Sarasehan VIANNEY MUDA untuk INDONESIA

Populer


KAJ.or.id – OMK (Orang Muda Katolik) Paroki St Yohanes Maria Vianney Cilangkap berkumpul dalam Sarasehan “Vianney Muda untuk Indonesia” pada hari Minggu, 4 Desember 2016 di Aula Gereja Anak Domba. Acara ini diselenggarakan atas kerjasama Seksi Komsos dan Seksi Kepemudaan Paroki St Yohanes Maria Vianney. Tujuan dari acara ini adalah pertama, untuk merefleksikan peran kaum muda dalam kehidupan menggereja dan bermasyarakat; kedua, menyikapi perubahan sosial dan mendorong keterlibatan sosial orang muda dan ketiga, untuk membangun komitmen orang muda dalam pelayanan di gereja dan masyarakat.
Ruangan ditata secara apik dipenuhi aksen merah putih, foto para tokoh Pahlawan Katolik diantaranya Mgr. Soegijapranoto, IJ. Kasimo, Yos Sudarso, Romo Mangunwijaya, Ignatius Slamet Riyadi. Backdrop selain bertuliskan “Vianney Muda untuk Indonesia” juga ada yang bertuliskan “Bhinneka Tunggal Ika Simbol Pemersatu Bangsa Indonesia” dan “Pancasila Dasar Negara Pedoman Hidup Bangsa Indonesia”. Lebih tambah semangat dengan dikumandangkan lagu – lagu kebangsaan seperti Satu Nusa Satu Bangsa, Indonesia Pusaka, Bangun Pemudi Pemuda, Di Bawah Tiang Bendera.
img_6258
Dalam Talkshow Interaktif “Dialog Pemuda Kebangsaan”, hadir Romo Angga Sri Prasetyo, Muhamad Ihsan (Penggiat Pendidikan NU) dan Andrie Prasetiyo (Penggiat Gerakan Sosial Lingkungan Hidup) sebagai narasumber.
Ihsan ini adalah orang muda NU kelahiran Sumatera Utara dan dibesarkan dalam kalangan pesantren. Ihsan membeberkan Ke-Indonesia-an yang begitu beragam dari suku, agama, ras dan golongan. Keberagaman ini menjadi satu kesatuan membentuk negara kesatuan Republik Indonesia. Dalam menyikapi dunia globalisasi yang menuntut kompetisi Ihsan mendorong orang muda untuk tetap bersikap inklusif (terbuka), mengakomodasi pluralisme, tidak mencari menangnya sendiri dan rela berkorban.
Andrie yang pernah aktif menjadi Peneliti program lingkungan hidup PBB (Persatuan Bangsa Bangsa) juga dibesarkan di kalangan keluarga NU di Kabupaten Pati. KOPHI (Koalisi Pemuda Hijau Indonesia) merupakan organisasi yang pernah diinisiasi dirinya dan teman-temannya yang memfokuskan pada gerakan sosial lingkungan hidup. Andrie memandang bahwa gerakan sosial yang dilakukannya dapat menjadi salah satu alternatif bagi orang muda dalam menyalurkan energinya secara positif. Orang muda didorong untuk berjejaring bekerjasama dengan orang laintanpa memandang suku, agama, atau golongannya apa. Dimulai dengan gerakan – gerakan yang sederhana yang dapat dilakukan secara konsisten.
img_5982
Romo Angga menegaskan bahwa orang muda musti berbuat untuk Indonesia. Jangan lagi masih tersekat – sekat dalam perbedaan. Ia berharap ada tokoh – tokoh Katolik yang dilahirkan ke depan turut serta dalam melakukan perubahan yang lebih baik.
Pada sesi berikutnya, Talkshow “Testimoni Pegiat OMK Paroki St Yohanes Maria Vianney” menampilkan tiga narasumber yaitu Gerry Albert Lynecker (Panitia Pembangunan Gereja), Fani Natalia (Komunitas Sahabat Anak) dan Wahyu Haryo (Jurnalis Kompas).
Gerry dari Wilayah IX mengisahkan alasan keterlibatannya dalam Panitia Pembangunan Gereja yang notabene dominan diurus oleh orang-irang tua. Awalnya memang tidak tertarik tapi ada dorongan dari Romo Rochadi ia lalu mengiyakan dan Gerry mulai menyesuaikan diri. Gerry berpendapat tidak perlu menyalahkan orang lain tapi tuntutlah diri sendiri untuk maju.
Sedangkan Fani dari Wilayah III ini mengungkapkan awal ia “jatuh cinta” dengan anak jalanan, sehingga memilih komunitas Sahabat Anak Jalanan Indonesia sebagai tempat baginya untuk melakukan kegiatan sosial. Fani mendorong OMK untuk mengambil pilihan dalam gerakan sosial seperti dirinya.
img_1838
Aktivitas Wahyu sebagai wartawan tidak lain merupakan sebuah panggilan, sama halnya penulis Injil dulu apabila tidak menuliskan kabar tentang Yesus maka kita tidak akan tahu tentang kabar baik. Belum lagi sempat menjadi wartawan Kepresidenan selama kurang lebih 4 tahun. Pernah meliput pertemuan Presiden Jokowi dengan Presiden AS Obama secara lebih dekat menjadi salah satu sukacita buat dirinya. Wahyu bersyukur atas talenta menulis ini dan memberikan pesan kepada OMK untuk menggali potensi diri dan mengembangkan talenta secara maksimal.
Sesi terakhir ditutup dengan Ikrar Aksi Nyata Vianney Muda yang diucapkan oleh semua OMK di Paroki St Yohanes Maria Vianney. Sebelumnya didahului dengan diskusi per wilayah dan nantinya akan dikonkretkan di wilayah masing – masing.
Semoga OMK Paroki St Yohanes Maria Vianney semakin maju dan berkembang dalam Keindonesiaan dan Kekatolikan. OMK semestinya bekerjasama dengan semua pihak yang berkehendak baik untuk mewujudkan “Bonnum Commune” (Kesejahteraan Bersama). Bravo OMK Paroki St Yohanes Maria Vianney! (Theo Henakin – Komsos Cilangkap)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

RADIO LINE KAJ

INFO TERBARU

TERPOPULER

ARTIKEL LAINNYA

Open chat
Butuh Bantuan?
Adakah yang bisa kami bantu?