Home Blog Page 127

Temu Pewarta Iman – Keuskupan Agung Jakarta

Duc In Altum

Duc In Altum
Dalam rangka gerakan Tahun Iman Gereja universal dan Tahun Persaudaraan KAJ serta membangun persaudaraan diantara para pewarta se-KAJ, Komisi Kateketik, Komisi Kerasulan Kitab Suci dan Komisi Liturgi Keuskupan Agung Jakarta akan menyelenggarakan kegiatan “TEMU PEWARTA IMAN” dengan tema: “Duc In Altum” (Luk 5:2-6).
Kegiatan ini ingin mengumpulkan kader-kader awam paroki (Katekis, prodiakon dan pemandu lingkungan) yang bertujuan membangun semangat dan motivasi sebagai pewarta iman, meningkatkan pengetahuan iman akan Yesus Kristus dan menumbuhkembangkan keterampilan pewarta iman yang makin terampil, kreatif dan inovatif.
Kami mohon bantuan Para Romo untuk memberikan perhatian dan dukungan dengan kegiatan ini dengan mengutus kader-kader awamnya di paroki (5 orang katekis, 5 orang prodiakon dan 5 orang pemandu lingkungan) untuk turut serta dalam kegiatan tersebut.
Kegiatan Temu Pewarta Iman dilaksanakan:
Hari/Tanggal: Minggu, 3 November 2013
Pukul: 07.00-15.30 WIB
Pkl. 07.00-08.30: Pendaftaran dan registrasi
Tempat: Kompleks Sekolah SMP Santa Maria Jl. Ir. H. Juanda No. 29 Jakarta Pusat No. Telp. 3522147
RANGKAIAN ACARA
07.00-08.30     : Registrasi
08.30-09.00     : Persiapan Misa
09.00-10.00     : Misa
10.00-10.30     : Briefing Lomba
10.30-12.30     : Lomba/Festival (Babak Penyisihan)
12.30-13.00     : Makan Siang
13.00-14.00     : Lanjutan Lomba/Festival (babak final)
14.00-15.00     : Talk show
15.00-15.30     : Tanya jawab
15.30                   : Penutup – Sayonara
Demikian pemberitahuan kami, kiranya menjadi perhatian bersama. Atas bantuan, perhatian dan kerja sama para Romo kami mengucapkan terima kasih. Tuhan memberkati.
 
Berkah Dalem

Kerjasama Komisi Liturgi, Komisi Kateketik, dan Komisi Kerasulan Kitab Suci KAJ

RD. V. Rudy Hartono
RD. Romanus Heri Santoso
RD. H. Sridanto Aribowo

Sukses Pagelaran Drama Musikal Selubung Perempuan

Hati-Hati Nancy!

Nancy…Nancy…hanya mendengar suara lelaki

Memelas hati terisi lelaki pemuas birahi

Entah…entah… sampai kapan kau biarkan

Tubuhmu terhina terselubung pujangga nista

Apa yang kau cari ketika semua ada?

Ternyata kekosongan cinta mengubah semua

Menjadikanmu serigala mencari domba

mendapat lelaki melulu berembun dusta

Hati-hati Nancy… segala yang kau jalani

Buatmu kehilangan nurani

Bawamu pada maut yang tak bertepi

Selubung perempuan demi lelaki

 
Itulah salah satu cuplikan lagu drama musikal “SELUBUNG PEREMPUAN” ‘…Ketika hati nurani tak didengar lagi’
Acara ini sukses digelar pada 15-16/10/2013 PK.19.30 di Graha Bhakti Budaya, TIM – Cikini. Acara ini diadakan untuk penggalangan dana Pembangunan  dan renovasi SAMADI sebagai PUSAT PELAYANAN PASTORAL KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA.
Drama Musikal tersebut menghadirkan Uskup Agung Jakarta, Mgr. I. Suharyo, Bapak dan Ibu Lies Purnomo Yusgiantoro, Ibu Martha Tilaar, Ibu Ira Lukman serta didukung oleh Peragaan Adi Busana ANNE AVANTIE
Beberapa Artis-artis yang turut terlibat: RIA PROBO (Berperan sebagai Intan), JILL GLADYS dan  BIANCA CARMELITA (Berperan sebagai Jean), DONA ARSINTA (Berperan sebagai Nancy), FANNY RAHMASARI (Berperan sebagai Mbok Ayu), LISA A. RIYANTO (Berperan sebagai Suara Hati), RIO CLAIRES dan ALEXANDER KEVIN HARUN (Berperan sebagai Adam) dsb
SPB02-1

Galeri Foto-Foto Drama Musikal ini dapat ditemukan juga di Galeri-KAJ.com

 

 

Temu Katekis Dekenat Banten – Kanwil Bimas Katolik Banten

Pada 11-12 Oktober 2013 di Hotel Royal Raya, Anyer, sejumlah 34 katekis dari 14 Paroki seBanten berkumpul bersama untuk mendapatkan pembekalan dari dua orang Pakar di bidangnya, yaitu Rm. Driyanto, Vicaris Yudicial Keuskupan Bogor, dan Rm. Rudy Hartono, Ketua Komisi Kateketik KAJ.
Penyelenggaraan acara ini dimungkinkan berkat kerjasama dari Kanwil Bimas Katolik Provinsi Banten dan Forum Pemimpin Gereja Katolik (Forpijak) Dekenat Tangerang.
Hari pertama rekoleksi, selama dua sesi Rm. Driyanto menyampaikan aneka pengajaran dan contoh permasalahan Hukum Gereja, dengan pesan inti tentang Chronos dan Kairos di kehidupan nyata kita.  Kita semua sering kali terjebak pada fenomena Chronos, tanggal, detail suatu peristiwa, beserta nuansa emosi di dalam berbagai peristiwa tersebut. Peristiwa yang bernuansa emosi negatif, seperti kesedihan, kekecewaan, keterhinaan, kemarahan, ketertolakan, semuanya begitu melekat dalam memori emosi kita. Semua itu membuat kita mudah kehilangan sukacita hidup, arah hidup, tidak bias bergerak maju, terpenjara dendam, dll.
Padahal, kalau kita bias merefleksikan dengan baik rangkaian peristiwa tersebut, kita bias melihat suatu rangkaian kejadian hdup yang bukan kebetulan. Kita sekarang ini ada, menjadi diri kita seperti saat ini, karena rangkaian kejadian di masa lalu. Kalau kita bias sampai pada kesadaran tersebut, maka kita akan memandang aneka peristiwa tersebut sebagai Kairos, momen, yang berdampak satu sama lain, membuat kita bergerak maju, berubah dari kondisi awal menjadi kondisi terkini. Dengan pertolongan pencerahan dari Roh Kudus, kita bias berkata, “segala sesuatu indah pada waktunya.”
Dalam melihat peristiwa kehidupan, kita juga hendaknya tidak terjebak dalam pasal-pasal hukum secara mati, kaku, stereotype. Hukum itu dibuat untuk membantu kehidupan manusia. Misalnya dalam perkara Tata Ibadah; ada suatu fenomena yang aneh di mana ada sebagian umat yang merasa Liturgi Ekaristi itu kering, membosankan, perlu diubah, perlu divariasikan, sementara dalam Ibadat umum oleh kaum awam, yang semestinya berlangsung lebih fleksibel, justru dibuat mengikuti Tata Ibadah Formal yang berlebihan. Ini merupakan contoh penerapan hokum Gereja yang salah kaprah.
Di hari kedua rekoleksi, walaupun hanya satusesi, Rm Rudy Hartono berhasil mengingatkan para peserta akan pentingnya Spiritualitas ber-Katekese, dengan meneladani Yesus sendiri, sang Katekis Agung. Rm Rudy menggugah kesadaran akan kondisi dunia yang krisis iman saat ini, sehingga Sri Paus menetapkan hadirnya Tahun Iman.  Di dunia barat, seperti di Jerman, orang-orang katolik secara terang-terangan menyatakan diri untuk meninggalkan Gereja Katolik karena mereka merasa tidak mendapatkan manfaat apa-apa dari iman mereka.
Mereka melihat di Negara-negara yang mengklaim dekat dengan Tuhan justru muncul fanatisme, konflik dan terorisme. Di Negara-negara yang tidak menempatkan Agama sebagai hal penting, justru tampak kehidupan masyarakat lebih berbudaya, lebih maju, lebih aman. Di Jerman mereka yang beragama Katolik justru terkena pajak lebih besar. Jadi buat apalagi punya agama / iman?
Catechein, Catecheo, yang artinya Menggemakan kebawah, tidak dapat lepas dari Pengajaran. Yesus mendapat sebutan Rabbi, Rabuni, Guru. Namun pengajaran yang dimaksud bukanlah pengajaran yang melulu bermuatan pengetahuan. Katekese harus bermuatan Pengajaran Iman +  Sharing Pengalaman Iman.
Iman itu harus menyentuh Perasaan dan juga Kebenaran. Perasaan paling tersentuh manakala bertemu dengan Kasih. Kasih harus menjadi pokok sharing iman, menjadi Inti Spiritualitas. Kebenaran itu membuat pemilik iman tidak tergoyahkan, bias terus bertumbuh dan berkembang karena Kebenaran Iman juga bersifat Inspiratif dan Transformatif. Paulus merupakan contoh besar Pengajaran Iman yang benar. “Saya Tahu Kepada Siapa Saya Percaya” membuat Paulus terus menerus digerakkan mewartakan Injil Keselamatan kemana saja Tuhan menggerakkan dia.
Metode Katekese ala Yesus
Yesus mengajar dalam aneka bentuk katekese: berkhotbah, melayani, baik untuk umum maupun pribadi-pribadi, memenuhi kebutuhan umat. Yesus menyapa  aneka jenis manusia, dengan pengajaran yang bersifat Apolegetik, Provokatif, Ia sangat  menguasai Firman dan sangat peka terhadap kebutuhan. Khotbah Yesus juga beraneka ragam bentuknya; Ilustrasi, Narasi, Khotbah/Pengajaran Tematik, Diskusi, dll.
Dengan demikian para katekis juga hendaknya memperkaya diri dengan aneka bentuk pengajaran. Sesudah BIA, BIR, pikirkan juga BIOTA;  Bina Iman Orang tua. Krisis Iman yang terjadi di dunia saat ini tidak dapat lepas dari lemahnya iman para orangtua.
Jangan pernah berhenti pada pencapaian katekese di masa lalu. Teruslah memperbaharui diri dengan bahan-bahan katekese yang baru dan juga aneka media berkatekese di jaman ini.
 

dr.Wijaya H. Yahya

Koordinator Katekese Dekenat Tangerang

Info Gembala Baik KAJ Edisi Ke-9/2013

Info Gembala Baik KAJ Edisi Ke-9/2013

Lihat di Jendela Lain

Retret Panggilan untuk Kaum Muda Katolik (Laki-Laki, Mahasiswa, Profesional Muda)

Keuskupan Agung Jakarta, kaj
 

“Dengarlah, IA memanggilmu”

 
Seminari Tinggi Keuskupan Agung Jakarta
Mengadakan

Retret Panggilan

yang Akan Diadakan Pada,
15-17 November 2013, Di Wisma Samadi-Klender.
Kami Mengajak kaum Muda Katolik (Laki-Laki, Mahasiswa, Profesional Muda) Yang Memiliki Ketertarikan Dan Ingin Menanggapi Panggilan Tuhan Menjadi Imam.
Jangan Ragu Segera Daftarkan Diri Anda Untuk Bekerja Di Ladangnya.
Keterangan Lebih Lanjut Hubungi Seminari Tinggi Kaj 021-4203374 (Fr. Tino)
Atau
Stkaj.Wordpress.Com.
 
Seminari Tinggi Keuskupan Agung Jakarta
 

Paus Fransiskus: “Para Katekis adalah ‘Pilar’ Pendidikan Iman”

Paus Berdoa

habemus papam, paus baru 2013, fransiskus I, kardinal Jorge Mario Bergoglio dari ArgentinaBapa Suci menyebut para katekis sebagai “pilar” untuk pendidikan iman, dan mengingatkan mereka bahwa Paus juga adalah seorang katekis dan bahwa menjadi katekis harus “dimulai dengan Kristus.”
Paus Fransiskus berbicara dengan peserta Konferensi Katekese Internasional bertema “Katekis: Saksi Iman,” yang diselenggarakan untuk Tahun Iman. Ketika berbicara dengan 2000 katekis di hari Jumat 27 September 2013, Paus berterima kepada mereka untuk pelayanan mereka bagi Gereja.
Konferensi itu berlangsung di Roma tanggal 26-29 September 2013. Dua hari terakhir digunakan untuk ziarah para katekis. Peserta yang hadir dalam konferensi itu adalah ketua-ketua Komisi Katekese dari konferensi waligereja, ketua-ketua kantor kateketik nasional dan keuskupan, satu delegasi katekis dari setiap keuskupan dan wakil-wakil lembaga akademik yang berkaitan dengan studi katekese.
“Yang pertama harus dilakukan seorang murid adalah berada bersama Sang Guru: untuk mendengarkan dan belajar dari-Nya,” kata Paus Fransiskus seraya menyatakan bahwa momen-momen seperti itu bisa sulit ditemukan apalagi bagi mereka yang sudah menikah.
Meskipun demikian, Paus tetap menegaskan bahwa katekis perlu menemukan cara yang sesuai untuk bersama dengan Tuhan, dan meneladani Kristus dalam menjangkau orang lain.
“Ini pengalaman indah, dan sedikit paradoks,” kata Paus. “Kenapa? Karena orang yang menempatkan Kristus sebagai pusat hidupnya tidak menjadi pusat perhatian. Semakin kalian bersatu dengan Yesus dan menjadikan Dia sebagai pusat kehidupan, semakin Dia membuat kalian meninggalkan diri sendiri, desentralisasi sendiri, dan membuka diri bagi orang lain.” Itulah kehidupan dalam Kristus, kata Paus.
“Di hati para katekis, selalu hidup gerakan ‘sistolik-diastolik’ ini: persatuan dengan Yesus; perjumpaan dengan orang lain,” kata Paus seraya menambahkan, “Jika salah satu dari dua gerakan ini tidak lagi berdetak, maka kalian tidak hidup.”
Paus Fransiskus juga mengatakan kepada katekis untuk tidak takut “pergi bersama Kristus kepada orang-orang pinggiran” dan menegaskan bahwa “Yesus tidak mengatakan: pergi, lakukanlah. Tidak! Yesus berkata Pergilah, Aku menyertai kamu.”
“Inilah keindahan dan kekuatan kita: Jika kita pergi, jika kita pergi membawa Injil dengan cinta, dengan semangat kerasulan sejati, dengan kejujuran, Dia berjalan bersama kita, selalu di depan kita (mendahului) kita.”
Paus juga meminta para katekis untuk mengingat bahwa di saat mereka agak kuatir ketika hendak pergi ke tempat jauh, ke daerah yang sangat pelosok, “sesungguhnya Dia sudah berada di sana: Yesus menunggu kita di hati saudara itu, dalam dagingnya yang terluka, dalam hidupnya yang tertindas, dalam jiwanya yang tanpa iman … [Yesus] selalu pergi ke sana sebelum kita.”***

Maria Bunda Perdamaian: “Voice for Nonviolence and anti terorism”

Oktober 2013, Pesan Bapa Suci Paus Fransiskus, Paroki Kristus Raja, Pejompongan, Maria Bunda Perdamaian, Voice for Nonviolence,anti terorism

Oktober 2013, Pesan Bapa Suci Paus Fransiskus, Paroki Kristus Raja, Pejompongan, Maria Bunda Perdamaian, Voice for Nonviolence,anti terorism
Menindaklanjuti Pesan Bapa Suci Paus Fransiskus, Paroki Kristus Raja Pejompongan mengadakan serangkaian acara talkshow selama bulan Oktober 2013 dan mengundang anda semua hadir bersama berdoa bagi perdamaian dunia, dengan Jadwal acara sbb:
1. Selasa, 1 Oktober 2013 pk. 19.00; Pembukaan Bulan Rosario; Doa Rosario dan Misa
2. Sabtu, 5 Oktober 2013, pk. 15.00 : Perang Dunia dan Penampakan Fatima; RD Yustinus Sulistiadi; pk. 17.30 Misa
3. Minggu 13 Oktober 2013, pk. 15.30 ; Pemutaran dan Bedah Film Penampakan Maria; Pk. 18.00 Misa Lagu Taize
4. Minggu 20 Oktober 2013, pk. 15.00 ;  Kolonialisme dan Penampakan Guadalupe ; RD Thomas Ulun Ismoyo dan Suster Misionaris Claris ; Pk. 18.00 English Mass
5. Minggu 27 Oktober 2013, pk. 15.30 ; Dampak Revolusi Perancis dan Lourdes; RD Simon Lily Tjahyadi ; Pk. 18.00 Misa Latina
6. Kamis, 31 Oktober 2013 pk. 19.00 ; Penutupan Bulan Rosario ; Doa Rosario dan Misa
Seluruh kegiatan bertempat di Gereja Kristus Raja, Jalan Danau Toba 56 Pejompongan – Jakarta Pusat dan Tidak dipungut biaya
Jika memang merasa perlu, silakan diteruskan ke umat di paroki masing masing
Terima kasih dan salam
 

Peserta Lomba Koor “Gita Pujian” SD Don Bosco II, Jakarta Timur

Lomba Koor BIA

Dipublikasikan pada 29 September 2013

BIA: Fabiola Paroki St. Stefanus, Cilandak, Dekenat Selatan

Lomba Koor Anak-anak Se-KAJ melalui YouTube
Lagu Wajib: “Mengetuk Berulang-Ulang”
Lagu Bebas: “Mukjizat itu Nyata”
Koreografi : Guru-Guru Pendamping BIA Fabiola Paroki St. Stefanus, Cilandak, Dekenat Selatan
mohon berikan “like” supaya kami bisa memasuki babak final =D
(please kindly like the video for us to enter the final round =D)
terima kasih banyak atas dukungannya..^^
(thank you very much for your support..^^)
Tuhan memberkati..:)
(God bless..:))
YouTube:
Lagu Wajib Mengetuk Berulang-Ulanghttp://www.youtube.com/watch?v=T_HO1eiLmrM

Lagu Bebas: “Mukjizat itu Nyata” : http://www.youtube.com/watch?v=MxQMviRKn_Q

 
 

Anda Semua Boleh LIKE dan KOMENTAR sebanyak-banyaknya baik melalui LIKE Page FB di bawah Halaman WEB KAJ ini: http://www.kaj.or.id/2013/09/30/6644/peserta-lomba-koor-gita-pujian-sd-don-bosco-ii-jakarta-timur.php

dan/atau

LIKE dan KOMENTAR Melalui LINK YOUTUBE-NYA: Lagu Wajib Mengetuk Berulang-Ulanghttp://www.youtube.com/watch?v=T_HO1eiLmrM dan Lagu Bebas: “Mukjizat itu Nyata” : http://www.youtube.com/watch?v=MxQMviRKn_Q

 

Peserta Lomba Koor “Gita Pujian” BIA: Fabiola Paroki St. Stefanus, Cilandak, Dekenat Selatan

Lomba Koor BIA

Dipublikasikan pada 29 September 2013

BIA: Fabiola Paroki St. Stefanus, Cilandak, Dekenat Selatan

Lomba Koor Anak-anak Se-KAJ melalui YouTube
Lagu Wajib: “Mari Berlibur”
Lagu Bebas: “Mari Datang ke Rumah Tuhan”
Koreografi : Guru-Guru Pendamping BIA Fabiola Paroki St. Stefanus, Cilandak, Dekenat Selatan
mohon berikan “like” supaya kami bisa memasuki babak final =D
(please kindly like the video for us to enter the final round =D)
terima kasih banyak atas dukungannya..^^
(thank you very much for your support..^^)
Tuhan memberkati..:)
(God bless..:))
YouTube:
 
Lagu Wajib Mari Berliburhttp://www.youtube.com/watch?v=RjTUHez3Bvk
 

 
Lagu Bebas “Mari Datang ke Rumah Tuhan”: http://www.youtube.com/watch?v=GfWPIQ1cMzk

 

Anda Semua Boleh LIKE dan KOMENTAR sebanyak-banyaknya baik melalui LIKE Page FB di bawah Halaman WEB KAJ ini: http://www.kaj.or.id/2013/09/30/6638/peserta-lomba-koor-gita-pujian-bia-fabiola-paroki-st-stefanus-cilandak-dekenat-selatan.php

dan/atau

LIKE dan KOMENTAR Melalui LINK YOUTUBE-NYA: Lagu Wajib Mari Berliburhttp://www.youtube.com/watch?v=RjTUHez3Bvk dan Lagu Bebas “Mari Datang ke Rumah Tuhan”: http://www.youtube.com/watch?v=GfWPIQ1cMzk

 

Peserta Lomba Koor “Gita Pujian” BIA Paroki St. Barnabas, Pamulang

Lomba Koor BIA

Dipublikasikan pada 30 September 2013

BIA Paroki St. Barnabas, Pamulang

Lomba Koor Anak-anak Se-KAJ melalui YouTube
Lagu Wajib: “Cinta Tuhan”
Lagu Bebas: “Apa Guna”
Koreografi : Guru-Guru Pendamping BIA Paroki St. Barnabas, Pamulang
mohon berikan “like” supaya kami bisa memasuki babak final =D
(please kindly like the video for us to enter the final round =D)
terima kasih banyak atas dukungannya..^^
(thank you very much for your support..^^)
Tuhan memberkati..:)
(God bless..:))
YouTube:
Lagu Wajib Cinta Tuhanhttp://www.youtube.com/watch?v=FznGQYeFuqs

Lagu Bebas “Apa Guna”: http://www.youtube.com/watch?v=xPGZhFxQOkg

 
 

Anda Semua Boleh LIKE dan KOMENTAR sebanyak-banyaknya baik melalui LIKE Page FB di bawah Halaman WEB KAJ ini: http://www.kaj.or.id/2013/10/01/6649/peserta-lomba-koor-gita-pujian-bia-paroki-st-barnabas-pamulang.php

dan/atau

LIKE dan KOMENTAR Melalui LINK YOUTUBE-NYA: Lagu Wajib Cinta Tuhanhttp://www.youtube.com/watch?v=FznGQYeFuqs dan Lagu Bebas “Apa Guna”: http://www.youtube.com/watch?v=xPGZhFxQOkg

 

Terbaru

Populer