Home Blog Page 16

RENUNGAN MINGGU, 8 Oktober 2023 – MINGGU BIASA KE-27

Yesaya 5:1-7
Filipi 4:6-9
Matius 21:33-43

MENJALANKAN KEHIDUPAN SETURUT KEHENDAK TUHAN



Minggu ini, Yesus memberi perumpamaan lagi. Tidak seperti perumpamaan pada minggu sebelumnya, kali ini nuansanya begitu negatif.

Seorang Tuan Tanah yang mempercayakan kebun anggurnya kepada sekelompok penggarap. Mereka ini awalnya bekerja dengan baik. Tapi lama kelamaan, sikap tamak dan serakah mempengaruhi mereka. Pada saat musim petik, mereka tak rela menyerahkan hasil kebun anggur kepada utusan sang Tuan Tanah. Bahkan anak sang Tuan Tanah pun dibunuh. Penggarap-penggarap jahat itu jauh dari kelayakan untuk memiliki kebun anggur yang telah mereka olah.

Mereka lupa, kebun anggur tetaplah pemilik Tuan Tanah, bukan punya mereka. Para Penggarap hanyalah diserahi tanggung jawab untuk menggarap kebun anggur dengan baik. Tidak kurang tidak lebih. 

Bolehkah jika kita kebun anggur dalam perumpamaan itu kita asosiasikan dengan hidup/nyawa kita ini? Lalu penggarap-penggarap yang dimaksud itu adalah manusia, yang diserahi kuasa tanggung jawab untuk menjadi administrator kehidupan ini? 

Atau boleh juga kita gambarkan kebun anggur itu dengan bumi alam ciptaan tempat tinggal kita ini? Penggarap-penggarapnya adalah kita, yang diserahi tanggung jawab untuk merawat alam ciptaan?

Waspadalah pada sikap serakah dan tamak. Sikap mengumpulkan semua demi kepentingan pribadi. Privatisasi sumber daya alam untuk kekayaan pribadi alih-alih untuk kesejahteraan bersama. Bukan hanya kita yang terkena dampak kerusakan alam, tapi juga orang lain sesama – terutama mereka yang miskin dan tersingkir. 

RA

 

Perayaan Ekaristi Minggu: 08 Okt 2023, Pk. 11.00 WIB di Kapel Angelus, Pusat Pastoral Samadi, Klender, Jakarta Timur, Misa dipersembahkan oleh Rm. John Laba T, SDB

Kami mengundang umat untuk hadir secara offline dalam,

Perayaan Ekaristi Minggu:
08 Okt 2023, Pk. 11.00 WIB
di Kapel Angelus, Pusat Pastoral Samadi,
Klender, Jakarta Timur

Misa dipersembahkan oleh Rm. John Laba T, SDB

NB: Misa akan disiarkan juga di TVRI Nasional

🙏🙏🙏

RENUNGAN HARIAN 2 Oktober 2023, Senin Pekan Biasa XXVI

Kel 23:20-23a; Mat 18:1-5.10

THANK GOD IT’S MONDAY!

2 Oktober 2023 – peringatan wajib para malaikat pelindung

Seorang bapak pernah berkata demikian. Kita tidak bisa memaksa anak-anak selalu berada bersama kita setiap saat dan di masa senja kita. mereka memiliki kesibukan masing-masing. Namun, saya tak pernah lupa janji Tuhan bahwa Ia mengutus seorang malaikat bersamaku (Kel 23:20) yang hadir bersamaku tiap harinya. Malaikat itu bisa saja para tetangga, teman lingkungan, dan siapapun yang berbaik hati padaku.

Peringatan para malaikat pelindung mengingatkan kita untuk menyadari kehadiran para malaikat di sekitar kita dan panggilan kita untuk menjadi malaikat yang tanpa pamrih bagi mereka.

Semoga bisa jadi malaikat pelindung untuk yang ada di sekitar kita. Mari bersaksi dan berbahagia sebagai orang beriman. Thank God It’s Monday!

RAB

RENUNGAN MINGGU, 1 OKTOBER 2023 – MINGGU BIASA KE-26

Bacaan Ekaristi:

Yeh 18:25-28; Filipi 2:1-11; Matius 21:28-32

BERANI BERJANJI DAN MELAKUKAN

Dalam misa streaming ada beberapa intensi doa yang menarik perhatian saya. Mohon doa untuk ini, itu dan sebagainya. Salah satunya adalah mohon doa supaya Si A membayar hutangnya. Jadi saya membayangkan, ada yang meminjam uang menjadi hutang, dan berjanji untuk membayarnya. Rupanya janji tinggal janji. Hutang tidak dilunasi saat waktunya. Entah karena lupa atau memang uang untuk membayarnya belum ada.

Dunia kini dan dunia masa dulu rupanya tidak jauh berbeda, apalagi jika berbicara mengenai janji. Dalam sebuah masyarakat saya kira mutlak diperlukan sebuah perjanjian atau kesepakatan yang harus ditaati dan dilakukan. Karena kalau tidak dilakukan akan menimbulkan kekacauan. Contoh di jalan raya. Lampu merah, kuning dan hijau adalah sebuah perjanjian antara kita. Kalau kamu merah kamu berhenti, saya hijau jalan. Kalau sen kiri artinya mau belok kiri, bukan belok kanan. Tapi ya kadang-kadang kita pun suka melanggar itu di saat-saat tertentu.

Hubungan kita dengan Tuhan juga sadar atau tidak sadar dipenuhi dengan perjanjian. Mulai sejak awal dibaptis – kecil maupun dewasa – ada rumusan perjanjian. Krisma, pengakuan dosa, komuni pertama, bahkan sampai perkawinan dan juga imamat semua sarat dengan perjanjian. Dan ingat, sudah berapa banyak kata YA kita ucapkan dalam perjanjian kita kepada Allah. Bersediakah anda? Ya saya bersedia. Berjanjikah anda? Ya saya berjanji. Pada saat itu sebetulnya kita berbuat seperti anak di hadapan Bapa dalam bacaan Injil hari ini. Baik Bapa. Nah sisanya kita bisa menilai sendiri, melaksanakan janji atau tidak?

Kitab Yehezkiel dalam bacaan pertama hari ini menegaskan pentingnya sikap berbalik kepada Tuhan. Pertobatan adalah sebuah sikap, bukan hanya sekedar perkataan. Sikap yang dituntut Allah adalah berbalik melakukan keadilan dan kebenaran. Berbuat adil dan berbuat benar. Sikap inilah yang berbuah kehidupan. 

Dalam Bacaan Kedua, St Paulus mengajak jemaat untuk bertindak sesuai semangat inkarnasi Kristus. Dia yang dalam rupa Allah mengosongkan diri-Nya dan mengambil rupa seorang hamba dan menjadi sama seperti manusia, merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati. Demikianlah semangat yang sama diharapkan ada dalam diri setiap jemaat. Menjadi sehati sepikir, rendah hati dan mendahulukan kepentingan orang lain disamping kepentingan diri sendiri. 

Bacaan Injil hari ini menggambarkan sikap Allah yang terbuka kepada siapa saja yang mau berbalik melakukan kehendak-Nya. Dan itu digambarkan lewat perbandingan antara imam-imam kepala dengan para pendosa yang bertobat.  Pertanyaan berikutnya, apa tanda-tandanya kita mengalami pertobatan? Dari yang tadinya berkata, “Tidak” tetapi akhirnya menyesal dan melakukan kehendak Bapa-Nya juga. Mau merendahkan diri sebagai hamba di hadapan Bapa di surga. 

– RA –

Perayaan Ekaristi Minggu, 1 Oktober 2023, Pk. 11.00 WIB di Pusat Pastoral Samadi, Klender, Jakarta Timur

_Kami mengundang umat untuk hadir secara offline dalam:_

Perayaan Ekaristi Minggu, 1 Oktober 2023, Pk. 11.00 WIB di Pusat Pastoral Samadi, Klender, Jakarta Timur

*Misa dipersembahkan oleh Rm. Novrin, Pr*

NB: Misa akan disiarkan juga di TVRI Nasional

RENUNGAN HARIAN, RABU 27 SEPTEMBER 2023 “Mengecilkan Ego, Memperbesar Takwa“

Renungan Harian, Renungan Harian Katolik, Renungan Harian Kristiani, Rabu, 27 September 2023, Pekan XXV, PW St. Vinsensius a Paulo, Imam, Ezr 9: 5-9, Luk 9: 1-6

Rabu, 27 September 2023

Hari Rabu Biasa Pekan XXV

PW St. Vinsensius a Paulo, Imam

Bacaan I          : Ezr 9: 5-9

Mazmur Tgp   : Tb 13: 2.3-4a.4bcd.5.8

Injil                  : Luk 9: 1-6 

“Mengecilkan Ego, Memperbesar Takwa“

Yesus mengutus para murid-Nya dengan memberikan berkat dan rupa pelayanan yang bisa mereka lakukan. Namun, Yesus juga melarang mereka untuk membawa barang berlebihan. Situasi ini tentu sangat menarik.

Setidaknya kita bisa merasakan betapa Yesus berharap agar para murid-Nya, sebagai pelayan umat, menekan ego akan duniawi dan memperbesar hati akan rahmat dan penyertaan Allah.

Sebagai manusia, kita lebih mudah mengandalkan sesuatu yang dapat kita lihat, konkret dan jelas. Kita pun kerap menghitung-hitung dalam mengatasi persoalan. Namun, ada pula pengalaman hidup kita yang melampaui perhitungan kita.

Misalnya, ramah terhadap orang lain, mampu bersikap rendah hati, semangat dan tidak malas-malasan, atau mudah terlibat untuk membantu orang. Hal-hal itu menandakan bahwa kita telah berproses melampaui dari apa yang kita perhitungkan.

Para murid yang diutus oleh Yesus adalah figur yang hidup dan nyata. Mereka adalah figur pribadi-pribadi yang melampaui dirinya dan percaya kepada Allah. Kita pun sebagai murid Kristus juga diajak menekan ego kemanusiaan kita dan memperbesar iman kepada Allah.

Mari kita berproses bersama Allah dan bersyukur atas rahmat yang diterima. Jadi, progres hal baik apa yang sudah kulakukan hari ini? Tuhan memberkati. (AL)

Rabu, 11 Oktober 2023, PERAYAAN EKARISTI Peringatan 30 Tahun Katekismus Gereja Katolik (KGK) Konstitusi Apostolik Fidei Depositum

Kepada:
1. Pastor Kepala Paroki
2. Dewan Paroki Harian
3. Seksi Kerasulan Kitab Suci Paroki
4. Seksi Katakese Paroki
5. Seksi Liturgi Paroki
======

Peringatan 30 Tahun Katekismus Gereja Katolik (KGK) Konstitusi Apostolik Fidei Depositum, 11 Oktober 2023, kami mengundang Romo, Bapak, Ibu, saudara-saudari untuk hadir dalam Perayaan Ekaristi:
🗓️ Rabu, 11 Okt 2023
⏰ Pukul 17.00 WIB
🕯️ Para Selebran:
– Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM
– Mgr. Inno Ngutra
– RD. Fransiskus Emanuel de Santo
– RD. Carolus Putranto Tri Hidayat
– Rm. Albertus Hani Rudi Hartoko, SJ

📌📌📌
Daftar SEGERA:
https://bit.ly/KGK30tahun

Pax Christi ✨
Panitia Penyelenggara

ACARA TERKAIT:

AYO IKUTAN LOMBA KOMPETISI KREASI VIDEO KGK

𝐖𝐞𝐛𝐢𝐧𝐚𝐫: “𝐁𝐎𝐍𝐔𝐌 𝐃𝐄𝐏𝐎𝐒𝐈𝐓𝐔𝐌 𝐃𝐄𝐈” (Membahas Warisan Indah Gereja), Jumat, 29 Sept 2023, Pk. 19.00 bersama RD. Yustinus Ardianto

AYO IKUTAN LOMBA KOMPETISI KREASI VIDEO KGK

𝘚𝘩𝘢𝘭𝘰𝘮!

Dalam rangka memeriahkan
PERAYAAN 30 TAHUN KATEKISMUS GEREJA KATOLIK

Komisi Kateketik KWI mengadakan:
ᴋᴏᴍᴘᴇᴛɪꜱɪ ᴋʀᴇᴀꜱɪ ᴠɪᴅᴇᴏ ᴋɢᴋ
🎥▶️📹▶️📽️

▪️ Durasi maks 3 menit
▪️ Deadline: 7 Oktober 2023

👇🏿👇🏾👇🏽👇🏼
Informasi selengkapnya, klik:
https://bit.ly/KompetisiVideoKGK

Pax Christi ✨
Panitia Penyelenggara

 

ARTIKEL TERKAIT: 𝐖𝐞𝐛𝐢𝐧𝐚𝐫: “𝐁𝐎𝐍𝐔𝐌 𝐃𝐄𝐏𝐎𝐒𝐈𝐓𝐔𝐌 𝐃𝐄𝐈” (Membahas Warisan Indah Gereja), Jumat, 29 Sept 2023, Pk. 19.00 bersama RD. Yustinus Ardianto

 

𝐖𝐞𝐛𝐢𝐧𝐚𝐫: “𝐁𝐎𝐍𝐔𝐌 𝐃𝐄𝐏𝐎𝐒𝐈𝐓𝐔𝐌 𝐃𝐄𝐈” (Membahas Warisan Indah Gereja), Jumat, 29 Sept 2023, Pk. 19.00 bersama RD. Yustinus Ardianto

𝘚𝘩𝘢𝘭𝘰𝘮!

Dalam rangka memeriahkan
PERAYAAN 30 TAHUN KATEKISMUS GEREJA KATOLIK

Komisi Kateketik KWI mengadakan:
𝐖𝐞𝐛𝐢𝐧𝐚𝐫: “𝐁𝐎𝐍𝐔𝐌 𝐃𝐄𝐏𝐎𝐒𝐈𝐓𝐔𝐌 𝐃𝐄𝐈”
(Membahas Warisan Indah Gereja)

🗓️ Jumat, 29 Sept 2023
⏰ Pukul 19.00 WIB
🎙️ Bersama RD. Yustinus Ardianto

📌📌📌
Daftar SEGERA:
https://bit.ly/WebinarKGK

Pax Christi ✨
Panitia Penyelenggara

RENUNGAN HARIAN 25 SEPTEMBER 2023, Senin Pekan Biasa XXV

Ezr 1:1-6

Luk 8:16-18

THANK GOD IT’S MONDAY!
25 September 2023

Jangan biarkan pelitamu padam.
Adalah ungkapan dalam Bahasa Italia yang sering muncul ketika orang memberikan semangat pada orang lain. Memang benar sih. Kita terus mengipas asa kita untuk perjuangan hidup sehari-hari. Selalu ada alasan baik untuk berjuang dan berbuat baik. Ada yang tahu “asa” itu apa? Asa adalah harapan dan semangat.

Kalau tidak temukan alasan untuk berjuang dan loyo? Teruslah berjuang seperti hari sebelumnya karena ketekunan kita adalah kekuatan yang terus mengipas asa hidup kita. Hidup kita berharga dan berarti untuk sesama dan dunia. Ada kalanya loyo, itu wajar. Tapi, jangan biarkan setan mematikan asa itu.

Semoga makin jadi terang dunia di hidup sehari-hari. Mari bersaksi dan berbahagia sebagai orang beriman. Thank God It’s Monday!

RAB



Terbaru

Populer

Open chat
Butuh Bantuan?
Adakah yang bisa kami bantu?