Berikut ini adalah Link Download File High Resolution Logo 210th KAJ.
File logo ini berukuran High Resolution, sehingga bisa dicetak dibanner atau spanduk berukuran besar.
“Keuskupan tanpa Imam Diosesan bagaikan macan ompong”
– Mgr. Leo Soekoto –
Setiap tahunnya jumlah umat di Keuskupan Agung Jakarta semakin bertambah. Pada saat ini KAJ telah memiliki 66 paroki yang akan bertambah demi pelayanan umat yang lebih baik. Tentu saja dengan pertumbuhan umat KAJ tersebut sepatutnya diiringi jumlah imam diosesan yang melayani.
Imam Diosesan KAJ atau imam Projo KAJ adalah imam yang melalui tahbisannya mengabdikan diri seumur hidup pada uskup dan Keuskupan Agung Jakarta. Keuskupan dapat dikatakan mandiri apabila memiliki jumlah imam diosesan yang banyak. Imam diosesan tidak hanya diberikan kepercayaan untuk menjadi gembala umat di paroki-paroki, tetapi juga memegang tanggung jawab dalam komisi-komisi, karya kategorial, pembinaan calon imam, dan misionaris domestik.
“Siapa berani jadi imam Projo KAJ?” Mungkin di antara kita, yang telah mendapatkan pekerjaan yang mapan dan menempuh pendidikan yang cemerlang, sudah sepatutnya tidak menutup mata dengan kenyataan dan kebutuhan umat KAJ dewasa kini.
Sudah sepatutnya kita bertanya dalam diri: Apakah Tuhan memanggilku untuk menjadi imam? Apakah aku, yang telah menjadi bagian dari umat KAJ dan melihat pertumbuhannya, terpanggil untuk bergabung dalam persaudaraan imam diosesan KAJ dengan menyerahkan hidup seluruhnya pada keuskupan kita yang tercinta ini?
Seminari Tinggi St. Yohanes Paulus II, KAJ, ingin menjadi teman seperjalanan bagi kaum muda dalam mencari jawaban atas panggilan Tuhan sekaligus mengajak mereka yang ingin bergabung menjadi calon imam diosesan (imam Projo) Keuskupan Agung Jakarta.
Kami mengundang mereka yang ingin merenungkan panggilan Tuhan atas hidupnya untuk mengikuti:
REKOLEKSI PANGGILAN CALON IMAM DIOSESAN KAJ,
PADA HARI SABTU S.D. SENIN, 22-24 APRIL 2017
DI PUSAT PASTORAL SAMADI, KLENDER, JAKARTA TIMUR.
Harapannya, setelah mengikuti rekoleksi panggilan ini para peserta mengenali panggilan Tuhan dalam hidupnya, baik sebagai seorang awam maupun panggilan imamat, maupun merenungkan pertanyaan “Apakah aku dipanggil untuk menjadi Imam diosesan KAJ?”.
Syarat: Pria Katolik, lajang, Mahasiswa Tingkat Akhir atau Karyawan, dan berumur maksimal 35 tahun.
Informasi dan Pendaftaran, HUBUNGI: Tim Animasi Panggilan Seminari Tinggi St. Yohanes Paulus II, KAJ
0858 6468 9153, 0813 8196 9947, (021) 420 3374.
-St. Yohanes Paulus II-
Teman Seperjalananmu: Seminari Tinggi St. Yohanes Paulus II, KAJ https://www.youtube.com/watch?v=gHMf0eids2o
Apa yang KAMU CARI
dalam HIDUP?
Mungkin di antara kita, yang telah mendapatkan pekerjaan yang mapan dan menempuh pendidikan yang cemerlang, masih mencari jawaban atas pertanyaan kehidupan ini. Bila iya, hendaknya kita merenungkan di dalam hati: Apa yang Tuhan kehendaki dalam hidupku?
Allah menganugerahkan panggilan kepada setiap manusia untuk mewartakan Kerajaan Allah di tengah dunia. Kita bisa menanggapi jalan panggilan itu dalam kehidupan sehari-hari sebagai awam maupun mengikuti tiga nasehat injili dalam jalan imamat. Di antara dua pilihan itu, mungkin kita bisa merenungkan di dalam hati, “Apakah Tuhan memanggil diriku untuk menjadi seorang imam?”
Terkadang kita sendiri tidak mampu menemukan jawaban atas pertanyaan itu. Kita membutuhkan teman seperjalanan yang menemani pencarian kita…
Seminari Tinggi St. Yohanes Paulus II, KAJ, ingin menjadi teman seperjalanan bagi kaum muda dalam mencari jawaban atas panggilan Tuhan sekaligus mengajak mereka yang ingin bergabung menjadi calon imam diosesan (imam Projo) Keuskupan Agung Jakarta.
Kami mengundang mereka yang ingin merenungkan pangiglan Tuhan atas hidupnya untuk mengikuti:
REKOLEKSI PANGGILAN Calon Imam Diosesan KAJ,
pada hari Sabtu s.d. Senin, 22-24 April 2017
di Pusat Pastoral SAMADI, Klender, Jakarta Timur.
Harapannya, setelah mengikuti rekoleksi panggilan ini para peserta mengenali panggilan Tuhan dalam hidupnya, baik sebagai seorang awam maupun panggilan imamat.
Syarat: Pria Katolik, lajang, Mahasiswa Tingkat Akhir atau Karyawan, dan berumur maksimal 35 tahun.
Informasi dan Pendaftaran, HUBUNGI: Tim Animasi Panggilan Seminari Tinggi St. Yohanes Paulus II, KAJ
0858 6468 9153, 0813 8196 9947, (021) 420 3374.
-St. Yohanes Paulus II-
Teman Seperjalananmu: Seminari Tinggi St. Yohanes Paulus II, KAJ https://www.youtube.com/watch?v=gHMf0eids2o
Bagi kamu yang merasa MUDA, BERANI, BEDA coba dan buktikan di tempat ini. Pendaftaran seminaris baru gelombang kedua tahun ajaran 2017/2018. Gelombang kedua dibuka dari tanggal 10 Januari 2017 sampai 23 Maret 2017.
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Whatsapp Fr. Guntur 08561746957
COME AND JOIN WITH US!!
Kalau bukan KAMU siapa lagi??
“Jangan mendoakan anak orang lain untuk masuk seminari tetapi doakanlah juga anak sendiri supaya masuk seminari”
Paroki KATEDRAL – pk 06.00 , 08.00 (ursulin), 12.00,17.00, 19.00
Dengan film dan foto karya Anda, ajaklah banyak orang untuk MENG-AMALKAN PANCASILA: MAKIN ADIL, MAKIN BERADAB. Lomba terbuka untuk siapa saja: perorangan, kelompok, atau mengatas-namakan sekolah, lembaga, institusi, komunitas, Gereja, lingkungan, wilayah, stasi atau paroki (khususnya umat Kristiani di seluruh Indonesia).
PENDAFTARAN DAN PENGUMUMAN PEMENANG
KETENTUAN UMUM LOMBA FOTOGRAFI DAN FILM PENDEK
KETENTUAN KHUSUS LOMBA FOTOGRAFI
KETENTUAN KHUSUS LOMBA FILM PENDEK
PENGUMPULAN KARYA LOMBA
CP. Raka KAJ WA/SMS: 0812.8926.7548
Komisi Komsos KAJ,
ttd
KAJ.or.id – Pesan Bapa Paus Yohanes Paulus II dlm Hari Komunikasi Sedunia th 2002, agar umat Katolik menjadikan media internet sbg peluang bagi pewartaan Sabda Tuhan. Terinspirasi dari pesan Bapa Paus tsb, saya mencoba menyiapkan Renungan Harian (RenHar) dlm bentuk audio/voice note yg bisa langsung didengarkan oleh umat yang menerimanya. Saya mengawali RenHar Sabda Tuhan di Smartphone pada bulan September 2008. Ternyata memang disambut sangat baik oleh umat, selain hanya tinggal mendengarkan, umat juga sangat terbantu utk semakin memperdalam imannya. Inilah salah satu sarana dalam pewartaan Sabda Tuhan. Sebagai imam paling tidak saya bisa menyapa langsung dengan umat melalui RenHar tsb, dengan demikian komunikasinya semakin efektif mengingat keterbatasan perjumpaan antar imam dengan umatnya, apalagi utk situasi di kota besar seperti Jakarta.
Masyarakat (umat) kita semakin menjadikan internet sbg bagian dari kehidupan sehari-hari. Gereja sebagaimana diamanatkan oleh pimpinan hirarki tertinggi sejak masa Paus Yohanes Paulus II memberikan perhatian kpd internet sbg saluran untuk pewartaan. Dalam pesan Hari KomSos Sedunia 2002, berjudul “Internet Sebuah Forum Baru bagi Pewartaan Injil”, Paus Yohanes Paulus II menjelaskan secara konkret bahwa internet dpt menjadi peluang media baru bagi evangelisasi.
Realitas sosial terkait dg RenHar melalui MedSos menunjukkan dinamika yg tak terelakkan dan dinyatakan Paus sbg suatu realitas yg patut disambut gembira. Berbagai macam RenHar yg beredar dari berbagai sumber, di satu sisi dpt kita perhatikan sbg perkembangan yg menggembirakan karena merefleksikan adanya kebutuhan umat utk berbagi dan juga bisa menjawab kebutuhan umat khususnya kaum muda untuk memperoleh informasi yg dpt mengisi ruang spiritual mereka. RenHar juga dpt menjadi oase yang menyejukkan. Selain itu RenHar juga membuka ruang dialog yg demokratis dan interaktif, karena melalui RenHar umat bisa menyampaikan komentar, tanggapan, usulan bagi para penulis RenHar.
Harapan saya sebagai imam yg juga membuat RenHar, melalui media berbasis internet ini umat Katolik belajar berdialog terus menerus dlm merumuskan jawaban atas kehausan spiritual. Lewat proses dialog, umat menjadi bertumbuh dlm kemampuan utk menghargai segala macam perbedaan yg ada di tengah masyarakat. Semoga kita semua siap dan berani utk menjadi pewarta Kabar Gembira. + Rm. Antara, Pr (*)
Sesuai dengan visi kami yaitu menjadi sebuah komunitas katolik yang mumpuni untuk saudara-saudari seiman dalam usahanya berkiprah membangun persaudaraan sejati dan kepedulian berbagi kasih di tengah masyarakat maka setelah keberhasilan kami pada bakti sosial pertama di bulan Oktober 2015 lalu tercetus lah sebuah ide untuk mengadakan bakti sosial kedua. Pada bulan Juli 2016 kami mengadakan pertemuan atau yang biasa dinamakan dengan kopi darat di sebuah tempat makan daerah Tangerang. Berdasarkan voting para member yang hadir kami putuskan untuk mengunjungi Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia.
Dalam rangka bakti sosial ini, kami adakan kopi darat lagi di bulan September untuk membentuk panitia bakti sosial. Selama kurun waktu setelah terbentuknya panitia sampai dengan acara bakti sosial di Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia pada Januari 2017, kami mengadakan serangkaian kegiatan penggalangan dana diantaranya mengadakan kegiatan dengan mengumandangkan lagu pujian di Gereja Katedral, program 1000 Mawar, koor wedding, serta membuka kesempatan bagi siapapun yang ingin berpartisipasi memberikan donasi berupa dana maupun berbentuk barang dan terlibat secara tidak langsung di acara bakti sosial ini.
Sebagai sebuah grup berbasiskan sosial media Bee Talk dimana salah satu visi kami adalah kepedulian berbagi kasih di tengah masyarakat tentunya ada segelintir atau sebagian kecil masyarakat yang kurang beruntung baik itu secara ekonomi, sosial, atau karena sebab lain. Salah satu yang menjadi perhatian kami adalah para penderita penyakit Kanker yang masih berusia muda atau kanak-kanak. Bagi kami mereka adalah generasi penerus bangsa yang harus tetap bersinar di tengah hambatan berupa penyakit yang mereka derita sejak dini.
Oleh karena itu, kami menjadikan mereka sebagai tujuan dari acara bakti sosial ini sekaligus sebagai inspirasi bagi kami bahwa menjalani hidup itu adalah sebuah tanggung jawab besar bagi diri kami meskipun ada hal-hal yang tidak dapat kami rubah dalam hidup ini namun bukan berarti tidak dapat berprestasi dan bersemangat menjalani hidup ini seperti para anak-anak penderita kanker di Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia.
Acara baksos diselenggarakan pada tanggal 15 januari 2017 dan dimulai sejak pukul 10.00 WIB di Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia yang beralamat di jalan Percetakan Negara IX no 10A. Peserta baksos dihadiri oleh sekitar 180 orang termasuk anak-anak penderita kanker, orang tua mereka, panitia, dan peserta.
Melalui acara ini, kami ingin berbagi keceriaan bersama para peserta yang hadir, terutama bagi anak-anak penderita kanker dengan berbagai kegiatan. Kegiatan tersebut diantaranya, melakukan berbagai permainan ringan, bernyanyi dan berjoget bersama, serta berbagi canda tawa. Di penghujung acara kami menikmati makan siang bersama sekaligus berinteraksi secara langsung dengan anak-anak penderita kanker dan para orang tua yang mendampingi. Acara puncak Bakti Sosial kami tutup dengan memberikan bingkisan kepada anak-anak serta penyerahan kursi roda yang dilakukan secara simbolis kepada Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia. Acara berjalan dengan baik dan tepat waktu sesuai dengan rencana. Semoga dengan adanya acara ini, dapat memberikan semangat bagi adik-adik pengidap penyakit kanker untuk menjalani aktivitasnya dengan lebih ceria.