Bacaan I: Ul 4:32-40;
Mzm 77:12-16.21;
Bacaan Injil: Mat 16:24-28.

Si quis vult post Me venire, abneget semetipsum, et tollat crucem suam, et sequatur Me ; “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku”.

Banyak hal yang telah kita alami dalam kehidupan ini. Dan kita diundang untuk mengingat kembali Karya Allah dalam hidup kita. Karya Tuhan yang ajaib dan menyelamatkan kita. Melalui kesadaran tersebut kita diajak untuk bersyukur dan mengikuti KehendakNya. Itulah yang diarahkan Musa kepada bangsa Israel.

Rasa syukur yang memampukan kita untuk menyangkal diri, memanggul salib dan mengikuti Kristus. Menyangkal dosa, egoisme dan kecenderungan untuk mengejar segala hasrat dan kenikmatan pribadi. Berani memanggul salib dengan menerima tanggung jawab yang telah kita pilih. Seraya mengikuti Kehendak Allah, bukan memaksa Kristus mengikuti kehendakku.

Inilah bentuk syukur yang nyata, bukan sekedar kata-kata dimulut. Syukur yang membuat kita berani menyangkal diri dan memikul salib untuk mengikuti Kristus. Mengorbankan waktu, tenaga, pikiran, hati dan bahkan nyawa kita sendiri. Pelayanan yang sungguh murah hati dan tidak memperhitungkan perasaan dan kepentingan pribadi.

AY

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here