Home Blog Page 66

Jadwal DOA ROSARIO MISIONER bersama Para Uskup Secara Relay Bergantian antar Keuskupan se-Indonesia


SETIAP HARI pukul 18.00 WIB
Mulai tanggal 1 hingga 31 OKTOBER 2020
Dipimpin oleh para bapa uskup secara bergiliran
Ditayangkan pada media sosial KOMISI KARYA MISIONER KWI, KARYA KEPAUSAN INDONESIA, KOMISI KOMSOS KWI, HIDUPTV, Youtube Channel
Setiap KEUSKUPAN & PAROKI
“Ini aku, utuslah aku” (Yes 6:8) adalah tema Minggu Misi Sedunia ke-94 yang berlangsung pada 18 Oktober 2020. Pada bulan yang sama, kita juga merayakan Hari Pangan Sedunia dan Bulan Rosario.
Untuk semua itulah Komisi Karya Misioner KWI dan Karya Kepausan Indonesia menyelenggarakan DOA ROSARIO MISIONER yang setiap harinya dipimpin oleh SATU USKUP bergantian dari seluruh Keuskupan di Indonesia.
Doa ROSARIO MISIONER ini bertujuan untuk:
1) memelihara semangat misioner umat di masa pandemi dan
2) menggiatkan doa Rosario Misioner di bulan Rosario.

JADWAL PARA USKUP UNTUK MEMIMPIN DOA ROSARIO MISIONER:
  1. Kamis, 01-10-2020 PEMBUKAAN: Keuskupan Bandung, Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC
  2. Jumat, 02-10-2020 Keuskupan Weetebula, Mgr. Edmund Woga, CSsR
  3. Sabtu, 03-10-2020 Keuskupan Ketapang, Mgr. Pius Riana Prapdi
  4. Minggu, 04-10-2020 Keuskupan Agats – Asmat Mgr. Aloysius Murwito, OFM
  5. Senin, 05-10-2020 Keuskupan Tanjung Karang, Mgr. Harun Yuwono
  6. Selasa, 06-10-2020 Keuskupan Surabaya, Mgr. Vincensius Sutikno Wisaksono
  7. Rabu, 07-10-2020 Keuskupan Ruteng, Mgr. Siprianus Hormat
  8. Kamis, 08-10-2020 Keuskupan Tanjung Selor, Mgr. DR. Paulinus Yan Olla, MSF
  9. Jumat, 09-10-2020 Keuskupan Amboina, Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSC
  10. Sabtu, 10-10-2020 Keuskupan Agung Semarang, Mgr. Robertus Rubiyatmoko
  11. Minggu, 11-10-2020 Keuskupan Larantuka, Mgr. Fransiskus Kopong Kung
  12. Senin, 12-10-2020 Keuskupan Sintang, Mgr. Samuel Oton Sidin OFM Cap.
  13. Selasa, 13-10-2020 Keuskupan Timika, RD. Marthen Ekowaibi Kuayo (Administrator Diosesan)
  14. Rabu, 14-10-2020 Keuskupan Agung Medan, Mgr. Kornelius Sipayung, OFM Cap.
  15. Kamis, 15-10-2020 Keuskupan Malang, Mgr. Henricus Pidyarto Gunawan, O.Carm.
  16. Jumat, 16-10-2020 Keuskupan Denpasar, Mgr. Silvester San
  17. Sabtu, 17-10-2020 Keuskupan Sibolga, Mgr. Anicetus B. Sinaga, OFMCap (Administrator Apostolik)
  18. Minggu, 18-10-2020 HARI MINGGU MISI KE-94: Keuskupan Palangkaraya, Mgr. Aloysius M. Sutrisnaatmaka MSF
  19. Senin, 19-10-2020 Keuskupan Agung Makassar, Mgr. John Liku Ada
  20. Selasa, 20-10-2020 Keuskupan Pangkalpinang, Mgr. Adrianus Sunarko, OFM
  21. Rabu, 21-10-2020 Keuskupan Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus
  22. Kamis, 22-10-2020 Keuskupan Atambua, Mgr. Dominikus Saku
  23. Jumat, 23-10-2020 Keuskupan Jayapura, Mgr. Leo Laba Ladjar, OFM
  24. Sabtu, 24-10-2020 Keuskupan Bogor, Mgr. Pascalis Bruno Syukur, OFM
  25. Minggu, 25-10-2020 Keuskupan Samarinda, Mgr. Yustinus Hardjosusanto, MSF
  26. Senin, 26-10-2020 Keuskupan Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang
  27. Selasa, 27-10-2020 Keuskupan Manado, Mgr. Rolly Untu, MSC
  28. Rabu, 28-10-2020 Keuskupan Banjarmasin, Mgr. Bodeng Timang
  29. Kamis, 29-10-2020 Keuskupan Agung Palembang, Mgr. Aloysius Sudarso, SCJ
  30. Jumat, 30-10-2020 Keuskupan Maumere, Mgr. Edwaldus Martinus Sedu
  31. Sabtu, 31-10-2020 PENUTUP: Keuskupan Agung Jakarta, +Ignatius Kardinal Suharyo

Download File Katalog Pelayanan Sosial KAJ Edisi Tahun 2022

Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) memiliki ARDAS 2022-2026 yang berbunyi: Keuskupan Agung Jakarta sebagai persekutuan dan Gerakan Umat Allah yang berlandaskan Spiritualitas Ekaristis berjuang untuk semakin mengasihi, semakin peduli dan semakin bersaksi demi cinta pada tanah air dengan melaksanakan nilai-nilai Ajaran Sosial Gereja dalam setiap sendi kehidupan. “Karena itu, berdirilah teguh, janganlah goyah dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan (1 Kor 15:58) Bunda Maria dan Santo Yusuf, Doakanlah kami”.

Inilah jalan kekudusan umat KAJ di masa sekarang. Kekudusan itu diwujudkan dengan semakin mengasihi, semakin peduli, semakin bersaksi dalam hidup sehari-hari. “Tuhan menghendaki kita kudus, dan tidak mengharapkan kita puas diri dalam sikap tawar hati, suam-suam kuku, tidak konsisten” (Seruan Apostolik Paus Fransiskus, Gaudete et Exultate, art. 1).

Dasar utama perjuangan kita untuk semakin mengasihi adalah pengalaman iman kita akan kasih Allah, sumber sukacita kita. “Sukacita Injil memenuhi hati dan hidup semua orang yang menjumpai Yesus. Mereka yang menerima tawaran penyelamatan-Nya dibebaskan dari dosa, penderitaan, kehampaan batin dan kesepian” (Bdk. Ensiklik Paus Fransiskus Evangelii Gaudium art.1). Bagi kita orang beriman, “Inilah kasih itu: bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita” (1 Yoh. 4:10). Pengalaman bahwa kita dikasihi Allah yang mengutus PutraNya untuk menebus kita pendosa mendorong dan menyemangati kita untuk berjuang mengasihi Allah yang sudah mengasihi kita.

Pengalaman dikasihi itu menyadarkan kita bahwa diri kita adalah orang-orang yang dipilih oleh Tuhan, bahkan diangkat sebagai sahabat-sahabat-Nya, suatu martabat yang sangat mulia (Yoh. 15:14-15). Ciri sahabat Yesus adalah orang yang tidak melepaskan diri dari relasi dengan Yesus yang mengasihi kita, seperti Yesus tidak melepaskan hubungan-Nya dengan Bapa dengan senantiasa mengasihi. Relasi itu diumpamakan seperti relasi Yesus sebagai pokok anggur dan kita ranting-rantingnya, dan Bapa adalah pemilik pokok anggur yang memberi hidup (lih. Yoh. 15:5-8). Relasi saling mengasihi dengan Tuhan itu perlu semakin kita bangun dengan semakin mengasihi sesama kita.

Kunci kebahagiaan sejati adalah hidup saling mengasihi. Kita harus berjuang semakin mengasihi juga karena bagi iman kita hidup saling mengasihi itu adalah perintah Tuhan sendiri. “Inilah perintah-Ku: Hendaklah kamu saling mengasihi, seperti Aku mengasihi kamu”(Yoh. 15:12). Kita juga diundang untuk semakin mengasihi bukan hanya keluarga atau sesama orang beriman kristiani, tetapi juga saudara-saudari lain sesama manusia. Hal itu diungkapkan Yesus ketika ditanya hukum yang utama dalam hukum taurat. ”Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.” (Mat. 22:36-40). Sesama yang harus kita kasihi seringkali adalah orang yang jauh hubungan dari kita, Sebagaimana digambarkan dalam kisah orang Samaria yang baik hati (Luk. 10:25-37). Kisah ini menjadi dasar pengajaran Paus Fransiskus dalam ensiklik Fratelli Tuti (3 Oktober 2020), yang mengajarkan persaudaraan dan persahabatan sosial.

St. Ignatius Loyola memberikan suatu catatan menarik mengenai perwujudan cinta atau kasih. Kasih harus lebih diwujudkan dalam perbuatan daripada diungkapkan dalam kata-kata (Buku Latihan Rohani St. Ignatius No.230). Itulah yang dibuat Allah yang mengasihi dengan kepedulian: “Begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal (Yoh. 3:16). Mari kita belajar dari kisah orang Samaria yang baik hati (Luk. 10:25-37) yang dijadikan pijakan biblis Paus Fransiskus untuk Ensiklik Fratelli Tutti (Bab II). Perlu diingat bahwa orang Samaria dan orang Yahudi yang dirampok itu tidak saling kenal dan bahkan bisa dikatakan sebagai pihak yang saling “bermusuhan”.

Mewujudkan kasih dalam perbuatan itu dimulai dengan kepedulian. Kepedulian itu digambarkan oleh orang Samaria itu dengan melihat orang itu (yang baru saja dirampok habis-habisan, dipukuli sampai setengah mati), merasakan penderitaan itu dalam hatinya, tergerak oleh belas kasihan, lalu mengambil tindakan: membalut luka-lukanya, menyiraminya dengan minyak dan anggur, menaikkan ke atas keledai tunggangannya, membawa ke tempat penginapan dan merawatnya, membayari penginapan dan perawatannya. Inilah kepedulian orang yang mengasihi, gambaran Yesus yang mengasihi kita. Sebagai murid, kita dipanggil mengikuti contoh Yesus sang Guru, untuk mengasihi dengan kepedulian yang perlu kita latih. Latihan kepedulian itu bisa dilakukan mulai di rumah, sekolah, asrama dan lingkungan terdekat kita lainnya. Latihan itu juga bisa dilakukan dengan mengirimkan orang muda berlatih melayani di lembaga-lembaga sosial untuk melatih mereka mengasihi dengan kepedulian itu: pada anak berkebutuhan khusus, anak penyandang disabilitas, penghuni panti lansia, panti asuhan, tempat perumahan kumuh, pelayanan untuk orang dengan gangguan jiwa dsb.

Mengapa semakin mengasihi dengan kepedulian itu penting? Semua berakar dari penghormatan kita akan martabat manusia, sejak dalam kandungan sampai akhir hayat. Bagi orang kristiani, martabat manusia itu amat berharga sehingga Allah sendiri mengutus putra-Nya untuk menyelamatkan manusia dan mengajari serta memerintahkan untuk hidup saling mengasihi dan saling peduli satu sama lain. Karena martabat manusia itu penting bagi kita orang kristiani, hidup sejahtera bersama atau bonum commune itu harus diperjuangkan supaya tidak ada satu orang pun yang hidup tanpa martabat manusia, entah hidup dalam kemiskinan atau tertindas, tidak mendapatkan hak-hak dasarnya sebagai manusia (sandang, pangan, papan, Pendidikan, Kesehatan, termasuk upah pekerja yang layak), juga hak atas lingkungan hidup yang sehat dan layak (Lihat Ensiklik Paus Fransiskus Laudato Si).

Yesus bersabda, “Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.” (Yoh 13:35). Ajakan Yesus untuk memberi kesaksian dengan saling mengasihi itu diperjuangkan oleh para pengikut Kristus sejak jaman Gereja perdana. Mereka mengumpulkan dan membagikan harta miliknya, berkumpul dan berdoa bersama, setia pada ajaran para Rasul, tidak egois, rukun antara satu dan lainnya, hidup dalam kasih karunia Tuhan (Kis. 2:41-47). Menarik sekali bahwa dampak dari kesaksian itu disebutkan juga, “Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.”

Untuk bisa berkembang dalam kasih dan kepedulian, Paus Fransiskus mengajak kita semua untuk keluar, untuk pergi, untuk menjumpai orang terpinggir dan tersingkir di dunia yang penuh persaingan yang menimbulkan korban ini. Perjumpaan dengan mereka mengubah pandangan kita dan menggerakkan hati kita untuk bisa lebih berbelas kasih.

Tindakan kasih dan kepedulian Paus Fransiskus kepada orang yang menderita menjadi kesaksian yang kuat, yang menunjukkan siapa itu orang katolik, pengikut Kristus. Paus Fransiskus menjadi inspirasi bagi banyak orang melalui kesaksian itu, menghargai martabat manusia yang tersingkir. Demikian juga berbagai contoh pelayanan kasih di KAJ yang disajikan dalam buku ini menunjukkan siapa pengikut Kristus, siapa orang katolik. Mereka adalah orang yang mengasihi dan peduli pada orang lapar, haus, telanjang, terpenjara, sakit, umat berkebutuhan khusus, transpuan, difabel, orang di perkampungan kumuh, orang dengan gangguan jiwa, orang yang stress, dan semua orang yang membutuhkan kasih dan kepedulian sosial beserta lingkungan hidup keseluruhannya.

Arah kesaksian itu adalah selalui misioner yaitu semakin terwujudnya kerajaan Allah melalui transformasi atau perubahan dunia yang semakin sesuai dengan Ajaran Sosial Gereja. Pusat-pusat pelayanan social KAJ dan keterlibatan semua umat demi hidupnya pelayanan di pusat-pusat pelayanan KAJ semoga semakin membantu umat untuk semakin mengasihi, semakin peduli dan semakin bersaksi akan kasih Allah yang maharahim tanpa batas.

Daftar berbagai lembaga pelayanan sosial di Keuskupan Agung Jakarta ini, meski tidak bisa mencantumkan semuanya, dimaksudkan untuk melengkapi karya sosial paroki, baik itu yang dikelola oleh Seksi Sosial Paroki maupun Gerakan Ayo Sekolah yang sudah mulai tumbuh dimana-mana. Dalam katalog ini dicantumkan beberapa kategori pelayanan baik yang dilakukan sebuah lembaga berbentuk yayasan maupun komunitas kategorial. Selain itu, dicantumkan juga beberapa pelayanan yang dikerjakan umat KAJ tetapi bertempat di luar keuskupan. Pembagian dalam beberapa kategori itu diharapkan bisa lebih membantu.
Lebih jauh, diharapkan, dengan daftar ini upaya berbelarasa kita pada mereka yang membutuhkan menjadi lebih merata, lebih terkoordinasi, dan tentunya diharapkan menjadi lebih berkualitas. Kemudian, dengan adanya daftar ini pun diharapkan belarasa kita bisa lebih terkoordinasi. Belarasa yang lebih berkualitas atau lebih baik juga bisa dilakukan dengan tidak menghentikan perhatian pada sekali kunjungan.

Salah satu maksud dari menuliskan daftar pelayanan sosial di KAJ ini adalah membantu umat KAJ yang sering bertanya apakah suatu lembaga yang memakai nama ‘berbau’ Katolik itu di bawah payung Gereja atau tidak. Jika masih ragu-ragu atau ada pertanyaan, silakan menghubungi sekretariat Pemikat di GKP KAJ, Jl. Katedral No.7, Ps. Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat 10710, Telepon: (021) 3519193.

Jakarta, 1 Januari 2022
Yusup Edi Mulyono SJ
Vikaris Episkopalis Kategorial Keuskupan Agung Jakarta

DOWNLOAD KATALOG PELAYANAN SOSIAL KAJ 2022

PAROKI CIKARANG ANTISIPASI COVID-19

Wabah Covid-19, merupakan keprihatinan dunia dan bangsa kita khususnya Indonesia.
Gereja sebagai persekutuan umat beriman hadir dalam membantu umat untuk memahami masalah kebutuhan ekonomi dalam segala dimensinya. Paroki Cikarang Gereja Ibu Teresa yang berslogan “Menjadi Paguyuban Umat Beriman Yang Mau Berbagi dan Merakyat di Bumi Cikarang”, bergerak bersama untuk menangani wabah ini.
Romo Paroki Cikarang, Rm. Antonius Suhardi Antara, Pr (Romo Aan) dan Wakil Ketua Dewan Paroki Harian Antonius Dandi Purwanto, membentuk Tim Aksi Bantuan ( TAB) Covid-19. “Semoga dengan gerakan ini kita sebagai Gereja Paguyuban Beriman, mampu ikut ambil bagian dlam keprihatinan bangsa dan masyarakat Indonesia,” ucap Rm. Aan.
Dalam kesempatan yang sama, Dandi Purwanto mengatakan bahwa aksi ini sebagai peduli Paskah dan antisipasi dampak pandemi Covid-19, terhadap keluarga pra sejahtera yang merujuk Surat KAJ No. 158/3.5.1.2/ 2020 tentang protokol aksi bantuan umat pra sejahtera.
Berkaitan dengan hal tersebut maka Paroki Cikarang mengambil sikap untuk mengkoordinir kegiatan TAB. Sikap yang diambil diantaranya memastikan umat Paroki Cikarang terpenuhi kebutuhan pangan yang mengalami dampak pandemi Covid -19, dan membantu masyarakat terutama paramedis, dengan cara menggalang donasi berupa alat APD medis, dana , vitamin, sabun dan hand sanitizer untuk disumbangkan ke Puskesmas dan rumah sakit yang berada Kabupaten Bekasi. Juga bekerja sama dengan Ormas Ansor dan Banser dalam distribusi sembako bagi masyarakat kecil, lemah, miskin, tersisih dan disabilitas yang berada di Kabupaten Bekasi.
Pada 7 April 2020, TAB telah memberikan bantuan sembako sebanyak 1.050 paket yang didistribusikan melalui Dewan Paroki Harian Lingkungan melalui sembilan sektor yang berada di Kabupaten Bekasi, selanjutnya didistribusikan oleh Dewan Pendamping Harian Lingkungan melalui ketua lingkungannya, yang disesuaikan dengan data dan kriteria yang diberikan dalam kategori pra sejahtera dan KLMTD.
Dalam proses penyaluran bantuan bekerja sama dengan Mini Market AlfaMidi di Bekasi.
(Robert G)

Team Aksi Bantuan Umat Prasejahtera

Tanggal 12 april 2020, di tengah pandemi covid 19, Team Aksi Bantuan (TAB) paroki Mangga Besar – Gereja St.Petrus & Paulus membagikan paket sembako kepada umat prasejahtera di wilayah dan lingkungan paroki, kegiatan ini juga termasuk dalam kegiatan penggerak Tahun Keadilan Sosial untuk semakin beriman, semakin bersaudara dan semakin berbela rasa. Tuhan memberkati ? Selamat Paskah bagi saudara semua.

LOMBA VIDEO PENDEK “DIAM DI RUMAH KELUARGA INSPIRATIF” KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA


Dalam situasi pandemi virus Corona, keluarga diminta tinggal di rumah sampai ketetapan “social distancing” berakhir.  Selama di rumah, ada banyak yang bisa dilakukan tetapi tidak sedikit keluarga yang bingung bahkan stress.  Bisa jadi lantaran “beban” keluarga semakin meningkat.
Apa yang Anda sekeluarga lakukan untuk mengisi hari-hari selagi diam di rumah? Mungkin aktivitas Anda sekeluarga bisa menginspirasi keluarga lainnya. Rekamlah itu dalam bentuk video pendek durasi 2-3 Menit dan kirimkan untuk diikut-sertakan dalam LOMBA VIDEO PENDEK “DIAM DI RUMAH KELUARGA INSPIRATIF”. 
Selain memberi inspirasi, lomba ini juga menjadi sarana keluarga berefleksi.  Memaknai masa “diam di rumah” untuk meningkatkan fungsi kediaman, sehingga bukan sekedar “house” tetapi menjadi lebih “home sweet home”.
DAFTAR DAN UPLOAD VIDEO ANDA MELALUI FORM DIBAWAH INI:
[wpforms id=”13701″ title=”true” description=”false”]

.

KETENTUAN SELENGKAPNYA:

ISI VIDEO PENDEK 2-3 MENIT

  1. Video berisikan kegiatan di dalam dan bersama keluarga yang memberikan inspirasi kepada keluarga lain, kreatif, unik, bernilai, dan menghibur.
  2. Tema bebas saja. Pesan yang mau disampaikan tidak perlu terkait langsung dengan pandemi Corona.
  3. Yang penting, tidak boleh mengandung unsur yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, seperti kesusilaan, moral, kekerasan, dan tidak mengandung unsur pornografi, serta bertentangan dengan SARA (suku, agama, dan ras).

SYARAT DAN KETENTUAN

  1. Peserta tidak hanya terbatas keluarga-keluarga di Keuskupan Agung Jakarta.
  2. Video mencerminkan aktivitas yang insipiratif “diam di rumah” maka
  3. lokasi video hanya di di dalam rumah dan maksimal di halaman rumah.
  4. Harus dilakukan bersama seluruh anggota keluarga yang sekarang tinggal di rumah termasuk di dalamnya asisten rumah tangga.
  5. Bisa juga partisipasi anggota keluarga yang sedang tidak di rumah melalui aplikasi komunikasi
  6. Yang tinggal sendirian di rumah, tidak bisa mengikuti lomba ini.
  7. Pengambil gambar/kameraman dan editing dilakukan oleh anggota keluarga sendiri, dengan kewajiban, semua anggota keluarga terlibat dan terlihat di dalam video yang dikirim.
  8. Semua unsur dalam video harus original. Tidak ada satu pun bajakan, termasuk ilustrasi musik, dll.
  9. Durasi 2-3 menit dengan kamera hp jenis apapun pun.

PROSEDUR LOMBA

  1. Salah satu anggota keluarga, silakan mengirim data keluarga (Nama Ayah, Ibu, anak-anak, asisten rumah tangga, dan anggota keluarga lainnya yang terlibat dalam pembuatan video, alamat  rumah, lingkungan, paroki, keuskupan, alamat mail, no wa), Judul video dan mengupload Video yang dilombakan melalui FORMULIR DI ATAS. 
  2. Setiap keluarga boleh mengirimkan maksimal 5 (lima) video tetapi bukan video serial.
  3. Panitia akan menerbitkan Video peserta ke Channel Youtube HIDUP TV, dan link-nya akan dikirimkan ke peserta lomba untuk dipromosikan agar mendapat view, like dan comment sebanyak-banyaknya.
  4. Kapan pun waktunya, video bisa langsung dikirim. Setiap video yang dikirim, akan langsung diupload panitia, Batas akhir video yang bisa diterima oleh Panitia adalah Kamis, 30 April 2020 Pk.23.59 wib
  5. Peserta lomba video wajib mem-Followdan Subscribe akun media sosial KAJ, yaitu:
  • Wajib Subscribe dan Like Youtube HIDUPTV (menggunakan email Gmail yang didaftarkan). Silakan klik: https://www.youtube.com/HidupTV
  • Wajib Like Facebook KAJ: https://www.facebook.com/KeuskupanAgungJakarta
  • Follow Instagram Komsos: (@d_sancta)

PENILAIAN

  1. Unsur penilaian terdiri dari: keterlibatan seluruh anggota keluarga, inspiratif, unik, kreatif, dan menghibur.
  2. Jumlah viewers dan likes terbanyak di youtube akan sangat diperhitungkan oleh Juri yang terdiri dari Rm. Harry Sulistyo, Pr; Rm. Erwin Santoso, MSF; dan Rm. Andang Binawan, SJ.
  3. Keputusan juri tidak dapat diganggu-gugat.

PENGUMUMAN DAN HADIAH

  1. Tim Juri akan menentukan para juara dengan hadiah dari Panitia sbb:
  • JUARA I berhadiah IDR 5 Juta + Gratis Langganan MAJALAH “HIDUP” 1 TAHUN
  • JUARA II berhadiah IDR 3 Juta + Gratis Langganan MAJALAH “HIDUP” 6 BULAN
  • JUARA III berhadiah IDR 2 Juta + Gratis Langganan MAJALAH ‘HIDUP” 6 BULAN
  • JUARA HARAPAN (3 Pemenang) berhadiah @ IDR 1 Juta. Gratis Langganan MAJALAH HIDUP 3 BULAN
  1. Sekalipun ada keluarga yang mengirim video lebih dari satu, Juri hanya akan memberikan kepada satu keluarga untuk salah satu juara.
  2. Pengumuman akan disampaikan melalui web KAJ pada tanggal 8 Mei 2020, bertepatan dengan HUT ke-213 Keuskupan Agung Jakarta.

JIKA ANDA KESULITAN DALAM MENGIKUTI LOMBA INI DAPAT MENGHUBUNGI WHATSAPP: RAKA (0812.8926.7548)
 

Gereja-Gereja katolik tidak menggelar ibadah misa harian atau mingguan serta ibadah lain yang melibatkan umat datang ke Gereja

Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) mendukung kebijakan pemerintah dalam upaya penanganan dan pencegahan penyebaran virus corona tipe 2 yang menyebabkan covid-19. Sekretaris Keuskupan Agung Jakarta Romo Adi Prasojo mengatakan, gereja-gereja katolik tidak menggelar ibadah misa harian atau mingguan serta ibadah lain yang melibatkan umat datang ke gereja.
“Gereja katolik Indonesia merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia siap bersama-sama melakukan bela negara dan cinta tanah air,” kata Romo Adi di kantor BNPB, Jakarta, dalam keterangan keterangan tertulis, Sabtu (21/3/2020).
Romo Adi mengatakan imbauan untuk tidak menggelar misa harian atau mingguan itu berlaku mulai 21 Maret-3 April 2020. “Sesudah periode tersebut, gereja katolik Indonesia akan mengevaluasi sesuai kebijakan dan arahan dari pemerintah,” ujarnya. Ia juga mengatakan umat katolik yang memiliki kapasitas untuk membantu pemerintah dalam penanganan dan pencegahan virus corona dapat dilibatkan sebagai relawan.
“Ormas-ormas Katolik, seperti Wanita Katolik Republik Indonesia, Ikatan Sarjana Katolik Indonesia, Pemuda Katolik, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia, dan Forum Masyarakat Katolik Indonesia serta universitas-universitas Katolik, lembaga dan elemen katolik lain menyediakan diri untuk menjadi relawan mendukung pemerintah bersama-sama menghadapi wabah covid-19,” kata Romo Adi.
Kepala BNPB sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo, berharap kesadaran dan kewaspadaan masyarakat akan wabah virus corona yang terus meningkat. Menurut dia, upaya pencegahan dapat dilakukan mulai dri diri sendiri. Ia tidak ingin pasien covid-19 terus bertambah.
“Diharapkan korban jiwa dapat dikurangi,” kata Doni. Ia menyampaikan apresiasi atas keterlibatan Keuskupan Agung Jakarta dalam penanganan Covid-19. Disebutkan, Keuskupan Agung Jakarta memberikan bantuan berupa dukungan dokter yang dapat menjadi bagian dari tim sukarelawan dan sejumlah rumah sakit katolik. (nasional.kompas.com)

Formulir Link Download Film RENUNGAN APP High Resolution: “PERTEMUAN APP KEEMPAT (4)”

[wpforms id=”13643″ description=”true”]

Cegah Penyebaran Virus Corona, Katedral Disterilisasi

Gereja Katedral melakukan penyemprotan desinfektan untuk pencegahan penyebaran Virus Corona. Penyemprotan tersebut dilakukan oleh petugas gabungan dari Kesdam Jaya, Kodim, Koramil, Polsek, PMI dan BNPB.
Humas Katedral dan Keuskupan Agung, Susyana Suwadie mengatakan, penyemprotan dilakukan pukul 09.00 WIB hingga pukul 09.40 WIB. Gereja akan ditutup untuk sterilisasi hingga pukul 15.00 WIB.
“Dan setelah itu akan dibuka kembali untuk persiapan misa pukul 16.00 WIB dan 18.00 WIB,” ujar Susyana melalui pesan singkat, Jakarta, Sabtu (14/3).
Penyemprotan disinfektan dihadiri dan didukung oleh TNI antara lain Kesdam Jaya, Kodim Jakarta Pusat dan Koramil Sawah Besar yang diwakili oleh Dandim. Kemudian, Polsek Sawah Besar dan Kapospol Pasar Baru yang dihadiri oleh Kapolsek dan Wakapolsek.
Hadir juga Camat Sawah Besar, PMI Jakarta Pusat, BNPB dan jajarannya yang diprakarsai oleh Dandim Jakarta Pusat Kolonel Inf. Wahyu Yudayana dan didampingi oleh Pastor Rekan Gereja Katedral Jakarta, Romo Bernadus Christian Triyudo, SJ. (merdeka.com)

Terbaru

Populer