Home Blog Page 23

RENUNGAN HARIAN 2 AGUSTUS 2023, RABU BIASA PEKAN XVII

Bacaan I : Kel 34: 29-35
Mazmur Tgp : Mzm 99: 5-7.9
Injil : Mat 13: 44-46


„Wajah Sukacita: Wajah yang Berjumpa dengan Allah”

Bacaan Injil hari ini memberikan gambaran tentang sikap orang yang menemukan Kerajaan Surga. Mereka yang menemukannya rela melepaskan segala yang dimiliki dan berupaya untuk mendapatkannya. Namun, hal yang menarik di sini adalah pengalaman sukacita yang melandasi segala upayanya. Bukan karena perhitungan keutungan, atau bukan karena keterpaksaan. Dengan kata lain, orang yang menemukan Kerajaan Surga merupakan pengalaman sukacita.

Pengalaman sukacita akan memberikan pengaruh yang baik dan positif bagi orang-orang yang ada di sekitarnya. Sukacita bukan hanya suasana hati saja, melainkan juga akan tergambarkan dari raut wajah. Contohnya adalah Musa. Dalam bacaan pertama, wajah Musa menjadi bercahaya setelah berjumpa dengan Tuhan. Dan, hal itu dilihat oleh orang Israel. Demikian pula dengan kita, sukacita juga dapat dirasakan oleh orang-orang di sekitar kita lewat raut wajah.

Hari ini kita diingatkan untuk bersyukur atas pengalaman sukacita dalam hidup kita. Pengalaman sukacita didasarkan dari pengalaman bersama dengan Allah. Kita ingin terus menyadari, bahwa dalam pengalaman harian, kita dapat menemukan Allah. Semoga sukacita itu tinggal di dalam hati kita dan kita dapat membagikan kepada orang-orang di sekitar kita. Wajah sukacita kita dapat menjadi tanda kehadiran Allah bagi sesama. Semoga Roh Kudus senantiasa menyertai dan membimbing kita semua.

Tuhan memberkati.
AL

RENUNGAN HARIAN 1 AGUSTUS 2023, SELASA BIASA KE XVII Peringatan Wajib St. Alfonsus Maria de Liguori

Bacaan I: Keluaran, 33:7-11; 34: 5b-9.28
Injil: Matius, 13: 36-43

Mau Seperti Apa?

Semua orang dalam hidupnya menginginkan hal yang baik. Sesusngguhnya sangatlah wajar. Tentu untuk mendapatkannya butuh usaha. Pernahkah usaha keras tanpa membuahkan hasil?

Perumpaan Yesus tentang benih dan ladang mengarahkan pada upaya manusia untuk menjadi yang terbaik dalam hidupnya. Mengusahakan keselamtan dengan karya nyata. Mengamalkan sabda dan menjadikan sebagai pelita dalam hidupnya.

Keselamatan itu datang jika usaha manusia tanpa henti menjadikan ladang hatinya tempat yang nyaman demi bertumbuhnya benih sabda Allah. Di sinilah hidupnya akan bersinar seperti matahari dalam kerajaan Bapa.

Janganlah saling membandingkan hidupmu dengan orang lain. Kerjakan saja apa yang bisa dilakukan. Hasil dari perjuanganmu akan nampak. Nikmati itu dan jadikan sebagai kekayaan sejati dalam hidupmu.

Matahari dan bulan akan bersinar pada saat yang berbeda. Hasilnya sama-sama menerangi tanpa harus saling membandingkan. Kamu akan lebih bernilai jika dari tatapanmu orang menemukan wajah Kristus yang lagi tersenyum bersamamu. Usahakan terus dan jangan pernah berhenti. 

INO

RENUNGAN HARIAN 31 JULI 2023, Peringatan St. Ignatius Loyola

Kel 32:15-24.30-34

Mat 13:31-35

 

THANK GOD IT’S MONDAY!


Sedih rasanya kalau ada orang yang dekat dengan kita tiba-tiba menghilang dan menjauh dengan berbagai alasan yang tidak kita tahu. Ada yang bilang ‘ghosting’. Ada yang bilang ‘ia pergi dan menghilang’. Saya kok yakin ya, sebenarnya pasti ada alasan untuk pergi dan menghilang. Hanya saja itu tidak disampaikan kepada kita dan kesannya membuat kita kecewa.

Saya bayangkan, mungkin Tuhan juga merasa demikian ketika kita berpaling dari pada-Nya, ketika kita tidak setia pada-Nya, ketika kita lupa bahwa Dia ada bersama kita. Pasti ada alasannya kenapa kita melupakan-Nya. Temukan itu dan kembalilah pada-Nya. Buat Dia bahagia karena Dia telah membahagiakan kita dan selalu membahagiakan kita.

Semoga makin setia bersama dengan-Nya dan tak berpaling dari-Nya. Mari bersaksi dan berbahagia sebagai orang beriman. Thank God It’s Monday!

RAB

RENUNGAN HARIAN 30 JULI 2023, MINGGU BIASA KE-17 (XVII)

1Raj 3:5.7-12
Roma 8:28-30
Matius 13:44-52

APA YANG BERHARGA?

Satu kisah menarik termuat dalam Bacaan Pertama hari ini. Tuhan memberikan Salomo muda kesempatan untuk meminta apapun. Dari antara banyak permintaan yang bisa Salomo ajukan, Ia meminta hati yang bijaksana. Padahal ia bisa minta kekayaan, umur panjang, kemenangan dalam perang. Tuhan pun terkesan akan permintaan Salomo dan mengabulkannya. Kalau anda jadi Salomo kira-kira apa yang anda minta kepada Allah?

Hati yang bijaksana tidak ada begitu saja semenjak kita lahir. Ia datang jika kita mencarinya dan menemukannya dalam hidup sehari-hari. Kata orang, pengalaman adalah guru yang paling baik. Bukan hanya pengalaman baik tapi juga pengalaman yang buruk dan sulit. 

Satu hikmat dan kebijaksanaan yang disediakan dari Allah adalah Firman-Nya. Firman yang menjadi manusia itulah Yesus. Yesuslah kebijaksanaan, jalan dan bagaimana kita memandang kehidupan. Ketika seseorang menemukan-Nya, ia seperti seorang yang menemukan harta di ladang, lalu menjual seluruh miliknya dan membeli ladang itu. Seperti seorang yang menjual seluruh miliknya dan membeli mutiara. Demikian perumpamaan yang diberikan Yesus dalam bacaan Injil. 

Penemuan berharga bagi kebahagiaan jiwa seseorang, akan membuat orang itu rela menjual dan kehilangan segala miliknya demi mendapatkan yang berharga itu. Kalau Allah menjadi sumber kebahagiaan kita, relakah kita menjual dan kehilangan segala hal yang menghalangi kita untuk itu? Ya kehilangan, meninggalkan rasanya tidak enak. Bisa jadi kita kadung nyaman dengan apa yang selama ini kita miliki, kita hidupi. 

Mungkin kita harus melepaskan keserakahan, dosa-dosa tersembunyi, atau ambisi duniawi yang menyebabkan kita berjauhan dari Tuhan. Kita harus mengorbankan segala-galanya untuk memiliki mutiara yang berharga, yaitu hidup dalam kuasa dan kehadiran-Nya.

Pertanyaannya, apa yang berharga dalam hidupku? Apa yang memberi jiwaku ketenangan? Apa yang membuatku bahagia dan sukacita ketika menemukannya? Tanyakan dalam hati anda. 

Jadi, kamu gimana?

RA

RENUNGAN HARIAN 29 JULI 2023, PERINGATAN ST. MARTA, MARIA DAN LAZARUS.

1Yoh 4:7-16
Yohanes 11:19-27

KONEKSI BATIN


Maria, Marta dan Lazarus adalah tiga bersaudara yang dekat dengan Yesus. Mereka tinggal di Betania, tak jauh dari Yerusalem. Mana kala Yesus pergi menuju dan dari Yerusalem, rumah tiga saudara ini selalu menjadi tempat singgah-Nya. Yesus kadang sendiri, kadang bersama murid-murid-Nya. Tapi Maria dan Marta selalu terbuka dan mengundang mereka untuk datang ke rumah. 

Kedekatan Yesus dan tiga saudara ini bukan hanya soal mampir singgah, tapi juga kedekatan batin di antara mereka. Anda pasti ingat bagaimana Marta menegur Yesus, karena dirinya sibuk tidak dibantu oleh Maria yang memilih duduk di dekat kaki Yesus dan mendengarkan-Nya. Kita ingat juga bagaimana Yesus menangis begitu mendengar Lazarus meninggal. Sementara jenazah Lazarus sudah empat hari dalam kubur, Yesus datang dan membangkitkannya. Peristiwa ini menghibur dan meneguhkan Maria dan Marta yang dirundung duka, bahkan tergoncang imannya. 

Lihat betapa spesialnya jika kita punya koneksi batin dengan Tuhan? Mengundang Dia datang dalam setiap rumah dan keluarga kita. Memohon kepadanya saat kita dalam kesulitan dan kesedihan. 

Marta, Lazarus, dan Maria, sebagai saudara dan teman dekat Yesus, adalah contoh teladan tentang bagaimana hubungan pribadi yang erat dengan Yesus dapat mempengaruhi dan mengubah hidup seseorang. Mereka menjadi saksi nyata tentang kuasa, kasih, dan kehadiran Kristus dalam hidup mereka dan merupakan contoh yang menginspirasi bagi kita dalam menjalani hidup sebagai pengikut-Nya.

Jadi, kamu gimana?

RA

RENUNGAN HARIAN 28 JULI 2023, JUMAT PEKAN BIASA XVI

Bacaan:
Bacaan I: Kel 20:1-17;
Mzm 19:8-11;
Bacaan Injil: Mat 13:16-23.

Vero in terram bonam seminatus est, hic est qui audit verbum, et intelligit, et fructum affert, et facit aliud quidem centesimum, aliud autem sexagesimum, aliud vero trigesimum ; “Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengarkan sabda itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah ada yang seratus, ada yang enam puluh, dan ada yang tiga puluh ganda”.

Allah senantiasa mewahyukan diri-Nya kepada manusia. Dia selalu berhasrat membangun relasi dengan kita semua. Sejak semula, Allah berkomunikasi secara langsung, namun karena keberdosaan kita, Tuhanpun mengunakan perantaraan para nabi-Nya. Musa dipilih untuk menyampaikan Hukum Allah. Hukum untuk mengatur keseimbangan relasi antara Tuhan dan manusia. Dekalog yang mengatur 3 perintah dalam membina relasi dengan Allah dan 7 peraturan dalam berhubungan dengan manusia.

Bila hukum ini ditaati, maka relasi kasih kitapun baik pada Tuhan maupun sesama akan berbuah. Laksana benih yang ditaburkan di tanah yang baik sehingga bertumbuh dan membuahkan hasil yang memuaskan. Allah memberikan hukum-Nya agar manusia bertumbuh dan berbuah dalam relasinya dengan Tuhan dan sesama. Dan hukum tersebut disempurnakan melalui kehadiran Kristus. Yesus yang merangkum dan mengintisarikan 10 perintah Allah menjadi 2 perintah Kasih, karena Allah sendiri adalah Kasih itu sendiri.

Maka pada saat kita melakukan perintah Kasih, kita melaksanakan perintah Allah. Di dalam kasih itulah benih, Sabda Allah, dapat berkembang dan berbuah masak. Marilah kita mengusahakan kasih dalam keluarga kita sehingga merekapun dapat merasakan kehadiran Allah yang mengasihi melalui tiap anggota keluarga kita. Kebersamaan kasih inilah yang akan menghilangkan segala kuasa si jahat serta kekhawatiran dan tipu daya dunia. Kasih menjadi akar yang memampukan Sabda Allah bertahan, bertumbuh dan berbuah masak.

AY

RENUNGAN HARIAN 27 JULI 2023, KAMIS PEKAN BIASA XVI

Hari Biasa Pekan XVI (H)
Kel.19:1-2,9-11,16-20b;
Mzm. 36:6-7ab,8-9,10-11; Mat. 13:10-17.

Cheat

Istilah “cheat” dikalangan anak-anak yang hobi bermain game online sudah tidak asing lagi. Tanya saja kepada mereka, “cheatnya free fire, mobile legends, COC atau PUBG,” mereka dengan sigap menjawab. “Cheat” mirip kode curang yang dipakai supaya bisa melewati level tertentu dengan mudah; entah dengan melompat level berikutnya, tambah senjata, tidak terlihat musuh, atau musuh mati semua. “Cheat” dalam dunia game menjadi cara curang untuk menang dengan cepat.

Yesus tidak menawarkan kemudahan untuk memahami rahasia kerajaan surga pun juga dengan menggunakan cara-cara yang curang. Bagi Yesus, hal ini sudah cukup beralasan. Para murid sudah diberikan karunia untuk melihat, mendengar dan mengerti yang berbeda dengan orang lain. Dengan kemampuan yang lebih itu, para murid diharapkan memiiki kepekaan dan kecepeatan bertindak dalam menanggapi situasi yang ada di sekitarnya.

Lalu?
Kita adalah bagian dari para murid. Karunia yang sama juga kita miliki. Kita latih dan kembangkan sehingga kita mampu bersikap responsif dan peka terhadap sesama. Kalau begitu, nampaknya “Cheat” untuk memahami Kerajaan Surga tidak dibutuhkan lagi.

Sonypr

RENUNGAN HARIAN 26 JULI 2023, RABU BIASA XVI, PW. ST. YOAKIM DAN ANA, ORANG TUA SP MARIA “Ketajaman Rohani: Belajar dari pengalaman sederhana dan sehari-hari“

Hari Rabu Biasa Pekan XVI

Pw St. Yoakim dan Ana, Orangtua SP Maria

Bacaan I          : Sir 44: 1.10-15

Mazmur Tgp   : Mzm 132: 11.13-14.17-18

Injil                 : Mat 13: 16-17

“Ketajaman Rohani: Belajar dari pengalaman sederhana dan sehari-hari“

Bagaimana iman tumbuh dalam hidup kita? Ada banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan iman kita. Salah satu yang ditunjukkan dalam bacaan hari ini adalah kita dapat belajar dari orang-orang yang ada di sekitar kita, terutama mereka yang sungguh merenungkan dan menghidupi imannya. Bukan hanya soal nilai-nilai atau keutamaan, melainkan juga cara dan bagaimana setiap orang bergumul dan menghidupi iman dalam konteks hidupnya sehari-hari.

Dalam pesannya kepada para murid-Nya, Yesus mengingatkan bahwa banyak orang menginginkan suatu tanda yang menakjubkan, tanda yang spektakuler, agar seseorang menjadi sungguh yakin akan suatu hal, terutama yakin bahwa Yesus adalah Tuhan. Tetapi, Yesus mengajarkan cara pandang biasa, yaitu menghidup yang sederhana dan memperhatikan yang sehari-hari. Ketajaman Rohani inilah yang menjadi dasar kualitas hidup Rohani yang Yesus ingatkan kepada para murid-Nya.

Maka, kita belajar untuk mengasah iman kita. Kita bisa mulai dengan refleksi diri dari setiap pengalaman harian, pengalaman sederhana. Selain itu, kita mendengarkan pengalaman orang lain juga. Dari mereka kita mengetahui bahwa masing-masing pribadi tumbuh dalam iman dengan caranya. Semoga kita senantiasa mengasah hati dan pikiran, sehingga kita bisa merasakan kehadiran Tuhan dalam hidup kita.

Tuhan memberkati.

AL

RENUNGAN HARIAN SELASA, 25 JULI 2023, PESTA ST. YAKOBUS RASUL “Mampukah Menjadi Pelayan?”

Mat 20:20-28

PESTA ST. YAKOBUS RASUL
BACAAN I: 2Kor 4: 7-15
INJIL: Mat 20:20-28

Mampukah Menjadi Pelayan?

Ingin menjadi orang hebat. Mau supaya disanjungi. Apalagi ingin selalu dihormati. Tentu semua ini menjadi mimpi dan tetap menjadi harapan. Mengapa harus seperti itu?

Kata Yesus ke ibu Zebedeus dan anak-anaknya. “Dapatkah kamu meminum cawan yang harus Kuminum?” Bukan hanya itu saja. Tapi Yesus mau mengingatkan bahwa hidupmu jangan semata untuk menguasai sesamamu tapi belajarlah merendah untuk melayani.

Harus memberi diri total. Tanpa harus berpikir tentang siapa dirimu. Pemberian diri yang total menjadi bukti cinta kita ke Tuhan.

Camkan ini. Kadang setiap perbuatan baik yang kita lakukan tak dihargai. Tak perlu disesali. Setiap perbuatanmu selalu berbuah manis kalau apa yang dilakukan tak pernah melukai hati sesama.

Tetaplah tenang walau tertekan. Tetaplah rendah hati walau punya segalanya. Orang hebat bukan karena dia memiliki segalanya tapi hati yang sabar dan merendah dalam melayani banyak orang. Itulah kehebatanmu. Mari kita mencoba. (INO)

RENUNGAN HARIAN 24 JULI 2023, Senin Biasa XVI

THANK GOD IT’S MONDAY!
24 Juli 2023


Tuhanlah kekuatanku. Inilah madah pujian dalam Kitab Suci yang sering kita dengar. Bahkan, dalam lagu-lagu rohani pun sering kita dengar. Namun, apakah kita mengerti apa artinya?

Tuhan menjadi kekuatan, benteng, dan perisaiku berarti Tuhan adalah pribadi yang bisa diandalkan untuk hidup kita. Dalam hidup, banyak perkara tidak bisa kita hadapi sendiri. Kita butuh sesama yang terkadang nyatanya malah tidak bisa diandalkan. Lalu, bagaimana? Berpeganglah pada sumber sejati, yaitu Tuhan kekuatan kita.

Semoga makin mengandalkan Tuhan dalam semua perkara. Mari bersaksi dan berbahagia sebagai orang beriman. Thank God It’s Monday!

RAB

Terbaru

Populer

Open chat
Butuh Bantuan?
Adakah yang bisa kami bantu?