Home Blog Page 121

Kaderisasi Calon Rasul Awam dan Pemimpin Gereja Katolik Sejak Dini

ChurchLeadership200Gereja sangat membutuhkan hadirnya para Rasul Awam dan Pemimpin Katolik yang memiliki integritas, profesionalitas, kemampuan berkomunikasi dan bersikap visioner. Untuk itu, Komisi Pendidikan (Komdik) melaksanakan kaderisasi tersebut di CIVITA kepada siswa Katolik Potensial SMP – SMA yang belajar di Lembaga Pendidikan Katolik maupun Non-Katolik. GRATIS.

Adapun Jadwal Kaderisasi sebagai berikut:

7-9 Februari untuk SMP dan SMA Dek. Timur

14-17 Februari Dek. Bekasi

21-23 Februari Dek. Pusat

28 Feb-2 Maret Dek. Tangerang

7-9 Maret Dek. Utara

14-16 Maret Dek. Barat 2

21-23 Maret Dek. Selatan

28-30 Maret untuk SMP dan SMA Dek. Barat 1.

Informasi hub. Komdik di 021-3519193, eks. 209. (*)

Jadwal KURSUS PERSIAPAN PERKAWINAN Dekenat Barat II Wilayah 1, Tahun 2014

SUSUNAN KALENDER KURSUS PERSIAPAN PERKAWINAN TAHUN 2014

DEKENAT JAKARTA BARAT II – WILAYAH 1

 

BULAN TANGGAL TIM PAROKI TEMPAT KURSUS
Januari 10,11 & 12

Trinitas

St. Kristoforus
Februari 14, 15 & 16 St. Philipus Rasul St. Kristoforus
Maret 14, 15 & 16 St. Andreas St. Kristoforus
April 04, 05, & 06 St. Kristoforus St. Kristoforus
Mei 09, 10 & 11

Trinitas

St. Kristoforus
Juni 13, 14 & 15 St. Philipus Rasul St. Kristoforus
Juli 11, 12, & 13 St. Andreas St. Kristoforus
Agustus 08, 09 & 10 St. Kristoforus St. Kristoforus
September 12, 13 & 14

Trinitas

St. Kristoforus
Oktober 10, 11 & 12 St. Philipus Rasul St. Kristoforus
November 14, 15 & 16 St. Andreas St. Kristoforus
Desember 12, 13 & 14 St. Kristoforus St. Kristoforus

 
SEKRETARIAT KPP :
PAROKI ST. KRISTORORUS
Jl. Satria IV Blok C No. 68
Jakarta Barat 11460
KOORDINATOR: JANTO WIRANTA
Tlp. 021-32711143
0817164715
 
Syarat 2 untuk mendaftar KPP :
1.  Menyerahkan Surat Pengantar dari Paroki tempat penyelidikan Kanonik akan dilakukan.
2.  Menyerahkan fotocopy surat permandian bagi mereka yang sudah dibaptis.
3.  Menyerahkan pasfoto 3X4 yang baru, masing-masing 3 lembar.
4.  Membayar biaya kurus sebesar Rp. 200.000,-/pasang.
Membeli buku wajib Rp. 30.000,-/pasang.
5.  Tidak melayani pendaftaran melalui telpon/facsimile.
 
Tempat & waktu pendaftaran :
–     Pada setiap hari Selasa, Rabu, & Kamis, jam 15.00 – 18.00
–     Waktu Kursus Hari Jumat & Sabtu jam: 16.00 – 21.00 dan hari Minggu jam: 07.30 – 15.00.

UNDANGAN “TEMU KOMSOS SE-KAJ”, 26 JANUARI 201

Logo komsos

Ytk. Teman-Teman Pengurus Komsos Paroki se-KAJ serta Umat Aktivis Komunikasi Sosial di KAJ

2014 adalah Tahun yang sangat penting bagi bangsa kita untuk memilih wakil rakyat dan pemimpin yang sungguh-sungguh tulus “Dipilih untuk Melayani”. Sebagai Penggerak Komunikasi di Paroki kita masing-masing, peran kita sangat strategis untuk mensosialisasikan pandangan dan gerak langkah Gereja soal PEMILU dan juga dalam menggerakkan TAHUN PELAYANAN Sepanjang 2014 ini.
Untuk itu, mari kita bertemu, berbagi info dan pandangan dalam acara “TEMU KOMSOS SE- KAJ” pada:

HARI/TANGGAL : MINGGU, 26 JANUARI 2014
WAKTU : PK.09.30 – PK.14.00
TEMPAT : AULA ATAS PAROKI KATEDRAL
ACARA :

1. “Menyikapi Situasi Politik Jelang Pemilu” oleh Bapak Harry Tjan Silalahi
2. Komsos Paroki Mewujudkan Tahun Pelayanan 2014
3. Sharing dan Berbagi Pandangan

Karena tempat terbatas, peserta maksimal 4 (empat) orang untuk setiap paroki. Konfirmasi kedatangan, silakan melalui group mail Komsos, alamat @mail ini atau via telp Gedung karya Pastoral – Komisi Komsos 021-3519193 ext. 241 dengan Sdr. Raka atau Irene setiap hari kerja (09.00 – 14.00). Paling Lambat 21 Januari 2014. Pendaftaran menyertakan nama, alamat mail dan no HP. Peserta tidak dipungut biaya.

Kami sangat mengharapkan kedatangan Bapak/Ibu/Sdr/i terkasih demi terwujudnya pelayanan kita yang lebih baik dalam satu visi bersama. Tuhan memberkati pelayanan Anda sekeluarga dan sekomunitas. Amin

Surat Keluarga Januari 2014: “Tahun Pelayanan Kasih”

DSCF8592

Selamat Tahun Baru 2014

Selamat Memasuki Tahun Pelayanan Kasih

Keuskupan Agung Jakarta

 
Keluarga-keluarga terkasih di Keuskupan Agung Jakarta,
Memasuki tahun yang baru pasti membawa kabar dan sukacita sendiri bagi setiap keluarga. Semoga kabar Anda semua membawa sukacita dan semangat yang semakin baik. Kiranya hal-hal baik yang kita rencanakan dan impikan tercapai di Tahun yang baru ini, karena Tuhan berkenan menganugerahkannya.
Tahun ini, Keuskupan Agung Jakarta, khususnya Tim Karya Pastoral, telah menjadikan Tahun 2014 sebagai Tahun Pelayanan Kasih. Seluruh keuskupan menganggap hal penting pelayanan untuk kita kembangkan bersama. Maka saya mengajak kita semua mengembangkan pelayanan itu dalam keluarga kita masing-masing supaya bahasa cinta kita juga menjadi semakin lengkap.
Saya pernah menyampaikan dalam surat saya mengenai Bahasa Cinta atau Bahasa Kasih. Ada 5 yang seharusnya kita kembangkan secara alami: sentuhan dengan kasih, memberikan peneguhan, kemauan memberikan waktu bersama berkualitas, memberi hadiah bermakna, dan memberikan pelayanan kasih. Semua itu membuat kasih dalam keluarga semakin bertumbuh.
Banyak sekali saya menemukan pengalaman keluarga yang bermasalah dan berhasil keluar dari masalah mereka karena salah satu atau para anggota keluarga mengusahakan bahasa kasih ini. Kesetiaan isteri yang melayani suaminya dalam keadaan buruk, bisa membuat suami kembali sadar dan “pulang” ke rumah. Kesetiaan suami yang membantu pekerjaan rumah di pagi hari dengan sapaan ramah, bisa membuat isteri menjadi semakin sayang kepadanya.
Pelayanan menjadi cara yang suci untuk menunjukkan bahwa kita memang mencintai keluarga. Hal ini tidak sama dengan hanya mencari uang di luar rumah. Pelayanan  dengan mencari nafkah saja justru bisa membuat hubungan renggang karena jarangnya waktu bersama atau jarang bersentuhan dengan keluarga. Keempat bahasa pertama adalah bukti pelayanan kita kepada keluarga, sehingga kita tidak perlu takut dihempas gejala modernitas yang bisa memecah belah keluarga.
Pelayanan kepada keluarga adalah jalan terindah untuk membuktikan bahwa kita mencintai dan mau melayani Tuhan. Kolose 3:23, “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan utuk manusia.” Melayani Tuhan hanya bisa terbukti kalau kita juga melayani keluarga dengan segenap hati.
Sekarang ini, banyak keluarga memperhatikan hidup keluarganya. Mereka yang sadar melihat perlunya menyediakan waktu untuk melakukan rekreasi bersama dan memberi waktu secukupnya untuk pasangan dan anak-anak. Rekreasi membuat kita merasa dilahirkan kembali, mendapat energi baru, dan menikmati hidup yang sebenarnya bersama keluarga. Kita perlu mengembalikan panggilan hidup kita sebagai anggota keluarga supaya hidup kita menjadi lebih “penuh” dan nyaman. Dalam kesulitan, dalam kebingungan, dan dalam kedukaan mendalam, pelayanan menjadi penghibur yang membuat orang menjadi tenang, karena merasa dicintai.
Keluarga-keluarga KAJ yang terkasih, belajarlah melayani lebih sungguh. Jangan mengajarkan anak-anak melayani, mulailah dulu pelayananmu, dan biarkan generasi muda melihat dan kemudian menirunya. Jika anak-anak sedari kecil diajak untuk melayani, mereka akan tumbuh semakin manusiawi dan sadar melayani. Selalu ada jalan untuk mencapai surga. Selalu ada cara untuk menciptakan suasana gembira, bukan dengan harta benda, tetapi melalui pelayanan kasih.
Mari memasuki tahun Pelayanan Kasih 2014 dengan gembira dan niat suci, membuat segala sesuatu lebih baik, bukan dengan sikap minta dilayani, bukan dengan keluhan kepada orang lain, tetapi dengan saling melayani, membagikan sukacita kepada siapa saja yang berjumpa dengan kita. Katakanlah kepada dunia di sekitar Anda, “Tuhan lebih dahulu melayani aku, maka sekarang aku mau melayanimu dengan lebih sungguh dan kasih.”
 
Tuhan memberkati.
 
Rm.Alexander Erwin MSF

Pengumuman Pemenang Lomba Design Logo APP/Tahun Pelayanan 2014

Surat Pemberitahuan Pemenang Lomba Design Logo APP-Tahun Pelayanan 2014

Makan Siang Natal 2013

Larut dalam kegembiraan kadang membuat kita lalai untuk menyadari bahwa kabar suka cita Natal bukan hanya bagi mereka yang mampu untuk mengadakan pesta yang meriah. Peristiwa Natal mengajak kita untuk menyadari bahwa suka cita Natal juga diberikan kepada mereka yang miskin dan yang tidak dipedulikan dunia. Natal merupakan manifestasi cinta kasih Allah yang begitu besar, yang telah memberikan Putera-Nya yang tunggal kepada kita, supaya menjadi sumber keselamatan dan kehidupan baru bagi semua umat manusia.
Makan Siang Natal adalah salah satu tradisi Komunitas Sant’Egidio di seluruh dunia. Acara ini bukanlah sekedar kegiatan rutin tahunan, namun merupakan cara untuk menghayati makna Natal, cara untuk menjawab kasih Allah yang demikian besar yang telah lebih dahulu dan senantiasa mengasihi kita. Makan Siang Natal merupakan ungkapan kasih dalam menyambut diri Yesus, yang hadir dalam diri saudara-saudari-Nya yang paling kecil. Mereka, yang sering dilupakan, berkumpul bersama dengan kita sebagai satu keluarga dalam perjamuan yang penuh suka cita dan kehangatan. Komunitas Sant’Egidio di Jakarta melaksanakan Makan Siang Natal sejak tahun 1996. Seiring perjalanan waktu, perjamuan ini semakin berkembang dan menghimpun semakin banyak orang, terutama mereka yang menderita, kesepian, sedih dan merasa ditinggalkan.

Mulai tahun 2010, perjamuan Makan Siang Natal dijadikan acara bersama di Keuskupan Agung Jakarta yang didukung oleh Pertemuan Mitra Kategorial Keuskupan Agung Jakarta (PEMIKAT KAJ) dan Badan Pelayanan Keuskupan Pembaharuan Karismatik Katolik KAJ (BPK PKK KAJ).

Rabu, 25 Desember 2013, tepat pada hari Natal, pada pukul 11.00 – 13.30, acara Makan Siang Natal 2013 diselenggarakan di dua (2) lokasi: Aula Panti Asuhan Vincentius Putra dan Aula Seminari Wacana Bhakti. 1,100 anak-anak, sahabat kurang mampu dan para lansia hadir dan dilayani oleh lebih dari 800 sahabat komunitas (volunteer) dari berbagai komunitas, keluarga dan individu. Setelah Misa Pontifikal di Gereja Katedral, Bapak Uskup Agung Jakarta, Mgr. Ignatius Suharyo, menyempatkan waktu untuk hadir dan menyapa mereka yang dilayani dan melayani.
Di hari Natal kita melihat sebuah keajaiban. Keajaiban yang nampak pada wajah-wajah yang tersenyum dari orang-orang yang terlalu lelah menanggung beban hidup, keajaiban yang nampak dalam sebuah pelayanan bersama bagi orang-orang yang membutuhkan, juga sebuah keajaiban yang tampak pada semua orang beriman yang mendapat tempat dalam perjamuan ini, dan dalam hati mereka percaya bahwa keselamatan dunia yang penuh dapat tercipta ketika di dalamnya tumbuh kepercayaan, kedamaian, dan harmoni di antara umat manusia.
SELAMAT NATAL 2013 & SELAMAT TAHUN BARU 2014
 

Buku Pedoman Reksa Pastoral Komisi KAJ 2014

Buku Pedoman Reksa Pastoral Komisi KAJ 2014 - Final_Page_001
 

DOWNLOAD

Buku Pedoman Reksa Pastoral Komisi KAJ 2014

 
KAJ download
 
 

Buku Pedoman Dasar Dewan Paroki 2014

Buku Pedoman Dasar Dewan Paroki 2014 - Final_Page_001
 

DOWNLOAD

Buku Pedoman Dasar Dewan Paroki 2014

KAJ download

Pesan “Urbi Et Orbi” Paus Fransiskus 25 Desember 2013

“Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya” (Luk 2:14)

Saudara dan saudari terkasih di Roma dan di seluruh dunia, selamat Natal!
Saya mengambil kidung para malaikat yang muncul bagi para gembala di Betlehem pada malam ketika Yesus lahir. Ini adalah sebuah kidung yang mempersatukan langit dan bumi, memberikan pujian dan kemuliaan bagi surga, dan janji perdamaian bagi bumi dan semua orang-orangnya.
Saya meminta setiap orang berbagi dalam kidung ini: merupakan sebuah kidung bagi setiap pria atau wanita yang terus berjaga sepanjang malam, yang mengharapkan sebuah dunia yang lebih baik, yang peduli pada orang lain seraya dengan rendah hati berusaha melakukan tugasnya.
Kemuliaan bagi Allah!
Di atas segalanya, ini adalah apa yang diminta Natal pada kita untuk dilakukan: memuliakan Allah, karena Ia baik, Ia setia, Ia berbelas kasih. Hari ini saya menyuarakan harapan saya agar setiap orang akan datang untuk mengenal wajah Allah yang sebenarnya, Bapa yang telah memberi kita Yesus. Harapan saya yaitu setiap orang akan merasakan kedekatan Allah, hidup di hadapan-Nya, mengasihi-Nya dan menyembah-Nya.
Semoga kita masing-masing memberikan kemuliaan kepada Allah terutama dengan kehidupan kita, dengan kehidupan yang dihabiskan untuk kasih akan Dia dan akan semua saudara dan saudari kita.
Damai sejahtera bagi umat manusia
Damai sejahtera yang sejati bukanlah sebuah keseimbangan kekuatan yang berlawanan. Bukanlah sebuah “facade (tampak luar)” yang indah yang menyembunyikan konflik dan perpecahan. Damai sejahtera memanggil komitmen harian, dimulai dari karunia Allah, dari kasih karunia yang telah Ia berikan kepada kita dalam Yesus Kristus.
Memandang Sang Bayi dalam palungan, pikiran kita beralih kepada anak-anak ini yang menjadi korban peperangan yang paling rentan, tetapi kita juga memikirkan orang-orang tua, perempuan-perempuan yang babak belur, orang-orang sakit … Peperangan menghancurkan dan menyakiti begitu banyak nyawa!
Terlalu banyak nyawa telah hancur dalam waktu belakangan ini oleh konflik di Suriah, memicu kebencian dan balas dendam. Mari kita terus meminta Tuhan untuk menghindarkan orang-orang Suriah terkasih penderitaan lebih lanjut, dan memungkinkan pihak-pihak dalam konflik untuk mengakhiri semua kekerasan dan menjamin akses bagi bantuan kemanusiaan. Kita telah melihat betapa kuatnya doa! Dan saya bahagia hari ini juga, bahwa para pengikut penganut agama yang berbeda bergabung bersama kita dalam doa kita untuk perdamaian di Suriah. Mari kita tidak pernah kehilangan keberanian doa! Keberanian untuk berkata : Tuhan, berikan perdamaian-Mu bagi Suriah dan bagi seluruh dunia.
Memberikan perdamaian bagi Republik Afrika Tengah, sering dilupakan dan diabaikan. Namun Engkau, Tuhan, tidak melupakan seorang pun! Dan Engkau juga ingin membawa perdamaian bagi tanah itu, diobrak-abrik oleh sebuah pilinan kekerasan dan kemiskinan, di mana begitu banyak orang yang kehilangan tempat tinggal, kekurangan air, makanan dan kebutuhan dasar hidup. Membantu perkembangan keselarasan sosial di Sudan Selatan, di mana ketegangan saat ini telah menyebabkan banyak korban dan mengancam hidup berdampingan secara damai dalam negara muda itu.
Raja Damai, di setiap tempat kesampingkan batin-batin dari kekerasan dan ilhami mereka untuk meletakkan senjata dan melakukan jalan dialog. Pandanglah Nigeria, yang dikoyak-koyak oleh serangan terus menerus yang tidak menghindarkan yang tidak bersalah dan tak berdaya. Berkati tanah di mana Engkau memilih datang ke dunia, dan berikan akibat yang menguntungkan bagi perundingan perdamaian antara Israel dan Palestina. Sembuhkan luka-luka negeri Irak terkasih, yang sekali lagi dilanda dengan seringnya tindak kekerasan.
Tuhan kehidupan, lindungi semua orang yang dianiaya karena nama-Mu. Berikan harapan dan penghiburan bagi yang terlantar dan para pengungsi, terutama di Semenanjung Afrika dan di bagian timur Republik Demokratik Kongo. Berikan para migran tersebut dalam pencarian sebuah kehidupan yang bermartabat dapat menemukan penerimaan dan bantuan. Semoga tragedi-tragedi seperti yang telah kita saksikan pada tahun ini, dengan begitu banyak kematian di Lampedusa, tidak pernah terjadi lagi!
Bayi Betlehem, jamahlah batin semua orang yang terlibat dalam perdagangan manusia, supaya mereka boleh menyadari beratnya kejahatan terhadap umat manusia ini. Pandanglah banyak anak yang diculik, terluka dan dibunuh dalam konflik bersenjata, dan semua orang yang dirampok masa kecil mereka dan dipaksa menjadi tentara.
Tuhan langit dan bumi, pandanglah planet kita, yang sering dieksploitasi oleh keserakahan dan kerakusan manusia. Tolong dan lindungi semua korban bencana alam, terutama orang-orang Filipina terkasih, yang sungguh-sungguh terkena dampak topan baru-baru ini.
Saudara dan saudari terkasih, hari ini, dalam dunia ini, dalam umat manusia ini, lahir Sang Juruselamat, yaitu Kristus Tuhan. Mari kita berhenti sejenak di hadapan Bayi Betlehem. Mari kita membiarkan hati kita dijamah, mari kita membiarkan diri kita dihangatkan oleh kelembutan Allah; kita membutuhkan belaian-Nya. Allah penuh kasih : bagi-Nya pujian dan kemuliaan selama-lamanya! Allah adalah damai sejahtera : mari kita mohon kepada-Nya untuk membantu kita menjadi pembawa damai setiap hari, dalam hidup kita, dalam keluarga kita, dalam kota-kota dan bangsa-bangsa kita, di seluruh dunia. Mari kita membiarkan diri kita digerakkan oleh kebaikan Allah.

Ajakan Gerakan Hari Perdamaian se-Dunia

Perjuangan menciptakan perdamaian di dunia adalah kehendak setiap insan sekaligus perutusan kita bersama sebagai anak-anak Allah. Untuk itu Rm. Yohanes Subagyo Pr, Vikaris Jenderal KAJ, bersama Komisi Kepemudaan (Komkep) dan Komisi Hubungan Antar Agama dan Kemasyarakatan (HAAK) mengajak seluruh OMK bersama umat Katolik di Paroki dan Stasi se-KAJ untuk berpartisipasi dalam:

Gerakan Hari Perdamaian se-Dunia, pada Minggu Pertama Januari 2014, Pk. 16.00 (TEPAT);

Dengan melakukan kegiatan:
(1) Berkumpul bersama di Gereja Paroki/Stasi masing-masing atau tempat strategis lainnya.
(2) Melepaskan burung merpati sebagai simbol perjuangan perdamaian.
(3) Menanam pohon sebagai wujud perdamaian dengan lingkungan hidup dan alam semesta.
(4) Mengajak umat/warga masyarakat dari agama lain di sekitar Gereja untuk berdoa dan melakukan kegiatan di atas, sebagai wujud kebersamaan memperjuangkan perdamaian dunia dan masyarakat Indonesia.
(5) Alangkah baiknya jika dilanjutkan dengan kegiatan dialog atau refleksi untuk merencanakan bentuk-bentuk tindakan konkret merintis perdamaian di lingkungan masyarakat sekitar.
Untuk teknis penyelenggaraannya kami serahkan kepada kreatifitas dari Seksi Kepemudaan dan HAAK masing-masing Paroki/Stasi.

Terbaru

Populer

Open chat
Butuh Bantuan?
Adakah yang bisa kami bantu?