Home Blog

Download Pesan Bapa Suci Paus Fransiskus di Hari Komunikasi Sosial Sedunia ke-58 Tahun 2024

Pesan Bapa Suci Paus Fransiskus di Hari Komunikasi Sosial Sedunia ke-58

KECERDASAN ARTIFISIAL DAN KEBIJAKSANAAN HATI:

Menuju Komunikasi yang Sunggu Manusiawi

 

RENUNGAN MINGGU PASKAH IV TAHUN B, 21 APRIL 2024

Kis 4:8-12
Tatkala dihadapkan kepada Mahkamah Agama Yahudi karena telah menyembuhkan seorang lumpuh, Petrus, penuh dengan Roh Kudus berkata, ”Hai pemimpin-pemimpin umat dan tua-tua, jika kami sekarang harus diperiksa karena suatu kebajikan kepada seorang sakit dan harus menerangkan dengan kuasa manakah orang itu disembuhkan, maka ketahuilah oleh kamu sekalian dan oleh seluruh umat Israel, bahwa dalam nama Yesus Kristus, orang Nazaret, yang telah kamu salibkan, tetapi yang telah dibangkitkan Allah dari antara orang mati – bahwa oleh karena Yesus itulah orang ini berdiri dengan sehat sekarang di depan kamu. Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan – yaitu kamu sendiri –, namun ia telah menjadi batu penjuru. Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.

1Yoh 3:1-2
Saudara-saudaraku terkasih, lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia. Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.“
‭‭
Yoh 10:11-18
Pada suatu hari Yesus berkata kepada orang-orang Farisi, “Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu. Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan domba-domba itu. Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku. Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala. Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. Tidak seorang pun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku.”

Renungan Singkat

Kristus, Gembala yang baik

Hari Minggu Paskah IV ini Gereja Katolik di seluruh dunia menaruh dedikasi untuk Hari Minggu Panggilan Sedunia. Biasanya, di banyak paroki diadakan promosi panggilan untuk menjadi Imam/Biarawan – Biarawati. Para suster dan frater diutus dari biara dan seminari masing-masing untuk datang ke paroki. Mereka hadir melayani sebagai petugas liturgi, sharing panggilan, dan mungkin juga membuat acara seru bersama dengan orang-orang muda katolik. 

Panggilan Tuhan – apapun bentuknya – adalah sebuah misteri sekaligus pengalaman pribadi. Kita tidak pernah tahu bagaimana seseorang akhirnya merasa terpanggil untuk melayani Tuhan dengan menjadi Imam, Biarawan dan Biarawati. Pun juga ketika seseorang terpanggil untuk menikah dengan orang pilihannya. Semua terjadi karena proses hidup, pengenalan dan pengalaman bersama Dia yang memanggil. 

Pada Minggu ini kita mendengarkan Bacaan Injil dari Yohanes. Di hadapan orang Farisi, Kristus menyebut dirinya sebagai Gembala yang baik. Ada beberapa kriteria mengapa Yesus disebut Gembala yang baik. 

Gembala yang baik adalah Gembala yang:

1. Memberikan nyawa/hidup untuk domba-dombanya. 

2. Mengenal domba-dombanya dan domba-dombanya mengenal dia. Antara Gembala dan domba saling mengenal dengan baik. 

3. Juga terbuka untuk menuntun domba-domba lain, yang bukan dari kandang yang sama. 

Singkatnya, Gembala yang baik membawa keselamatan kepada domba-dombanya, dan bukan menjerumuskan atau menghancurkan. Gembala yang baik terbuka kepada siapapun yang mau datang kepadanya untuk memperoleh keselamatan. 

Anda tentu dapat mengerti alasan mengapa Yesus mengatakan ini di depan orang-orang Farisi. 

Maka jelas sekali, ketika Yesus menyebut diri-Nya Gembala yang baik seperti di atas berarti keselamatan diperoleh hanya melalui Dia. Hal ini ditegaskan oleh Rasul Petrus pada bacaan pertama, keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia. Keselamatan hanya ada melalui Kristus, Gereja adalah tanda dan sarana untuk mencapai keselamatan itu (bdk, LG art. 1). Maka, tidak dibenarkan jika para pelayan melayani domba demi kepentingan dan kehormatan dirinya sendiri. 

Oleh karena itu, setiap anak-anak Allah dipanggil untuk membawa setiap jiwa-jiwa kepada Sang Sumber Keselamatan, Sang Gembala Baik, Kristus Yesus. Dipanggil juga untuk membawa jiwa-jiwa untuk semakin mengalami pengenalan yang benar dan utuh akan Kristus Sang Gembala Utama. 

Dengan demikian, semua Gereja, baik katolik roma, ortodoks, protestan denominasi apapun, semua Gereja Kristus dipanggil untuk membawa sebanyak mungkin jiwa-jiwa kepada Kristus. Semakin mengenal dan bersatu dengan Dia secara utuh dan tak terbagi. 

Supaya semua menjadi satu kawanan dengan satu gembala. Oleh karena itu, anda berhak memilih Gereja manapun, selama komunitas/jemaat itu membawamu dalam persatuan untuk lebih erat, utuh dan penuh dengan Kristus yang juga utuh dan tak terbagi. 

Jadi, kamu gimana?

RA 

✝️ Kami mengundang umat untuk hadir MISA secara Offline dalam:✝️ 🔔⛪ Perayaan Ekaristi Minggu, 21 APRIL 2024, Pk. 11.00 WIB di KAPEL ANGELUS WISMA SAMADI KLENDER ⛪🔔 🙏Misa dipersembahkan oleh RM. YOSEPH SELVINUS AGUT, OFM🙏 🎼🎻Koor dipersembahkan oleh Para Frater OFM🎻🎼

✝️ Kami mengundang umat untuk hadir MISA secara Offline dalam:✝️

🔔⛪ Perayaan Ekaristi Minggu, 21 APRIL 2024, Pk. 11.00 WIB di KAPEL ANGELUS WISMA SAMADI KLENDER ⛪🔔

🙏Misa dipersembahkan oleh RM. YOSEPH SELVINUS AGUT, OFM🙏

🎼🎻Koor dipersembahkan oleh Para Frater OFM🎻🎼

NB: Misa juga akan disiarkan Live di TVRI Nasional🌏

RENUNGAN MINGGU PASKAH III TAHUN B, 14 APRIL 2024

Bacaan Pertama Kis 3:13-15.17-19

Setelah Petrus dan Yohanes menyembuhkan seorang lumpuh, orang banyak yang sangat keheranan mengerumuni mereka. Maka kata Petrus kepada mereka, “Allah Abraham, Ishak dan Yakub, Allah nenek moyang kita telah memuliakan Hamba-Nya, yaitu Yesus yang kamu serahkan dan tolak di depan Pilatus, walaupun Pilatus berpendapat, bahwa Ia harus dilepaskan. Tetapi kamu telah menolak Yang Kudus dan Benar, serta menghendaki seorang pembunuh sebagai hadiahmu. Demikianlah Ia, Pemimpin kepada hidup, telah kamu bunuh, tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati; dan tentang hal itu kami adalah saksi.

Hai saudara-saudara, aku tahu bahwa kamu telah berbuat demikian karena ketidaktahuan, sama seperti semua pemimpin kamu. Tetapi dengan jalan demikian Allah telah menggenapi apa yang telah difirmankan-Nya dahulu dengan perantaraan nabi-nabi-Nya, yaitu bahwa Mesias yang diutus-Nya harus menderita. Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan.“
‭‭
Bacaan Kedua 1Yoh 2:1-5a

Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil. Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia. Dan inilah tandanya, bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya. Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran. Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu sungguh sudah sempurna kasih Allah; dengan itulah kita ketahui, bahwa kita ada di dalam Dia.
‭‭

Bacaan Injil Luk 24:35-48

Dua murid yang dalam perjalanan ke Emaus ditemui oleh Yesus yang bangkit segera kembali ke Yerusalem. Di sana mereka menceriterakan apa yang terjadi di tengah jalan dan bagaimana mereka mengenal Dia pada waktu Ia memecah-mecahkan roti. Dan sementara mereka bercakap-cakap tentang hal-hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka: ”Damai sejahtera bagi kamu!” Mereka terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat hantu. Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: ”Mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hati kamu? Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku.”

Sambil berkata demikian, Ia memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka. Dan ketika mereka belum percaya karena girangnya dan masih heran, berkatalah Ia kepada mereka: ”Adakah padamu makanan di sini?” Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng. Ia mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka. Ia berkata kepada mereka: ”Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur.” Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci. Kata-Nya kepada mereka: ”Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamu adalah saksi dari semuanya ini.“
‭‭

RENUNGAN SINGKAT

What if – Dunia Tanpa Allah?

Saudara-saudari terkasih, inspirasi renungan saya pada hari ini saya ambil dari Bacaan Pertama. Di sana dikisahkan bagaimana Petrus berkotbah di depan orang-orang Yahudi sambil menunjukkan kepada mereka alasan mengapa mereka menolak Yesus orang Nazaret.

“Hai Saudara-saudara, aku tahu bahwa kamu telah berbuat demikian karena KETIDAKTAHUAN, sama seperti semua pemimpinmu”.

Itulah intinya. Ketidaktahuan bisa mengakibatkan penolakan. Prinsip ini terkadang saya alami juga.

Suatu, saya datang di satu acara sebagai undangan dengan mengenakan pakaian biasa. Banyak orang di sana tidak tahu kalau saya seorang Imam. Biasanya saya akan dipanggil Pak, atau Om dan diperlakukan tak beda dengan orang lain. Tapi ketika saya saya diperkenalkan sebagai romo, atau saat itu saya datang dengan memakai jubah atau kemeja imam, saya langsung diperlakukan istimewa. Padahal tidak perlu juga. Tapi di sini yang mau saya tunjukkan adalah betapa dahsyatnya mengetahui identitas seseorang, dengan demikian kita bisa memilih bagaimana untuk bersikap.  

Tapi pernahkah anda membayangkan, apa jadinya jika sejak semula Allah tidak pernah memperkenalkan diri-Nya kepada dunia?

Bagaimana jika Yesus tidak pernah ada, Kitab Suci pun tidak pernah ada, sehingga kita hidup dalam dunia tanpa Allah?

Dugaan saya, kata “damai” dan “kasih” mungkin tidak akan pernah kita dengar. Dunia ini menjadi dunia tanpa Allah, karena Dunia tidak tahu siapa itu Allah. Dan apakah anda juga pernah membayangkan situasi macam apa yang terjadi pada sebuah keluarga tanpa Allah. Sama Saja.

Oleh karena itu bisa dibayangkan ketika Yesus, dalam Injil hari ini seperti terkesan terburu-buru ingin supaya murid-murid-Nya lekas percaya. Mereka masih belum percaya, bahkan ketika dua orang murid dari Emaus datang dan menceritakan perjumpaan mereka dengan Tuhan. 

Dalam keterlibatan merekalah tugas memperkenalkan Allah kepada generasi-generasi berikutnya menjadi penting.

Intinya, Yesus mau supaya setelah Ia naik ke surga, ada orang yang terus mewartakan siapa itu Allah Bapa seperti yang ia wartakan. 

Di akhir Injil, Yesus mengatakan kepada murid-murid-Nya demikian, “Dalam nama-Nya pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamu adalah saksi dari semuanya ini.” Dengan kata lain, jalan pertobatan dan pengampunan dosa adalah dua jalan yang harus tetap dihadirkan di dunia ini kalau manusia mau mengenali Allah.

Allah adalah kasih. Di dalam kasih ada pengampunan. Kasih akan diuji saat terjadi pengkhianatan dan ketidaksetiaan. Apakah kita pun berani menghadirkan Allah di sana lewat kasih dan damai?

Kalau masih sulit dilakukan, berarti kita pergi sebagai orang yang kalah. Hanya segitu kadar cinta kita, dikalahkan oleh pengkhianatan. Maka, marilah pada hari ini kita mohon kepada Allah agar kita senantiasa diberikan Roh keberanian untuk selalu mewartakan pertobatan dan pengampunan dosa di kehidupan sekitar kita. 

Jadi kamu gimana?

RA

Kabar Sukacita dari Ketua KWI dan Kardinal Suharyo tentang Kunjungan Paus Fransiskus

Saudara-saudara yang terkasih, Pada Hari Maria Menerima Kabar Sukacita yang pada tahun ini dirayakan tanggal 8 April, bersama Bapak Kardinal Ignatius Suharyo. Saya ingin menyampaikan kabar gembira bahwa Sri Paus Fransiskus sungguh berencana mengunjungi Indonesia pada tanggal 3 sampai 6 September 2024.

Berita gembira ini bersumber dari Nota Verbal Duta Besar Takhta Suci untuk Indonesia Mgr. Piero Pioppo kepada Menteri Luar Negeri, tertanggal 5 Maret 2024 serta 2 surat tertanggal 25 Maret 2024 yaitu jawaban positif Menteri Luar Negeri Republik Indonesia dan Undangan Presiden Joko Widodo kepada Sri Paus Fransiskus untuk berkunjung ke Indonesia pada tahun 2024.

Tentu, kepastian kedatangan Sri Paus Fransiskus ke Indonesia tersebut, masih menunggu pengumuman resmi, tentang kapan datangnya, pastinya, dari pemerintah Republik Indonesia dan atau Vatikan. Untuk itu sebelum ada pengumuman resmi kepastian kedatangan dari pemerintah Republik Indonesia dan Vatikan Rencana kedatangan Bapa Suci Fransiskus tersebut masih bersifat tentatif.

Seandainya kedatangan Sri Paus Fransiskus tersebut sungguh terlaksana sesuai dengan rencana, waktunya sangat pendek, tidak Panjang, maka berbagai diskusi, termasuk pembentukan panitia dan kolaborasi dengan pemerintah dan tokoh agama sudah dikerjakan.

Mari kita berdoa semoga Bapa Suci Fransiskus dianugerahi kesehatan sehingga Kerinduan beliau untuk mengunjungi Indonesia dan harapan besar kita untuk menerima, menyambut kedatangan Sri paus di Indonesia, sungguh terlaksana sesuai dengan rencana saat ini, demi perkembangan Iman persaudaraan dan bela rasa.

Kita Yakin kunjungan Sri Paus Fransiskus ke Indonesia akan menjadi berkat bagi Gereja dan bagi Bangsa. Ignatius Kardinal Suharyo Seperti kita semua tahu sebetulnya rencana kedatangan Paus Fransiskus, itu sudah terjadi pada tahun 2020, tetapi karena datangnya Covid, Kunjungan itu ditunda, Sekarang seperti dikatakan oleh Bapa Uskup Anton, sudah ada surat surat resmi termasuk undangan dari Bapak Presiden agar Paus Fransiskus datang ke Indonesia. kita bersyukur.

Kedua sejauh kami dengar, kunjungan Paus Fransiskus ini tidak hanya untuk Indonesia, tetapi perjalanan Panjang, dari Indonesia akan ke Papua Nugini, akan ke Timor Leste, akan ke Singapura dan kemungkinan juga akan ke Vietnam. Rasa-rasanya belum pernah ada kunjungan yang meliputi lima negara yang jauhnya seperti kita ini, kita doakan agar Paus Fransiskus dikaruniai kesehatan yang memadai untuk menjalankan misi ini.

Ketiga melihat perkembangan atau rencana perjalanan seperti itu, kita bisa membayangkan bahwa Paus Fransiskus tidak akan leluasa, mempunyai waktu untuk ke Indonesia. Karena itu kita bersyukur, tetapi kita juga mesti siap untuk menerima kenyataan bahwa Paus Fransiskus, usianya sudah banyak, rencananya Panjang, maka pasti umat Katolik di Indonesia ataupun saudari-saudara kita dalam konteks lintas agama yang bisa membayangkan macam-macam acara, nanti kalau tidak kesampaian kita bisa memahami. Umat Katolik sendiri di seluruh Indonesia pasti ingin satu-persatu berjabatan tangan dengan paus tetapi kita semua tahu itu yang tidak mungkin.

Keempat kita boleh yakin juga bahwa kunjungan ini dalam arti tertentu sangat historis, karena apa, karena Paus Fransiskus adalah kepala negara Vatikan. Dalam sejarah bangsa kita, Vatikan adalah salah satu dari beberapa negara, yang pertama-tama mengakui kemerdekaan Indonesia.

Dan Pada tahun 1947, sudah ada perwakilan Vatikan di Indonesia. Kita merasa bahwa Pimpinan Gereja Katolik seluruh dunia sungguh-sungguh memberi perhatian kepada perjuangan kemerdekaan dan pengisian Kemerdekaan Indonesia. Terakhir, Memang kehadiran Paus Fransiskus secara fisik menjadi sangat penting dan sangat membahagiakan.

Tetapi kita berharap bukan hanya kehadiran fisik, yang kita perhatikan pesan-pesan beliau, pikiran-pikiran beliau, yang beliau tulis untuk kemanusiaan mesti juga menjadi perhatian kita dan kita mempunyai niat untuk mempelajari pesan-pesan itu.

Dua pesan terakhir yang sangat penting bagi kita semua adalah tulisan beliau mengenai tanggung jawab umat manusia termasuk kita semua untuk menjaga Lingkungan Hidup. Dan kedua, yang terakhir dengan judul “Fratelli Tutti”, Artinya kita semua adalah saudara. Suatu gagasan yang sangat Cemerlang bukan dalam arti hebat-hebat tetapi menjadi sangat penting untuk sejarah umat manusia pada zaman kita ini.

Mari kita sambut kedatangan Paus, dalam rencana yang sudah diceritakan oleh Uskup Anton, dan Sekali lagi, semoga kehadiran Paus Fransiskus secara fisik yang akan datang juga menantang kita, mengundang kita, mendorong kita, untuk mempelajari ajaran-ajarannya dan mencoba mencari jalan-jalan untuk melaksanakannya.

Semoga rencana yang bagus ini sungguh-sungguh menjadi berkat bagi kita semua dan kita jadikan pujian Kemuliaan bagi Tuhan. Semoga Allah yang selalu menyertai perjalanan hidup kita selalu menjaga melindungi dan melimpahkan Berkat kepada kita semua, Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus amin.

RENUNGAN MINGGU PASKAH II TAHUN B, 7 APRIL 2024 – MINGGU KERAHIMAN ILAHI

Bacaan Pertama
Kis 4:32-35
Kumpulan orang yang telah percaya akan Yesus sehati dan sejiwa, dan tidak seorang pun yang berkata, bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama. Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah. Sebab tidak ada seorang pun yang berkekurangan di antara mereka; karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah, menjual kepunyaannya itu, dan hasil penjualan itu mereka bawa dan mereka letakkan di depan kaki rasul-rasul; lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan keperluannya.“

Bacaan Kedua
1Yoh 5:1-6
Saudara-saudaraku yang terkasih, setiap orang yang percaya, bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi Dia yang melahirkan, mengasihi juga dia yang lahir dari pada-Nya. Inilah tandanya, bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya. Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat, sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita. Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah?“

Bacaan Injil
Yoh 20:19-31
Setelah Yesus wafat di salib, pada malam pertama sesudah Sabat, berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: ”Damai sejahtera bagi kamu!” Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan. Maka kata Yesus sekali lagi: ”Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu.” Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada.”

Tetapi Tomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke situ. Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: ”Kami telah melihat Tuhan!” Tetapi Tomas berkata kepada mereka: ”Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya.” Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: ”Damai sejahtera bagi kamu!” Kemudian Ia berkata kepada Tomas: ”Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah.” Tomas menjawab Dia: ”Ya Tuhanku dan Allahku!” Kata Yesus kepadanya: ”Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.” Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini, tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya.


RENUNGAN SINGKAT

PERCAYALAH!

Rekan-rekan pembaca setia renungan di website ini, SELAMAT PASKAH! Maaf sebelumnya kalau minggu paskah yang lalu saya tidak sempat membuat renungan karena kesibukan persiapan dan perayaan Tri Hari suci di paroki. 

Pada minggu paskah kedua ini kita masih dalam rasa syukur atas perayaan Paskah kebangkitan Tuhan. Kristus telah wafat membawa dalam kubur-Nya seluruh dosa-dosa kita, dan sekarang Ia bangkit. Ia mengajak kita juga untuk bangkit dan mari menjadi orang yang percaya lagi!

Karena tema percaya, itu yang menjadi tema besar dalam bacaan-bacaan hari ini. Thomas, tokoh yang ditampilkan dalam Injil hari ini mewakili sudut pandang banyak orang pada waktu itu: bahwa mungkin saja kebangkitan Yesus itu hanya kisah-kisah rekaan yang dibuat para murid saja. Bahwa bisa jadi Yesus hanya bangkit dalam imajinasi mereka saja. Dia bangkit dalam bentuk roh saja, bukan tubuh. 

 

”Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya.”

 

Kalimat yang dikatakan Thomas ini menjadi pertanyaan banyak orang waktu itu. Yesus sungguh bangkit atau tidak? Yesus bangkit dengan Tubuh-Nya yang rusak bekas paku, atau Dia bangkit mengenakan tubuh yang baru? Apakah yang datang kepada murid-murid itu Yesus, yang tangannya dipaku dan ada bekas tusukan tombak di perutnya, atau orang lain? Penulis Injil Yohanes mencatat bahwa yang menampakkan diri kepada Thomas dan murid-murid yang lain adalah benar Yesus, orang Nazaret, yang telah disalibkan dan wafat kini bangkit dan hadir di tengah-tengah mereka. 

”Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah.”

Saya kira pada zaman sekarang pun banyak Thomas-Thomas kecil. Mereka membutuhkan syarat-syarat tertentu untuk percaya. Maka tak heran, semakin kita berusaha untuk memenuhi syarat itu, semakin jauh sikap percaya itu untuk digapai. Yang harus kita sepakati dalam hal ini adalah bahwa Percaya adalah sebuah pengalaman, bukan pengetahuan. Dan terkadang percaya harus menjadi keputusan yang mendahului semua pengalaman iman kita. 

Menjadi orang yang percaya itu dahsyat. Paulus memberi kesaksian dalam bacaan kedua. Orang percaya bahwa Kristus anak Allah akan menjadi pemenang yang mengalahkan dunia. Bagaimana itu terjadi? Lihat juga kesaksian jemaat perdana dalam bacaan pertama. Sementara dunia menawarkan sikap egosentris, konsumerisme, mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya, ini punyaku bukan punyamu. Jemaat perdana mengalahkan dunia dengan cara hidup mereka yang solider – sehati dan sejiwa. 

 
“tidak seorang pun yang berkata, bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama.”
“Sebab tidak ada seorang pun yang berkekurangan di antara mereka; karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah, menjual kepunyaannya itu, dan hasil penjualan itu mereka bawa dan mereka letakkan di depan kaki rasul-rasul; lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan keperluannya.“

 

Jadi, kamu gimana? – masih sulit percaya?

RA

 

‭‭

🔔⛪ Perayaan Ekaristi Minggu, 07 APRIL 2024, Pk. 11.00 WIB di KAPEL ANGELUS WISMA SAMADI KLENDER ⛪🔔 Misa dipersembahkan oleh RM. SIMON PETRUS LILI TJAHJADI, PR

✝️ Kami Mengundang UMAT untuk hadir MISA secara Offline dalam:✝️

🔔⛪ Perayaan Ekaristi Minggu, 07 APRIL 2024, Pk. 11.00 WIB di KAPEL ANGELUS WISMA SAMADI KLENDER ⛪🔔

🙏Misa dipersembahkan oleh RM. SIMON PETRUS LILI TJAHJADI, PR🙏

NB: Misa juga akan disiarkan Live di TVRI Nasional🌏

Paus Fransiskus: Gereja harus Mencabut Akar Situasi yang Melindungi Para Pelaku Kekerasan

CEPROME, PPADR, pelecehan, petugas gereja

Paus Fransiskus menyampaikan pesan kepada para peserta dalam konfrensi safeguarding di Panama, dan mengundang seluruh institusi Gereja untuk menghapuskan segala situasi yang melindungi pelaku kekerasan yang berlindung dibalik posisi kekuasaannya.

“Upaya memanusiakan setiap relasi dalam kelompok masyarakat manapun, termasuk dalam Gereja, merupakan upaya tanpa kenal lelah  untuk membangun individu-individu yang matang dan selaras antara keteguhan iman dan prinsip-prinsip etika, sanggup menghadapi kejahatan, serta memberikan kesaksian akan kebenaran sejati.”

Pesan ini disampaikan Paus Fransiskus pada hari Selasa kepada para peserta Kongres Amerika Latin ke-3, yang diadakan di Panama pada tanggal 12 sampai 14 Maret. Diselenggarakan oleh Pusat Penelitian dan Pelatihan Amerika Latin untuk Perlindungan Anak di bawah umur (CEPROME), acara ini mengundang perwakilan Gereja dari seluruh dunia merefleksikan tema “ Kerentanan dan pelecehan: menuju pandangan pencegahan yang lebih luas”.

Memberantas Momok Pelecehan

Dalam pesan ini, Paus mempercayakan upaya Tuhan kepada Gereja dalam rangka memberantas “momok pelecehan yang terjadi di seluruh lini masyarakat”.

Paus Fransiskus menceritakan kembali pertemuannya dengan anggota CEPROME pada tanggal 25 September’23, dimana pada waktu itu ia menekankan komitmen Gereja untuk dapat menemukan “wajah sengsara Yesus pada penderitaan setiap korban”.

Ia juga mendorong para peserta untuk berdoa bagi pertobatan setiap pendosa, termasuk para pelaku, sekaligus mencegah terjadinya segala bentuk pelecehan dan kekerasan.

Memaknai Kerentanan

Paus Fransiskus juga mengatakan bahwa ketika kita melihat permasalahan ini dari sudut pandang Tuhan, maka dapat membantu untuk lebih memahami kerentanan diri kita.

Ia mengatakan “ketika kita memandang kelemahan diri sendiri sebagai alasan untuk tidak menjadi manusia sepenuhnya dan seorang kristiani seutuhnya, yang membuat kita tidak mampu mengendalikan nasib mereka, maka akan menciptakan manusia yang kekanak-kanakan, penuh kebencian, serta tidak mampu menjawab sedikitpun panggilan Tuhan Yesus kepada kita”.

Sebaliknya, kata Paus Fransiskus, sebagai orang Kristiani kita dipanggil untuk memperoleh kekuatan dalam setiap kelemahan kita, melalui keyakinan akan kasih karunia Tuhan (bdk. 2 Kor 128-10).

Dengan menyadari kekuatan kita itulah dan keyakinan akan Tuhan, maka Paus Fransiskus menekankan bahwa “kita akan sanggup menghadapi berbagai kontradiksi dalam hidup, serta mampu berkontribusi sesuai panggilan kita masing-masing demi kebaikan bersama.

Mencabut Akar Situasi yang Melindungi Pelaku Kekerasan

Selanjutnya Paus Fransiskus menyerukan kepada Gereja untuk mencabut struktur yang melindungi orang-orang yang melakukan pelecehan dan kekerasan terhadap orang lain.

Ia mengatakan “dalam hal pencegahan, usaha kita tentu saja harus bertujuan menghilangkan situasi yang melindungi mereka yang bersembunyi dibalik posisinya untuk memaksakan diri pada orang lain dengan cara yang buruk, namun selain itu juga untuk memahami mengapa mereka tidak mampu berhubungan dengan orang lain dengan cara yang sehat.”

Paus juga mencatat bahwa masyarakat mana pun yang tidak didasarkan pada landasan integritas moral “akan menjadi masyarakat yang sakit,” yang hubungannya akan diselewengkan oleh keegoisan, ketakutan, dan penipuan.

Paus Fransiskus menutup pesannya pada Kongres Amerika Latin ke-3 dengan mengajak para peserta untuk mempercayakan “kelemahan mereka kepada kekuatan yang diberikan oleh Tuhan.”

 

Diterjemahkan dari:

Pope: Church must eradicate situations that protect abusers

Devin Watkins (Vatican News)

Jadwal Lengkap Rangkaian Tri Hari Suci Paskah 2024 Keuskupan Agung Jakarta 68 Paroki: Minggu Palma, Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci, Minggu Paskah

Tri Hari Suci Paskah, terdiri dari Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Suci, adalah masa penting bagi umat Katolik sebelum perayaan Paskah.

Sebelum Tri Hari Suci Paskah, umat Katolik merayakan Hari Minggu Palma. Minggu Palma sebagai tanda memulai pekan suci menuju Paskah. Perayaan ini menandai kedatangan Yesus di Yerusalem sebelum wafat dan bangkit, lambang kemenangan atas maut. Minggu Palma membuka pekan suci, mengarah pada pekan terakhir Yesus di Yerusalem.

Menurut Ketetapan Bersama (SKB) 3 Menteri Nomor 855 Tahun 2023, Nomor 3 Tahun 2023, dan Nomor 4 Tahun 2023 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024, Paskah akan menjadi salah satu libur nasional. Paskah tahun 2024 akan jatuh pada Minggu, 31 Maret 2024.

Sejalan dengan itu, Jadwal Tri Hari Suci 2024 sebagai berikut:

  • Kamis, 28 Maret 2024: Kamis Putih
  • Jumat, 29 Maret 2024: Wafat Yesus Kristus (Jumat Agung)
  • Sabtu, 30 Maret 2024: Sabtu Suci (Vigili Paskah)
  • Minggu, 31 Maret 2024: Hari Paskah (Minggu Paskah).

Kamis Putih adalah hari perjamuan terakhir Yesus dengan para murid-Nya. Pesan utamanya adalah tentang cinta dan pelayanan, seperti yang ditunjukkan saat Yesus mencuci kaki para murid-Nya sebagai contoh pelayanan yang rendah hati.

Jumat Agung mengingatkan kita akan penderitaan, kematian, dan penebusan Yesus. Umat Katolik biasanya berpuasa dan bertobat menjelang Jumat Agung sebagai bentuk persiapan spiritual.

Sabtu Suci adalah hari mengenang Yesus yang beristirahat di dalam kubur, menandakan bahwa penebusan dosa umat manusia sudah selesai. Tradisi seperti menyalakan lilin dan api serta membunyikan lonceng dilakukan untuk merayakan kemenangan kehidupan atas kematian.

Inilah Jadwal Lengkap Pekan Suci Tri Hari Suci Paskah 2024 Keuskupan Agung Jakarta 68 Paroki (Waktu WIB) :

PAROKI KATEDRAL 

Gereja St Maria Diangkat Ke Surga

Minggu Palma – 23 Mar: 16.00, 18.00 / 24 Mar: 06.00, 08.30, 11.00, 16.30, 19.00

Kamis Putih – 28 Mar: 16.30, 19.00, 21.00 lanjut Tuguran

Jumat Agung – 29 Mar: 09.00 Tablo, 12.00, 15.00, 18.00

Vigili Paskah – 30 Mar: 17.00, 21.00

Minggu Paskah – 31 Mar: 06.00, 08.30 Pontifikal, 11.00, 17.00

PAROKI CILINCING

Gereja Salib Suci

Minggu Palma – 23 Mar: 18.00 / 24 Mar: 09.00, 18.00

Kamis Putih – 28 Mar: 18.00, 21.30

Jumat Agung – 29 Mar: 12.00, 17.00

Vigili Paskah – 30 Mar: 18.00, 22.00

Minggu Paskah – 31 Mar:09.00, 18.00

PAROKI DANAU SUNTER

Gereja St. Yohanes Bosco

Minggu Palma – 23 Mar: 17.00 / 24 Mar: 06.00, 08.00, 10.30, 18.00

Kamis Putih – 28 Mar: 18.00, 21.00

Jumat Agung – 29 Mar: 08.00 Tablo, 15.00, 19.00

Vigili Paskah – 30 Mar: 17.00, 21.00

Minggu Paskah – 31 Mar: 06.00, 08.00, 10.30, 18.00

PAROKI PADEMANGAN

Gereja St. Alfonsus Rodriguez

Minggu Palma – 23 Mar: 17.00 / 24 Mar: 07.00, 09.00, 17.00

Kamis Putih – 28 Mar: 17.00, 20.00

Jumat Agung – 29 Mar: 08.00 Tablo, 15.00, 18.30

Vigili Paskah – 30 Mar: 17.00, 20.30

Minggu Paskah – 31 Mar: 07.00, 09.00, 11.00, 17.00

PAROKI TANJUNG PRIOK

Gereja St. Fransiskus Xaverius

Minggu Palma – 23 Mar: 18.00 / 24 Mar: 06.30, 08.30, 18.00

Kamis Putih – 28 Mar: 18.00, 21.00

Jumat Agung – 29 Mar: 09.00 Tablo, 15.00, 18.00

Vigili Paskah – 30 Mar: 18.00, 21.30

Minggu Paskah – 31 Mar: 08.00, 08.00 di Kapel MBL, 18.00

PAROKI KELAPA GADING

  • Gereja St. Yakobus (YKB)

Minggu Palma – 23 Mar: 17.00 / 24 Mar: 08.00, 11.00, 17.00

Kamis Putih – 28 Mar: 17.00, 21.00

Jumat Agung – 29 Mar: 14.30, 18.30

Vigili Paskah – 30 Mar: 17.00, 21.00

Minggu Paskah – 31 Mar: 08.00, 11.00, 17.00

  • Stasi Santo Andreas Kim Tae Gon (KTG)

Minggu Palma – 23 Mar: 17.00 / 24 Mar: 07.00, 10.00, 17.00

Kamis Putih – 28 Mar: 17.00, 21.00

Jumat Agung – 29 Mar: 14.30, 18.30

Vigili Paskah – 30 Mar: 17.00, 21.00

Minggu Paskah – 31 Mar: 07.00, 10.00, 17.00

  • Stasi Pegangsaan Dua (P2)

Minggu Palma – 23 Mar: – / 24 Mar: 07.30, 10.30

Kamis Putih – 28 Mar: 17.30, 21.00

Jumat Agung – 29 Mar: 15.00, 18.30

Vigili Paskah – 30 Mar: 17.30, 21.00

Minggu Paskah – 31 Mar: 07.30, 10.30

PAROKI PANTAI INDAH KAPUK

Gereja Regina Caeli

Minggu Palma – 23 Mar: 17.00 / 24 Mar: 08.00 (Perarakan 07.30), 10.30. 17.00

Kamis Putih – 28 Mar: 17.00, 20.30. Tuguran: 22.00-00.00

Jumat Agung – 29 Mar: 08.00 Tablo, 12.00, 15.00, 19.00

Vigili Paskah – 30 Mar: 17.00, 20.30

Minggu Paskah – 31 Mar: 08.00, 10.30, 17.00

PAROKI PLUIT

Gereja Stella Maris

Minggu Palma – 23 Mar: 14.30 Inggris, 17.00 / 24 Mar: 07.00, 10.30, 14.30 Mandarin, 17.00

Kamis Putih – 28 Mar: 17.00, 20.00. Tuguran: 22.00-23.00

Jumat Agung – 29 Mar: 08.00 Tablo, 12.00, 15.00

Vigili Paskah – 30 Mar: 17.00, 20.30

Minggu Paskah – 31 Mar: 08.00, 10.30, 15.00 Mandarin, 17.00

PAROKI SUNTER

Gereja St. Lukas

Minggu Palma – 23 Mar: 17.00 / 24 Mar: 06.00, 08.30, 11.00, 17.00

Kamis Putih – 28 Mar: 15.00, 18.00, 21.00. Tuguran: 22.30-23.30

Jumat Agung – 29 Mar: 06.30 Tablo, 11.00, 15.00, 19.00

Vigili Paskah – 30 Mar: 17.00, 21.00

Minggu Paskah – 31 Mar: 08.00, 11.00, 17.00

PAROKI BLOK B

Gereja St. Yohanes Penginjil

Minggu Palma – 23 Mar: 16.00 Inggris, 18.00 / 24 Mar: 06.30, 09.00, 11.30, 16.00, 18.00

Kamis Putih – 28 Mar: 16.00, 19.00, 22.00

Jumat Agung – 29 Mar: 07.00 Jalan Salib, 08.00 Tablo, 13.00, 16.00, 19.00

Vigili Paskah – 30 Mar: 16.00, 19.00, 22.00 EKM

Minggu Paskah – 31 Mar: 07.00, 10.00, 17.00

PAROKI CILANDAK 

Gereja St Stefanus

Minggu Palma – 23 Mar: 17.00 / 24 Mar: 07.00, 10.00, 17.00. Kapel Nazareth: 07.00

Kamis Putih – 28 Mar: 17.00, 20.30 Dilanjutkan Tuguran

Jumat Agung – 29 Mar: 07.30 Tablo, 11.30, 15.00, 18.30

Vigili Paskah – 30 Mar: 16.30, 20.00. Kapel Nazareth: 18.00

Minggu Paskah – 31 Mar: 07.00, 10.00, 17.00

PAROKI BLOK Q

Gereja St Maria Ratu

Minggu Palma – 23 Mar: 16.30 / 24 Mar: 09.00, 11.00 Inggris, 16.30, 18.30

Kamis Putih – 28 Mar: 12.00 Inggris, 18.00, 21.00. Tuguran: 23.00

Jumat Agung – 29 Mar: 11.00 Inggris, 15.00, 18.30

Vigili Paskah – 30 Mar: 17.00, 21.00, 21.30

Minggu Paskah – 31 Mar: 09.00, 11.00 Inggris

PAROKI PASAR MINGGU

Gereja Keluarga Kudus

Minggu Palma – 23 Mar: 17.00 / 24 Mar: 07.00, 10.00, 17.00

Kamis Putih – 28 Mar: 17.00, 20.30. Tuguran 23.00-00.00

Jumat Agung – 29 Mar: 07.00 Tablo, 15.00, 18.30

Vigili Paskah – 30 Mar: 17.30, 21.00

Minggu Paskah – 31 Mar: 07.30, 10.00, 17.00

PAROKI TEBET

Gereja St Fransiskus Asisi

Minggu Palma – 23 Mar: 18.00 / 24 Mar: 08.00, 17.30

Kamis Putih – 28 Mar: 17.00, 21.00, Lanjut Tuguran

Jumat Agung – 29 Mar: 08.30 Tablo, 15.00, 19.00

Vigili Paskah – 30 Mar: 17.00, 21.00

Minggu Paskah – 31 Mar: 08.00, 17.30

PAROKI JAGAKARSA

Gereja Ratu Rosari Kapel Desa Putra

Minggu Palma – 23 Mar: 17.30 / 24 Mar: 07.00, 10.00

Kamis Putih – 28 Mar: 17.30, 20.30

Jumat Agung – 29 Mar: 15.00, 18.00

Vigili Paskah – 30 Mar: 17.00, 20.30

Minggu Paskah – 31 Mar: 07.30, 10.00

PAROKI KAMPUNG DURI 

Gereja Damai Kristus

Minggu Palma – 23 Mar: 18.00 / 24 Mar: 06.30, 09.00

Kamis Putih – 28 Mar: 17.00, 20.00

Jumat Agung – 29 Mar: 08.00 Tablo, 15.00, 18.00

Vigili Paskah – 30 Mar: 17.00, 20.00

Minggu Paskah – 31 Mar: 06.30, 09.00

PAROKI MANGGA BESAR

Gereja St Petrus & Paulus

Minggu Palma – 23 Mar: 17.00 / 24 Mar: 07.30, 10.00, 17.00

Kamis Putih – 28 Mar: 18.00, 21.00

Jumat Agung – 29 Mar: 08.00 Tablo, 15.00, 18.00

Vigili Paskah – 30 Mar: 17.00, 20.30

Minggu Paskah – 31 Mar: 07.30, 10.00, 17.00

PAROKI TOASEBIO

Gereja St Maria Fatima

Minggu Palma – 23 Mar: 18.00 / 24 Mar: 07.30, 09.30, 16.00 Mandarin, 18.00

Kamis Putih – 28 Mar: 18.00, 21.00

Jumat Agung – 29 Mar: 15.00, 18.00

Vigili Paskah – 30 Mar: 18.00, 21.00

Minggu Paskah – 31 Mar: 07.30, 09.30, 16.00 Mandarin

PAROKI CIDENG

Gereja St Maria Bunda Perantara

Minggu Palma – 23 Mar: 17.00 / 24 Mar: 06.00, 09.00, 17.00

Kamis Putih – 28 Mar: 17.00, 20.00 lanjut Tuguran

Jumat Agung – 29 Mar: 09.00 Tablo, 15.00, 18.00

Vigili Paskah – 30 Mar: 19.00

Minggu Paskah – 31 Mar: 09.00, 17.00

PAROKI KEMAKMURAN

Gereja Bunda Hati Kudus

Minggu Palma – 23 Mar: 17.00 / 24 Mar: 07.00, 09.00, 17.00

Kamis Putih – 28 Mar: 17.00, 20.00 Tuguran di Aula 1: 22.30-23.30

Jumat Agung – 29 Mar: 08.00 Tablo, 15.00, 18.00

Vigili Paskah – 30 Mar: 17.00, 20.00

Minggu Paskah – 31 Mar: 07.00, 09.00, 17.00

PAROKI CENGKARENG 

Gereja Trinitas

Minggu Palma – 23 Mar: 17.00 / 24 Mar: 06.30, 09.00, 17.00

Kamis Putih – 28 Mar: 17.00, 20.30

Jumat Agung – 29 Mar: 10.00, 15.00, 19.00

Vigili Paskah – 30 Mar: 16.30, 20.30

Minggu Paskah – 31 Mar: 08.00, 11.00, 17.00

PAROKI KALIDERES

Gereja St Maria Imakulata

Minggu Palma – 23 Mar: 17.00 / 24 Mar: 07.00, 10.00, 17.00

Kamis Putih – 28 Mar: 17.00, 21.00

Jumat Agung – 29 Mar: 08.00 Tablo, 11.00, 15.00, 19.00

Vigili Paskah – 30 Mar: 17.00, 21.00

Minggu Paskah – 31 Mar: 09.00, 12.00, 17.00

PAROKI GROGOL

  • Gereja St Kristoforus

Minggu Palma – 23 Mar: 16.30 / 24 Mar: 07.00, 10.00, 16.30

Kamis Putih – 28 Mar: 17.30, 21.00 lanjut Tuguran

Jumat Agung – 29 Mar: 08.30 Jalan Salib, 11.00. 15.00

Vigili Paskah – 30 Mar: 17.30, 21.00

Minggu Paskah – 31 Mar: 07.00, 10.00, 16.30

  • Gereja Stasi St Polikarpus

Minggu Palma – 23 Mar: 17.00 / 24 Mar: 06.00, 08.30, 17.00

Kamis Putih – 28 Mar: 19.00 lanjut Tuguran

Jumat Agung – 29 Mar: 09.00 Jalan Salib, 15.00

Vigili Paskah – 30 Mar: 19.00

Minggu Paskah – 31 Mar: 06.00, 08.30, 17.00

PAROKI KEDOYA

Gereja St Andreas

Minggu Palma – 23 Mar: 16.30 / 24 Mar: 06.00, 08.30, 11.00, 16.30

Kamis Putih – 28 Mar: 16.30, 20.00. Tuguran 21.30-00.00

Jumat Agung – 29 Mar: 08.00 Tablo, 11.00, 15.00, 18.00

Vigili Paskah – 30 Mar: 17.30, 21.00

Minggu Paskah – 31 Mar: 06.00, 08.30, 11.00, 16.30

PAROKI KOSAMBI BARU

Gereja St. Matias Rasul

Minggu Palma – 23 Mar: 17.00 / 24 Mar: 06.00, 08.30, 17.00

Kamis Putih – 28 Mar: 17.30, 20.30

Jumat Agung – 29 Mar: 09.00 Tablo, 14.00, 17.00

Vigili Paskah – 30 Mar: 17.30, 21.00

Minggu Paskah – 31 Mar: 06.00, 08.30, 17.00

PAROKI MERUYA 

Gereja Maria Kusuma Karmel

Minggu Palma – 23 Mar: 16.30 / 24 Mar: 07.00, 11.00, 16.30, 19.30

Kamis Putih – 28 Mar: 16.30, 21.00 lanjut Tuguran

Jumat Agung – 29 Mar: 07.30 Tablo, 14.00, 19.00

Vigili Paskah – 30 Mar: 16.30, 21.00

Minggu Paskah – 31 Mar: 06.00, 08.30, 11.00, 16.30

PAROKI TOMANG

Gereja Maria Bunda Karmel

Minggu Palma – 23 Mar: 16.30, 19.00 / 24 Mar: 06.30, 09.00, 09.00 TA, 11.00 TA, 11.30, 16.30, 19.00

Kamis Putih – 28 Mar: 16.30 GEAU, 20.00 GEAU, 19.00 TA misa terakhir lanjut tuguran

Jumat Agung – 29 Mar: 09.00 Tablo, 15.00 GEAU, 15.00 TA, 19.00

Vigili Paskah – 30 Mar: 16.30 GEAU, 19.00 TA, 21.00

Minggu Paskah – 31 Mar: 06.30, 09.00, 09.00 TA, 11.00 TA, 11.30, 16.30, 19.00

* TA: Taman Anggrek

* GEAU: di Gereja & di Auditorium

PAROKI KAPUK 

Gereja St Philipus Rasul

Minggu Palma – 23 Mar: 18.00 / 24 Mar: 09.00, 17.00

Kamis Putih – 28 Mar: 19.00

Jumat Agung – 29 Mar: 15.00, 18.30

Vigili Paskah – 30 Mar: 18.00, 22.00

Minggu Paskah – 31 Mar: 09.00, 17.00

PAROKI BOJONG INDAH

  • Gereja St Thomas Rasul

Minggu Palma – 23 Mar: 16.00 / 24 Mar: 06.00, 08.00, 11.00, 16.00

Kamis Putih – 28 Mar: 15.30, 19.00, 22.00

Jumat Agung – 29 Mar: 08.00 Tablo, 14.00, 17.00, 20.00

Vigili Paskah – 30 Mar: 17.30, 21.00

Minggu Paskah – 31 Mar: 06.00, 08.30, 11.00, 16.00

  • Notre Dame

Minggu Palma – 23 Mar: 17.00 / 24 Mar: 08.30, 11.00

Minggu Paskah – 31 Mar: 08.30, 11.00

PAROKI CEMPAKA PUTIH

Gereja St Paskalis

Minggu Palma – 23 Mar: 17.00, 18.00 Kapel Lourdes / 24 Mar: 07.00, 10.00, 17.00, 20.00

Kamis Putih – 28 Mar: 17.00, 20.00, 20.00 Kapel Lourdes

Jumat Agung – 29 Mar: 15.00, 19.00, 15.00 Kapel Lourdes

Vigili Paskah – 30 Mar: 17.00, 20.00, 20.00 Kapel Lourdes

Minggu Paskah – 31 Mar: 07.00, 10.00, 17.00

PAROKI JALAN MALANG

Gereja St Ignatius Loyola

Minggu Palma – 23 Mar: 17.00 / 24 Mar: 07.00, 09.00, 17.00

Kamis Putih – 28 Mar: 17.00, 21.00. Tuguran 22.30, 23.00, 23,30

Jumat Agung – 29 Mar: 09.00 Jalan Salib, 14.00, 17.00

Vigili Paskah – 30 Mar: 17.00, 21.00

Minggu Paskah – 31 Mar: 07.00, 09.00, 17.00

PAROKI KRAMAT

Gereja Hati Kudus Jakarta

Minggu Palma – 23 Mar: 17.00 / 24 Mar: 07.00, 09.00, 17.00

Kamis Putih – 28 Mar: 17.00, 20.00 lanjut Tuguran

Jumat Agung – 29 Mar: 09.00 Tablo, 15.00, 18.00

Vigili Paskah – 30 Mar: 17.00, 20.00

HOT TOPICS  Teks Misa Sabtu Suci 30 Maret 2024-Vigili Paskah Tirakatan Kebangkitan Tuhan Lengkap Bacaan Injil dan Homili Renungan Katolik

Minggu Paskah – 31 Mar: 07.00, 09.00, 17.00

PAROKI PEJOMPONGAN

Gereja Kristus Raja

Minggu Palma – 23 Mar: 17.30 / 24 Mar: 07.00, 09.00, 11.30 Inggris

Kamis Putih – 28 Mar: 18.00, 21.00 Inggris

Jumat Agung – 29 Mar: 08.30 Jalan Salib, 12.00 Inggris, 15.00, 18.00

Vigili Paskah – 30 Mar: 18.00, 21.00 Inggris

Minggu Paskah – 31 Mar: 07.00, 09.00, 11.30 Inggris

PAROKI MENTENG

Gereja St Theresia

Minggu Palma – 23 Mar: 15.30 Inggris, 18.00 / 24 Mar: 06.00, 08.00, 10.00, 14.00 Inggris, 17.00, 19.00

Kamis Putih – 28 Mar: 13.00 Inggris, 16.00, 18.30, 21.00. Tuguran 23.00

Jumat Agung – 29 Mar: 08.00 Jalan Salib, 11.00 Inggris, 14.00, 16.30, 19.00

Vigili Paskah – 30 Mar: 15.00 Inggris, 18.00, 21.00

Minggu Paskah – 31 Mar: 06.00, 08.00, 10.00, 13.00 Inggris, 17.00, 19.00

PAROKI SLIPI

Gereja Kristus Salvator

Minggu Palma – 23 Mar: 17.00 / 24 Mar: 06.30, 09.00, 17.00

Kamis Putih – 28 Mar: 17.00, 20.00

Jumat Agung – 29 Mar: 08.00 Jalan Salib, 14.00, 18.00

Vigili Paskah – 30 Mar: 17.00, 20.00

Minggu Paskah – 31 Mar: 06.30, 09.00, 17.00

PAROKI TANGERANG

  • Gereja Hati SP Maria Tak Bernoda

Minggu Palma – 23 Mar: 17.00 / 24 Mar: 06.30, 09.00, 17.00

Kamis Putih – 28 Mar: 17.00, 21.00

Jumat Agung – 29 Mar: 10.00 Tablo, 14.00, 18.00

Vigili Paskah – 30 Mar: 17.00, 21.00

Minggu Paskah – 31 Mar: 07.00, 10.00, 17.00

  • Rumah Doa Poris Indah

Minggu Palma – 23 Mar: 17.00 / 24 Mar: –

Kamis Putih – 28 Mar: 18.00

Jumat Agung – 29 Mar: 15.00

Vigili Paskah – 30 Mar: 18.00

Minggu Paskah – 31 Mar: 09.00

  • Kapel Teluk Naga

Minggu Palma – 23 Mar: – / 24 Mar: 08.00

Kamis Putih – 28 Mar: 19.00

Jumat Agung – 29 Mar: 15.00

Vigili Paskah – 30 Mar: 19.00

Minggu Paskah – 31 Mar: –

PAROKI PINANG

Gereja St Bernadet

Minggu Palma – 23 Mar: 17.00 Amore, 18.30 / 24 Mar: 06.00, 07.00 Amore, 08.30, 16.30

Kamis Putih – 28 Mar: 16.30, 19.00 Amore, 20.30

Jumat Agung – 29 Mar: 09.00 Tablo, 14.00, 15.00 Amore, 17.30

Vigili Paskah – 30 Mar: 17.00, 19.00 Amore, 21.00

Minggu Paskah – 31 Mar: 06.00, 07.00 Amore, 08.30, 16.30

PAROKI KARAWACI

Gereja St Agustinus

Minggu Palma – 23 Mar: 17.00, 18.00 ASG / 24 Mar: 05.45, 09.00, 17.00, 18.00 ASG

Kamis Putih – 28 Mar: 17.00, 19.00 PS, 18.00 ASG, 21.00

Jumat Agung – 29 Mar: 15.00, 15.00 PS, 15.00 ASG, 20.00

Vigili Paskah – 30 Mar: 17.00, 17.00 PS, 18.00 ASG, 21.00

Minggu Paskah – 31 Mar: 08.00 ASG, 09.00, 17.00

ASG = ASG Pasar Kemis

PS = Palem Semi

PAROKI CITRA RAYA

Gereja St Odilia

Minggu Palma – 23 Mar: 18.00 / 24 Mar: 07.00, 09.00, 18.00

Kamis Putih – 28 Mar: 17.00, 21.00, 18.00*

Jumat Agung – 29 Mar: 08.00 Jalan Salib, 12.00, 15.00, 15.00*, 19.00

Vigili Paskah – 30 Mar: 17.00, 21.00, 18.00*

Minggu Paskah – 31 Mar: 07.00, 09.00, 18.00

  • di GSG Yayasan Sekolah Fioretti

PAROKI CURUG

Gereja St. Helena

Minggu Palma – 23 Mar: 17.00 / 24 Mar: 06.30, 09.00, 17.00

Kamis Putih – 28 Mar: 17.00, 21.00 lanjut Tuguran

Jumat Agung – 29 Mar: 09.00 Tablo, 15.00, 19.00

Vigili Paskah – 30 Mar: 17.00, 21.00

Minggu Paskah – 31 Mar: 06.30, 09.00, 17.00

PAROKI KUTABUMI 

Gereja St Gregorius Agung

Minggu Palma – 23 Mar: 17.00 / 24 Mar: 07.00, 10.00, 17.00

Kamis Putih – 28 Mar: 17.00, 21.00

Jumat Agung – 29 Mar: 09.00 Tablo, 15.00, 19.00

Vigili Paskah – 30 Mar: 18.00, 22.00

Minggu Paskah – 31 Mar: 07.00, 10.00, 17.00

PAROKI BINTARO

Gereja St Matius Penginjil

Minggu Palma – 23 Mar: 18.00 / 24 Mar: 06.30, 09.00, 18.00

Kamis Putih – 28 Mar: 17.00, 21.00

Jumat Agung – 29 Mar: 07.00 Jalan Salib, 15.00, 19.00

Vigili Paskah – 30 Mar: 17.30, 21.00

Minggu Paskah – 31 Mar: 06.30, 09.00, 18.00

PAROKI SERPONG

Gereja St Monika

Minggu Palma – 23 Mar: 17.00, 19.30 / 24 Mar: 06.00, 08.30, 17.00, 19.30

Kamis Putih – 28 Mar: 13.00, 17.00, 21.00. Tuguran 23.00

Jumat Agung – 29 Mar: 08.00 Tablo, 13.00, 17.00, 21.00

Vigili Paskah – 30 Mar: 13.00, 17.00, 21.00

Minggu Paskah – 31 Mar: 06.00, 09.00, 17.00

PAROKI ALAM SUTERA

  • Gereja St Laurensius

Minggu Palma – 23 Mar: 17.00, 19.30 / 24 Mar: 06.00, 08.30, 17.00, 19.30

Kamis Putih – 28 Mar: 17.00, 21.00 lanjut Tuguran

Jumat Agung – 29 Mar: 08.00 Tablo, 14.00, 19.00

Vigili Paskah – 30 Mar: 17.00, 21.00

Minggu Paskah – 31 Mar: 06.00, 08.30, 17.00

  • Gereja Benteng Gading

Minggu Palma – 23 Mar: – / 24 Mar: 07.30

Kamis Putih – 28 Mar: 17.00, 21.00

Jumat Agung – 29 Mar: 15.00, 19.00

Vigili Paskah – 30 Mar: 17.00, 21.00

Minggu Paskah – 31 Mar: 07.00, 09.30

PAROKI BINTARO JAYA

Gereja St Maria Regina

Minggu Palma – 23 Mar: 17.00 / 24 Mar: 06.30, 09.30, 17.00

Kamis Putih – 28 Mar: 16.00, 20.00. Tuguran 22.00-24.00

Jumat Agung – 29 Mar: 08.00 Tablo, 14.00, 18.00

Vigili Paskah – 30 Mar: 17.00, 21.00

Minggu Paskah – 31 Mar: 07.30, 09.30, 17.00

PAROKI CIPUTAT

Gereja St. Nikodemus

Minggu Palma – 23 Mar: 17.00 / 24 Mar: 06.30, 09.00, 17.00

Kamis Putih – 28 Mar: 17.00, 20.00 lanjut Tuguran

Jumat Agung – 29 Mar: 07.30 Tablo, 14.30, 18.00

Vigili Paskah – 30 Mar: 17.00, 20.30

Minggu Paskah – 31 Mar: 06.30, 09.00, 17.00

PAROKI PAMULANG

Gereja St Barnabas

Minggu Palma – 23 Mar: 17.00 / 24 Mar: 07.00, 10.00, 17.00, 07.00*

Kamis Putih – 28 Mar: 13.00, 17.00, 21.30, 19.00*

Jumat Agung – 29 Mar: 07.00 Jalan Salib, 07.45 Tablo, 12.00, 17.00, 21.00, 15.00*

Vigili Paskah – 30 Mar: 13.00, 18.00, 22.00, 17.00*

Minggu Paskah – 31 Mar: 07.00, 10.00, 07.00*

* Di BABAKAN

PAROKI VILLA MELATI MAS

Gereja St Ambrosius

Minggu Palma – 23 Mar: 17.00 / 24 Mar: 08.00, 17.00

Kamis Putih – 28 Mar: 17.00, 20.30. Tuguran 22.00-24.00

Jumat Agung – 29 Mar: 08.00 Tablo, 11.00, 15.00, 19.00

Vigili Paskah – 30 Mar: 17.00, 20.30

Minggu Paskah – 31 Mar: 08.00, 17.00

PAROKI BIDARACINA

Gereja St Antonius Padua

Minggu Palma – 23 Mar: 16.30 / 24 Mar: 06.00, 08.00, 10.00, 16.30, 19.00

Kamis Putih – 28 Mar: 17.00, 20.00

Jumat Agung – 29 Mar: 08.00 Jalan Salib, 08.30 Tablo, 14.00, 17.30

Vigili Paskah – 30 Mar: 18.00, 21.30

Minggu Paskah – 31 Mar: 08.00, 10.00, 16.00

PAROKI CIJANTUNG

Gereja St Aloysius Gonzaga

Minggu Palma – 23 Mar: 18.00, 17.30* / 24 Mar: 06.00, 08.00, 16.00

Kamis Putih – 28 Mar: 16.30, 20.00, 17.30*

Jumat Agung – 29 Mar: 15.00, 19.00, 15.00*

Vigili Paskah – 30 Mar: 16.30, 20.00, 17.00*

Minggu Paskah – 31 Mar: 06.00, 08.00, 17.00

* DI KAPEL VALENTINO

PAROKI CILANGKAP

Gereja St Yohanes Maria Vianney

Minggu Palma – 23 Mar: 16.30 / 24 Mar: 07.00, 09.30

Kamis Putih – 28 Mar: 16.30, 20.30 lanjut Tuguran

Jumat Agung – 29 Mar: 09.00 Tablo, 14.00, 19.00

Vigili Paskah – 30 Mar: 16.30, 21.00

Minggu Paskah – 31 Mar: 07.00, 09.30

PAROKI CILILITAN

Gereja St Robertus Bellarminus

Minggu Palma – 23 Mar: 17.30 / 24 Mar: 06.30, 09.00, 17.30

Kamis Putih – 28 Mar: 17.00, 20.00

Jumat Agung – 29 Mar: 09.00 Tablo, 15.00, 18.30

Vigili Paskah – 30 Mar: 17.00, 21.00

Minggu Paskah – 31 Mar: 08.30, 17.30

PAROKI HALIM PERDANAKUSUMA

Gereja St Agustinus

Minggu Palma – 23 Mar: 17.00 / 24 Mar: 08.00, 10.00

Kamis Putih – 28 Mar: 17.00, 20.00

Jumat Agung – 29 Mar: 09.00 Tablo, 15.00, 18.00

Vigili Paskah – 30 Mar: 17.30, 20.30

Minggu Paskah – 31 Mar: 09.00

PAROKI DUREN SAWIT

  • Gereja St Anna

Minggu Palma – 23 Mar: 17.30 / 24 Mar: 06.30, 08.30, 17.00

Kamis Putih – 28 Mar: 17.00, 21.00 lanjut Tuguran

Jumat Agung – 29 Mar: 09.00 Tablo, 15.00, 18.30

Vigili Paskah – 30 Mar: 17.30, 21.30

Minggu Paskah – 31 Mar: 06.30, 08.30, 17.00

  • Gereja St Yoakhim

Minggu Palma – 23 Mar: 17.00 / 24 Mar: 08.00

Kamis Putih – 28 Mar: 19.00

Jumat Agung – 29 Mar: 09.00 Jalan Salib, 15.00

Vigili Paskah – 30 Mar: 19.00

Minggu Paskah – 31 Mar: 08.00

  • Stasi MBS

Minggu Palma – 23 Mar: – / 24 Mar: 08.00

Kamis Putih – 28 Mar: 19.00

Jumat Agung – 29 Mar: 09.00 Jalan Salib, 15.00

Vigili Paskah – 30 Mar: 19.00

Minggu Paskah – 31 Mar: 08.00

PAROKI MATRAMAN

Gereja St Yoseph

Minggu Palma – 23 Mar: 17.00 / 24 Mar: 06.30, 08.30, 18.00

Kamis Putih – 28 Mar: 17.00, 20.00

Jumat Agung – 29 Mar: 09.00 Jalan Salib, 15.00, 18.00

Vigili Paskah – 30 Mar: 17.00, 20.00

Minggu Paskah – 31 Mar: 07.00, 09.00, 16.30

PAROKI PULO GEBANG

Gereja St Gabriel

Minggu Palma – 23 Mar: 17.00 / 24 Mar: 06.30, 09.00, 17.00

Kamis Putih – 28 Mar: 17.00, 20.00

Jumat Agung – 29 Mar: 08.00 Tablo, 14.00, 18.00

Vigili Paskah – 30 Mar: 17.00, 20.30

Minggu Paskah – 31 Mar: 06.30, 09.00, 17.00

PAROKI PULOMAS

Gereja St Bonaventura

Minggu Palma – 23 Mar: 16.30 / 24 Mar: 06.30, 09.00, 16.30, 18.30

Kamis Putih – 28 Mar: 17.00, 20.30

Jumat Agung – 29 Mar: 14.00, 18.00

Vigili Paskah – 30 Mar: 17.00, 20.30

Minggu Paskah – 31 Mar: 06.30, 09.00, 16.30, 18.30

PAROKI RAWAMANGUN

Gereja Keluarga Kudus

Minggu Palma – 23 Mar: 17.00, 17.00* / 24 Mar: 06.30, 08.30, 11.00, 17.00

Kamis Putih – 28 Mar: 17.00, 20.00

Jumat Agung – 29 Mar: 08.00 Tablo, 14.00, 17.00

Vigili Paskah – 30 Mar: 17.00, 20.30

Minggu Paskah – 31 Mar: 07.00, 08.00*, 09.00, 17.00

* DI KAPEL MATER DEI

PAROKI JATIWARINGIN

Gereja St Leo Agung

Minggu Palma – 23 Mar: 17.00 / 24 Mar: 08.00, 17.00

Kamis Putih – 28 Mar: 17.30, 21.00

Jumat Agung – 29 Mar: 07.00 Jalan Salib, 15.00, 19.00

Vigili Paskah – 30 Mar: 17.00, 20.30

Minggu Paskah – 31 Mar: 08.00, 17.00

PAROKI LUBANG BUAYA

Gereja Kalvari

Minggu Palma – 23 Mar: – / 24 Mar: 06.00, 10.00

Kamis Putih – 28 Mar: 16.00, 20.00

Jumat Agung – 29 Mar: 15.00, 19.00

Vigili Paskah – 30 Mar: 16.00, 20.00

Minggu Paskah – 31 Mar: 06.30, 09.00

PAROKI HARAPAN INDAH

Gereja St Albertus Agung

Minggu Palma – 23 Mar: 17.30 / 24 Mar: 06.00, 08.30, 17.30

Kamis Putih – 28 Mar: 17.00, 20.30

Jumat Agung – 29 Mar: 15.00, 19.00

Vigili Paskah – 30 Mar: 17.00, 21.00

Minggu Paskah – 31 Mar: 08.30, 17.30

PAROKI BEKASI

Gereja St Arnoldus Janssen

Minggu Palma – 23 Mar: 17.00 / 24 Mar: 06.00, 08.30, 17.00, 07.00*

Kamis Putih – 28 Mar: 17.00**, 21.00

Jumat Agung – 29 Mar: 09.00** Jalan Salib, 14.00**, 18.00

Vigili Paskah – 30 Mar: 17.00, 21.00

Minggu Paskah – 31 Mar: 06.00, 08.30, 17.00, 07.00*

* DI STASI CIBITUNG & RAWALUMBU SAJA

* DI GEREJA & SEMUA STASI

PAROKI BEKASI UTARA

Gereja St Clara

Minggu Palma – 23 Mar: 17.00 / 24 Mar: 06.00, 09.00, 17.00

Kamis Putih – 28 Mar: 16.00, 20.00. Tuguran 22.00-24.00

Jumat Agung – 29 Mar: 08.00 Jalan Salib, 12.00, 16.30

Vigili Paskah – 30 Mar: 16.00, 20.00

Minggu Paskah – 31 Mar: 06.00, 09.00, 17.00

PAROKI CIKARANG

Gereja Ibu Teresa

Minggu Palma – 23 Mar: 17.00 / 24 Mar: 06.00, 09.00, 16.30

Kamis Putih – 28 Mar: 16.00, 19.00, 22.00

Jumat Agung – 29 Mar: 07.00, 12.00, 15.00, 19.00

Vigili Paskah – 30 Mar: 16.00, 19.30, 22.30

Minggu Paskah – 31 Mar: 06.00, 09.00, 16.30

PAROKI KAMPUNG SAWAH

Gereja St Servatius

Minggu Palma – 23 Mar: 17.00 / 24 Mar: 06.00, 08.30, 17.00

Kamis Putih – 28 Mar: 17.00, 20.30

Jumat Agung – 29 Mar: 14.00, 18.00

Vigili Paskah – 30 Mar: 17.00, 21.00

Minggu Paskah – 31 Mar: 07.00, 09.00

PAROKI KRANGGAN

Gereja St Stanislaus Kostka

Minggu Palma – 23 Mar: 17.00 / 24 Mar: 06.00, 09.00, 17.30

Kamis Putih – 28 Mar: 16.30, 20.30. Tuguran 22.30-24.00

Jumat Agung – 29 Mar: 08.00 Tablo, 14.00, 18.00

Vigili Paskah – 30 Mar: 16.30, 20.30

Minggu Paskah – 31 Mar: 06.00, 09.00, 17.30

PAROKI KRANJI

Gereja St Mikael

Minggu Palma – 23 Mar: 17.00 / 24 Mar: 06.30, 09.00, 17.00

Kamis Putih – 28 Mar: 17.00, 21.00

Jumat Agung – 29 Mar: 14.00, 17.30

Vigili Paskah – 30 Mar: 17.00, 21.00

Minggu Paskah – 31 Mar: 06.30, 09.00, 17.00

PAROKI TAMAN GALAXI

Gereja St Bartolomeus

Minggu Palma – 23 Mar: 17.00 / 24 Mar: 06.00, 08.30, 17.00

Kamis Putih – 28 Mar: 17.00, 21.00 lanjut Tuguran

Jumat Agung – 29 Mar: 09.00 Tablo, 12.00, 15.00, 15.00*

Vigili Paskah – 30 Mar: 17.00, 18.00*, 21.00

Minggu Paskah – 31 Mar: 06.00, 08.30, 11.00, 17.00

* di GSG MARSUDIRINI

Semoga perayaan Tri Hari Suci ini dapat memberikan makna yang mendalam bagi umat Katolik dalam memahami dan merenungkan karya penebusan yang dilakukan oleh Yesus Kristus bagi umat manusia.

JADWAL MISA PEKAN SUCI 2024 KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA

RENUNGAN MINGGU PALMA, TAHUN B, 24 Maret 2024

Bacaan I Yesaya 50:4-7
Bacaan II Filipi 2:8-9
Bacaan Injil Mrk 14:1-15-47

Sampailah kita pada permulaan pekan sengsara Tuhan Yesus. Kita memulainya dengan merayakan Minggu Palma. Pada perayaan Ekaristi, di banyak paroki diadakan perarakan meriah. Dihadirkan kembali kenangan akan penyambutan Yesus di pintu gerbang Yerusalem, dan orang-orang mengelu-elukan-Nya sambil melambaikan daun palma di tangan.

Mereka berharap. Ya mereka berharap. Orang ini akan melakukan ‘sesuatu’ di Yerusalem, setelah mereka mendengar berita karya-karya hebat Yesus di Galilea. Tapi rupanya, “Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mencari jalan untuk menangkap dan membunuh Yesus dengan tipu muslihat”. Dan segera diusahakan rencana ini berjalan tidak pada waktu hari raya paskah supaya tidak timbul keributan. Rencana ini harus sudah terlaksana sebelum Sabat Paskah di mulai pada Minggu itu. 

Ada beberapa peristiwa yang mengiringi kejadian itu. Pertama, Yesus dicurahi kepalanya oleh seorang perempuan dengan minyak narwastu murni yang mahal harganya. Kepala-Nya dicurahi, dimandikan minyak itu, bukan hanya diperciki saja. Meski banyak di antara murid yang menilai tindakan itu pemborosan, Yesus memaknainya sebaliknya. “Tubuh-Ku telah diminyakinya sebagai persiapan untuk penguburan-Ku”. Perempuan ini bahkan telah memuliakan Yesus dan Tubuh-Nya sebelum Ia mati. 

Kedua, Yudas Iskariot datang kepada imam-imam Kepala. Ia setuju untuk membantu mereka menyerahkan Yesus. Sebagai upah, Yudas diberikan uang. Dalam Injil Markus tidak disebutkan berapa jumlah uangnya. Tapi yang jelas, Yudas menunggu kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus. Kalimat serupa ditulis dalam Lukas 4:13, “Sesudah Iblis mengakhiri semua pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik”.

Setelah itu mulailah perayaan perjamuan malam terakhir sampai seterusnya – yang sebentar akan kita kenangkan dalam Triduum Tri Hari Suci. 

Baiklah kita melihat makna peristiwa-peristiwa ini. Secara singkat, bisa disimpulkan Yesus sebagai orang yang tidak berdaya, tidak bisa keluar dari situasi pengkhianatan, penyangkalan dan penderitaan salib. Tapi sesungguhnya, semuanya adalah pilihan yang Yesus ambil. Ia memilih untuk mengosongkan diri-Nya, merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati. 

Selamat memasuki pekan suci. Tuhan Memberkati. 
RA

Terbaru

Populer

Open chat
Butuh Bantuan?
Adakah yang bisa kami bantu?