mat 28:16-20


Sebuah pemandangan kecil di stasiun. Seorang anak hendak masuk ke dalam stasiun. Sepertinya anak itu akan pergi lama. Cukup lama ia berbicara dengan orang tuanya di pintu masuk. Tetapi akhirnya ketiganya berpisah, karena kereta akan berangkat. Mereka merasa sedih karena harus berpisah dengan keluarganya.
 
Perayaan Kenaikan Tuhan, mau mengungkapkan Iman Gereja akan Tuhan Yesus yang dimuliakan. Pada hari ini Yesus sudah sungguh berada di tempat yang mulia bersama Allah Bapa di surga. Seolah Ia memang meninggalkan kita. Akan tetapi dengan berbagai cara Ia tetap hadir bersama dengan kita. Penyertaan Kristus, menumbuhkan kekuatan  dalam menghayati dan menghidupi panggilan kita untuk terus mewartakan Kristus. Kehadiran-Nya itulah yang membuat Gereja tetap hidup dan tumbuh hingga saat ini. Setelah Kristus terangkat ke Surga, sejarah Gereja dimulai. Kisah Para Rasul mengawali perjalanan awal sejarah Gereja (Bac.I). Kenaikkan-Nya bukanlah peristiwa kesedihan. Umat Allah pun mengiringi kemulian-Nya dengan sorak sorai _Allah telah naik diiringi soraksorai, Tuhan mengangkasa diiringi bunyi sangkakala_ (Mazmur Tanggapan), karena janji akan kehidupan kekal memberi harapan bagi orang yang percaya (Bac. II).
 
Lalu?
Yesus yang naik ke surga, juga turut mempersiapkan tempat mulia bagi kita. Yesus yang naik ke surga menjadi petunjuk tujuan hidup manusia yang akan dipermuliakan di surga. Roh kudus diturunkan agar kita dapat meneruskan segala karya-Nya. Kita telah dipercaya untuk mengemban tugas mulia itu, menjadi pewarta kabar Kerajaan Allah. Hari-hari ini kita sungguh mempersiapkan diri menerima tanggung jawab besar itu hingga kita sungguh siap diutus pada hari Pentakosta.  

PHW

RENUNGAN HARIAN 17 MEI 2023, Rabu Paskah VI

Bacaan I : Kis 17: 15.22 – 18: 1
Mazmur Tgp : Mzm 148: 1-2.11-12b.12c-14a.14bcd
Injil : Yoh 16: 12-15


“Terarah pada Hidup yang benar”

Belakangan ini, media sosial telah menjadi sarana untuk memviralkan sesuatu yang tidak baik. Kita mungkin mendengar beritanya atau melihat potongan-potongan video, di mana suatu kasus diberitakan dan disuarakan terus menerus. Sampai akhirnya, kasus tersebut ditindaklanjuti oleh pihak-pihak yang berwenang. Bukan hanya satu akun saja, ada pula akun media sosial yang me-repost kembali. Dalam hal ini, sesuatu yang baik disuarakan sampai pada akhir ada tindak lanjut untuk pembuktian kebenarannya.

Dalam Injil hari ini, Yesus menjanjikan para murid-Nya, bahwa akan datang Roh Kebenaran. Roh ini akan menuntun, menguatkan hati dan berani untuk mewartakan kebenaran. Roh ini akan menggerakan setiap orang untuk mengupayakan dan membuktikan kebenaran itu. Tentu, dalam hal ini, Yesus mengharapkan para murid-Nya hidup dalam kebenaran, mewartakan kebenaran dan bertindak secara benar. Ini semua akan menjadi wujud dan kesaksian tentang Kerajaan Allah.

Kita diingatkan kembali, bahwa kita memiliki tanggung jawab untuk hidup dalam kebenaran. Hidup dalam kebenaran dapat diartikan sebagai cara hidup yang mengutamakan kebenaran, mewartakan yang baik dan benar, serta bertindak sepatutnya. Dalam hal ini, kita perlu memohon terus menerus agar Roh Kudus, Roh Kebenaran yang telah Yesus janjikan, untuk senantiasa menuntun kita. Kita memohon pada sumber kebenaran itu sendiri, maka hidup kita akan terarah pada kebenaran,

Tuhan memberkati.
AL

Terbaru

Populer

Open chat
Butuh Bantuan?
Adakah yang bisa kami bantu?