Home Blog Page 85

Lomba Film Pendek dan Fotografi 2017 “INMI AWARDS KAJ” Total Hadiah 15 Jt

png-logoapp-kaj-2017-rev

video

KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA

LOMBA FOTOGRAFI DAN FILM PENDEK 2017

“AMALKAN PANCASILA: MAKIN ADIL, MAKIN BERADAB”

Dengan film dan foto karya Anda, ajaklah banyak orang untuk MENG-AMALKAN PANCASILA: MAKIN ADIL, MAKIN BERADAB. Lomba terbuka untuk siapa saja: perorangan, kelompok, atau mengatas-namakan sekolah, lembaga, institusi, komunitas, Gereja, lingkungan, wilayah, stasi atau paroki (khususnya umat Kristiani di seluruh Indonesia).
PENDAFTARAN DAN PENGUMUMAN PEMENANG

  • Lomba terbuka untuk umum, amatir, professional, wartawan maupun pekerja film, khususnya umat Kristiani di seluruh Indonesia.
  • Pendaftaran dibuka mulai 19 Januari 2017 dan batas akhir penyerahan Foto atau Film Pendek tanggal 24 April 2017.
  • Pengumuman pemenang dan Anugerah “INMI (INTER MIRIFICA) AWARDS” akan dilakukan pada “Hari Komunikasi Sedunia”, Sabtu, 27 Mei 2017 di Aula Atas Gereja Katedral, pk. 18.00 yang diawali dengan misa bersama Bapak Uskup Agung Jakarta Mgr. Ignatius Suharyo.

 
KETENTUAN UMUM LOMBA FOTOGRAFI DAN FILM PENDEK

  • Peserta lomba dapat merupakan perorangan, kelompok, atau mengatas-namakan sekolah, lembaga, institusi, lingkungan, wilayah, atau paroki.
  • Peserta yang sama BOLEH mengikuti kedua lomba ini tanpa dipungut biaya apa pun.
  • Tema Lomba Fotografi dan Film Pendek: AMALKAN PANCASILA: MAKIN ADIL, MAKIN BERADAB di tengah kehidupan kita, khususnya di ibu kota Jakarta.
  • Hasil karya peserta dan seluruh unsur/bagian/elemen dalam karya itu sebagian atau seutuhnya merupakan karya orisinal, belum pernah dipublikasikan di mana pun atau untuk kepentingan apa pun, dan belum pernah diikutsertakan dalam lomba apa pun.
  • Panitia tidak bertanggung jawab apabila di kemudian hari terjadi gugatan dari pihak lain berkaitan dengan materi yang diikutsertakan dalam lomba ini.
  • Panitia berhak penuh menggunakan foto-foto dan film pendek pemenang sebagian atau seutuhnya untuk kepentingan dan kegiatan Gereja dengan mencantumkan nama peserta sebagai pemegang hak cipta. Karya yang tidak menang dapat pula digunakan oleh Panitia untuk kepentingan Gereja dengan memberi-tahu pemilik hak cipta.
  • Selain karya foto dan film pemenang, karya peserta yang dianggap baik namun tidak menang akan ikut dipamerkan dalam pameran foto dan karya film yang waktunya akan ditentukan kemudian. Selain itu, akan di-upload ke dalam Website KAJ http://www.kaj.or.id dan Semua Media Sosial KAJ

 
KETENTUAN  KHUSUS LOMBA FOTOGRAFI

  • Peserta bebas menggunakan teknik memotret dan peralatan yang digunakan.
  • Peserta atas nama perorangan atau kelompok hanya boleh mengirim maksimal 3 karya. Setiap karya dikirim dalam bentuk hard-file (2 lembar ukuran 10R) dan soft-file berformat JPEG (min. 2Mb).
  • Setiap karya harus dilampiri dengan judul, penjelasan dan pesan apa yang ingin disampaikan.
  • Tidak diperkenankan menempelkan tanda tangan, cap atau identitas lainnya pada foto yang dikirimkan.
  • Warna foto harus sesuai aslinya, Foto infra-merah tidak akan diikutsertakan dalam penjurian dan tidak diperkenankan menambah atau mengurangi elemen dan/atau unsur yang tampil pada foto. Olah digital dalam bentuk apa pun tidak diperkenankan kecuali brightness dan contras.

 
KETENTUAN  KHUSUS LOMBA FILM PENDEK

  1. Bebas menggunakan camera apa pun dan genre film cerita (non-dokumenter). Durasi Film maksimal  10 (sepuluh) menit termasuk credit-title, tidak ada batas minimal. Maksimal boleh mengirim 3 karya.  Masing-masing karya dikirim dalam bentuk DVD (PAL) dalam 3 keping (Master Copy), format file film avi atau mp4. Setiap keping menampilkan film secara utuh (untuk proses penjurian) disertai sinopsis cerita.
  2. Penjurian akan sangat memperhatikan kualitas gambar, tata suara dan cerita film sebagai salah satu poin penting penilaian.
  3. Menggunakan bahasa Indonesia (jika menggunakan bahasa asing atau daerah wajib mencantumkan subtitle bahasa Indonesia yang jelas, dan mencantumkan nama penerjemah di akhir film).

 
PENGUMPULAN KARYA LOMBA

  1. Setiap karya yang dikirim dimasukkan ke dalam amplop coklat tertutup dan diberi keterangan “LOMBA FOTOGRAFI 2017 KAJ” dan/atau “LOMBA FILM PENDEK 2017 KAJ”. Batas akhir pendaftaran dan penyerahan karya Fotoatau Film Pendek tanggal 24 April 2017.
  2. Dikirim via pos ke KOMISI KOMSOS KAJ di Gedung Karya Pastoral Lt. 3 Katedral no 7, Jakarta Pusat, 10710  atau  dapat diantar langsung setiap hari Senin-Jumat (pk.08.00 – 14.00) dan Sabtu (pk.08.00-12.00).
  3. Karya yang dikirim harus disertai dengan data pribadi peserta : Nama lengkap, alamat lengkap pengirim, No HP/telp rumah/kantor, alamat @mail, Fotokopi KTP, Judul Karya, deskripsi lengkap hasil foto atau sinopsis untuk karya film.

CP. Raka KAJ WA/SMS: 0812.8926.7548
Komisi Komsos KAJ,
ttd
 

DOWNLOAD SELENGKAPNYA INFO LOMBA FILM PENDEK DAN FOTOGRAFI 2017 “INMI AWARDS KAJ”

KAJ download

Pewartaan Sabda Tuhan Melalui MEDIA SOSIAL INTERNET

twit pausKAJ.or.id – Pesan Bapa Paus Yohanes Paulus II dlm Hari Komunikasi Sedunia th 2002, agar umat Katolik menjadikan media internet sbg peluang bagi pewartaan Sabda Tuhan. Terinspirasi dari pesan Bapa Paus tsb, saya mencoba menyiapkan Renungan Harian (RenHar) dlm bentuk audio/voice note yg bisa langsung didengarkan oleh umat yang menerimanya. Saya mengawali RenHar Sabda Tuhan di Smartphone pada bulan September 2008. Ternyata memang disambut sangat baik oleh umat, selain hanya tinggal mendengarkan, umat juga sangat terbantu utk semakin memperdalam imannya. Inilah salah satu sarana dalam pewartaan Sabda Tuhan. Sebagai imam paling tidak saya bisa menyapa langsung dengan umat melalui RenHar tsb, dengan demikian komunikasinya semakin efektif mengingat keterbatasan perjumpaan antar imam dengan umatnya, apalagi utk situasi di kota besar seperti Jakarta.
Masyarakat (umat) kita semakin menjadikan internet sbg bagian dari kehidupan sehari-hari. Gereja sebagaimana diamanatkan oleh pimpinan hirarki tertinggi sejak masa Paus Yohanes Paulus II memberikan perhatian kpd internet sbg saluran untuk pewartaan. Dalam pesan Hari KomSos Sedunia 2002, berjudul “Internet Sebuah Forum Baru bagi Pewartaan Injil”, Paus Yohanes Paulus II menjelaskan secara konkret bahwa internet dpt menjadi peluang media baru bagi evangelisasi.
Realitas sosial terkait dg RenHar melalui MedSos menunjukkan dinamika yg tak terelakkan dan dinyatakan Paus sbg suatu realitas yg patut disambut gembira. Berbagai macam RenHar yg beredar dari berbagai sumber, di satu sisi dpt kita perhatikan sbg perkembangan yg menggembirakan karena merefleksikan adanya kebutuhan umat utk berbagi dan juga bisa menjawab kebutuhan umat khususnya kaum muda untuk memperoleh informasi yg dpt mengisi ruang spiritual mereka. RenHar juga dpt menjadi oase yang menyejukkan. Selain itu RenHar juga membuka ruang dialog yg demokratis dan interaktif, karena melalui RenHar umat bisa menyampaikan komentar, tanggapan, usulan bagi para penulis RenHar.
Harapan saya sebagai imam yg juga membuat RenHar, melalui media berbasis internet ini umat Katolik belajar berdialog terus menerus dlm merumuskan jawaban atas kehausan spiritual. Lewat proses dialog, umat menjadi bertumbuh dlm kemampuan utk menghargai segala macam perbedaan yg ada di tengah masyarakat. Semoga kita semua siap dan berani utk menjadi pewarta Kabar Gembira. + Rm. Antara, Pr (*)

Baksos Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia Januari 2017

  1. Bagaimana sih awal terbentuknya acara bakti sosial di Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia ?

Sesuai dengan visi kami yaitu menjadi sebuah komunitas katolik yang mumpuni untuk saudara-saudari seiman dalam usahanya berkiprah membangun persaudaraan sejati dan kepedulian berbagi kasih di tengah masyarakat maka setelah keberhasilan kami pada bakti sosial pertama di bulan Oktober 2015 lalu tercetus lah sebuah ide untuk mengadakan bakti sosial kedua. Pada bulan Juli 2016 kami mengadakan pertemuan atau yang biasa dinamakan dengan kopi darat di sebuah tempat makan daerah Tangerang. Berdasarkan voting para member yang hadir kami putuskan untuk mengunjungi Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia.
Dalam rangka bakti sosial ini, kami adakan kopi darat lagi di bulan September untuk membentuk panitia bakti sosial. Selama kurun waktu setelah terbentuknya panitia sampai dengan acara bakti sosial di Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia pada Januari 2017, kami mengadakan serangkaian kegiatan penggalangan dana diantaranya mengadakan kegiatan dengan mengumandangkan lagu pujian di Gereja Katedral, program 1000 Mawar, koor wedding, serta membuka kesempatan bagi siapapun yang ingin berpartisipasi memberikan donasi berupa dana maupun berbentuk barang dan terlibat secara tidak langsung di acara bakti sosial ini.
 

  1. Kenapa Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia menjadi tempat yang kalian pilih untuk acara bakti sosial ini ?

Sebagai sebuah grup berbasiskan sosial media Bee Talk dimana salah satu visi kami adalah kepedulian berbagi kasih di tengah masyarakat tentunya ada segelintir atau sebagian kecil masyarakat yang kurang beruntung baik itu secara ekonomi, sosial, atau karena sebab lain. Salah satu yang menjadi perhatian kami adalah para penderita penyakit Kanker yang masih berusia muda atau kanak-kanak. Bagi kami mereka adalah generasi penerus bangsa yang harus tetap bersinar di tengah hambatan berupa penyakit yang mereka derita sejak dini.
Oleh karena itu, kami menjadikan mereka sebagai tujuan dari acara bakti sosial ini sekaligus sebagai inspirasi bagi kami bahwa menjalani hidup itu adalah sebuah tanggung jawab besar bagi diri kami meskipun ada hal-hal yang tidak dapat kami rubah dalam hidup ini namun bukan berarti tidak dapat berprestasi dan bersemangat menjalani hidup ini seperti para anak-anak penderita kanker di Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia.
 

  1. Bagaimana mengenai acara Bakti Sosial di Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia ini ?

Acara baksos diselenggarakan pada tanggal 15 januari 2017 dan dimulai sejak pukul 10.00 WIB di Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia yang beralamat di jalan Percetakan Negara IX no 10A. Peserta baksos dihadiri oleh sekitar 180 orang termasuk anak-anak penderita kanker, orang tua mereka, panitia, dan peserta.
Melalui acara ini, kami ingin berbagi keceriaan bersama para peserta yang hadir, terutama bagi anak-anak penderita kanker dengan berbagai kegiatan. Kegiatan tersebut diantaranya, melakukan berbagai permainan ringan, bernyanyi dan berjoget bersama, serta berbagi canda tawa. Di penghujung acara kami menikmati makan siang bersama sekaligus berinteraksi secara langsung dengan anak-anak penderita kanker dan para orang tua yang mendampingi. Acara puncak Bakti Sosial kami tutup dengan memberikan bingkisan kepada anak-anak serta penyerahan kursi roda yang dilakukan secara simbolis kepada Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia. Acara berjalan dengan baik dan tepat waktu sesuai dengan rencana. Semoga dengan adanya acara ini, dapat memberikan semangat bagi adik-adik pengidap penyakit kanker untuk menjalani aktivitasnya dengan lebih ceria.

Sekitar 5000 Orang turut Makan Siang Natal (MSN) 2016 di Jakarta


KAJ.or.id –  MSN adalah acara tahunan Komunitas Sant’ Egidio di seluruh dunia. Acara yang diadakan setiap tanggal 25 Desember ini bertujuan terutama untuk menyapa saudara-saudara kita yang berkekurangan, tanpa memandang agama, suku, ras maupun kepercayaan.
Semua orang layak mendapat cinta Tuhan. Tahun 2016 ini banyak pihak dan kelompok kategorial yang turut mendukung Sant’ Egidio dalam MSN.
Sant’ Egidio mengadakan di Jagakarsa dan Kedoya, Seminari Wacana Bakti di Pasar Minggu, Komunitas Pria Katolik di Curug, Komunitas Titunggal Mahakudus di Sunter dan Serpong, Komunitas SMC di Matraman, Komunitas Domus Cordis di Kelapa Gading, BPK PKK KAJ di Kramat, Komunitas Pekerti Kasih di Cengkareng, Komunitas Kerahiman Ilahi di Bekasi dan WKRI di Green Garden. (*)

Temu Seminaris KAJ 2016: Keluargaku Pendukung Panggilanku

Sebanyak 100-an seminaris yang berasal dari Keuskupan Agung Jakarta bersama orang tua hadir dalam Temu Seminaris (Teris) KAJ 2016 yang diadakan Seminari Tinggi St. Yohanes Paulus II-KAJ (STKAJ)di Aula Katedral, Rabu, 28/12.
Tema Teris KAJ 2016 adalah “Keluargaku Pendukung Panggilanku”. Para peserta merupakan seminaris dari Seminari Wacana Bhakti (Jakarta), Seminari St. Petrus Canisius (Mertoyudan), Seminari Stella Maris (Bogor), Seminari St. Vincentius a Paulo (Blitar), dan Seminari Marianum (Probolinggo).

Perayaan Ekaristi dipimpin oleh Mgr. Suharyo, Rm. Purbo, Rm. Uut, dan Rm. Yakin.

Mgr. Suharyo mengalungkan salib kepada salah satu duta Temu Seminaris yang baru.
Rangkaian acara Teris diawali dengan Misa Konselebrasi yang dipimpin Mgr. Ignatius Suharyo, Uskup KAJ, sebagai selebran utama dan didampingi oleh RD. Yohanes Purbo Tamtomo, Rektor STKAJ, RD. Carolus Putranto, Staf STKAJ, dan RD. Antonius Yakin. Bertepatan dengan Pesta Kanak-kanak Martir, Mgr. Suharyo berpesan agar seluruh umat Allah menjadi martir yang setia menjalani panggilan-Nya dalam kesempurnaan kasih dan kepenuhan hidup Kristiani.

Keluarga tidak sekadar menjadi pendukung panggilan, tetapi juga panggilan menjadi imam mendukung keluarga.


Sesi bincang-bincang bersama Mgr. Suharyo, Rm. Andy, dan Rm. Purbo.
Pada saat sesi perbincangan dengan Uskup KAJ, Mgr. Suharyo mengundang pula Rm. Purbo selaku Rektor STKAJ dan Rm. Andi Gunardi, Rektor Seminari Wacana Bhakti. Fr. Antonius Arfin Samosir yang menjadi moderator perbincangan mengajukan bahan perbicangan yang digali dari seminaris dan orang tua berkaitan dengan sharing panggilan, gambaran imamat, dan situasi KAJ. Mgr. Suharyo berpesan kepada para seminaris dan frater yang hadir agar menjadi calon imam yang setia kepada Allah dan berbelas kasih. Bapak Uskup juga mengajak keluarga yang hadir untuk menyadari bahwa …

hidup merupakan anugerah, panggilan, dan perutusan.


Setelah menyanyikan theme song Teris KAJ 2016, acara diakhiri dengan santap siang dan foto bersama Mgr. Suharyo dan para imam yang hadir. Diharapkan dengan diadakan Temu Seminaris KAJ ini perjumpaan antara Uskup KAJ dan seminarisnya, persaudaraan antar seminaris dan frater, dan semakin banyak orang muda yang mau menanggapi panggilan sebagai calon imam diosesan KAJ.

Seminari Tinggi St. Yohanes Paulus II, KAJ

Memilih Pemimpin DKI JAKARTA yang ADIL dan BERMARTABAT

TALK SHOW: Memilih Pemimpin DKI JAKARTA yang ADIL dan BERMARTABAT
a32160f0-327e-46b4-9e7c-60ee8a182f0d

Download File Cetak: LOGO APP TEMA PASTORAL EVANGELISASI 2017

MATERI LOGO HIGH-RESOLUTION

DOWNLOAD FILE CETAK:

KAJ download
 

Talkshow PILGUB DKI

pilgub
Kepada Bpk Ibu
Pimpinan Redaksi
di Tempat
Dengan hormat
Bersama ini kami dari Sie HAAK Paroki Hati Kudus-Kramat akan menyelenggarakan kegiatan berupa :
Talkshow “Pemimpin DKI”
(Memilih Pemimpin Jakarta Yang Adil Dan Bermartabat)
Hari / tanggal : Minggu, 15 Januari 2017
Jam : 09.00 – 13.00 WIB
Tempat : Aula lantai 3, Paroki Hati Kuidus-Kramat
Narasumber :
1. Rm. Guido Suprapto, Pr (Sekretaris Komisi Kerawan KWI)
2. Yunarto Wijaya (Direktur Eksekutif Charta Politica Indonesia)
3. Muhammad Qodari (Direktur Eksekutif Indo Barometer)
Moderator : Yohanes Haryono ( Komisi Sie HAAK KAJ)
Biaya : 50.000,- (Konsumsi snack dan makan siang)
Pendaftaran Ditutup : 05 Januari 2017
Unfo lebih lanjut hubungi :
-Maria Clara : 0818 605 330 (wa, sms, Telp)
Atas bantuan dan kerjasama Redaksi, kami mengucapkan banyak terima kasih
Tuhan Memberkati
Hormat kami
Maria Clara

Sarasehan VIANNEY MUDA untuk INDONESIA


KAJ.or.id – OMK (Orang Muda Katolik) Paroki St Yohanes Maria Vianney Cilangkap berkumpul dalam Sarasehan “Vianney Muda untuk Indonesia” pada hari Minggu, 4 Desember 2016 di Aula Gereja Anak Domba. Acara ini diselenggarakan atas kerjasama Seksi Komsos dan Seksi Kepemudaan Paroki St Yohanes Maria Vianney. Tujuan dari acara ini adalah pertama, untuk merefleksikan peran kaum muda dalam kehidupan menggereja dan bermasyarakat; kedua, menyikapi perubahan sosial dan mendorong keterlibatan sosial orang muda dan ketiga, untuk membangun komitmen orang muda dalam pelayanan di gereja dan masyarakat.
Ruangan ditata secara apik dipenuhi aksen merah putih, foto para tokoh Pahlawan Katolik diantaranya Mgr. Soegijapranoto, IJ. Kasimo, Yos Sudarso, Romo Mangunwijaya, Ignatius Slamet Riyadi. Backdrop selain bertuliskan “Vianney Muda untuk Indonesia” juga ada yang bertuliskan “Bhinneka Tunggal Ika Simbol Pemersatu Bangsa Indonesia” dan “Pancasila Dasar Negara Pedoman Hidup Bangsa Indonesia”. Lebih tambah semangat dengan dikumandangkan lagu – lagu kebangsaan seperti Satu Nusa Satu Bangsa, Indonesia Pusaka, Bangun Pemudi Pemuda, Di Bawah Tiang Bendera.
img_6258
Dalam Talkshow Interaktif “Dialog Pemuda Kebangsaan”, hadir Romo Angga Sri Prasetyo, Muhamad Ihsan (Penggiat Pendidikan NU) dan Andrie Prasetiyo (Penggiat Gerakan Sosial Lingkungan Hidup) sebagai narasumber.
Ihsan ini adalah orang muda NU kelahiran Sumatera Utara dan dibesarkan dalam kalangan pesantren. Ihsan membeberkan Ke-Indonesia-an yang begitu beragam dari suku, agama, ras dan golongan. Keberagaman ini menjadi satu kesatuan membentuk negara kesatuan Republik Indonesia. Dalam menyikapi dunia globalisasi yang menuntut kompetisi Ihsan mendorong orang muda untuk tetap bersikap inklusif (terbuka), mengakomodasi pluralisme, tidak mencari menangnya sendiri dan rela berkorban.
Andrie yang pernah aktif menjadi Peneliti program lingkungan hidup PBB (Persatuan Bangsa Bangsa) juga dibesarkan di kalangan keluarga NU di Kabupaten Pati. KOPHI (Koalisi Pemuda Hijau Indonesia) merupakan organisasi yang pernah diinisiasi dirinya dan teman-temannya yang memfokuskan pada gerakan sosial lingkungan hidup. Andrie memandang bahwa gerakan sosial yang dilakukannya dapat menjadi salah satu alternatif bagi orang muda dalam menyalurkan energinya secara positif. Orang muda didorong untuk berjejaring bekerjasama dengan orang laintanpa memandang suku, agama, atau golongannya apa. Dimulai dengan gerakan – gerakan yang sederhana yang dapat dilakukan secara konsisten.
img_5982
Romo Angga menegaskan bahwa orang muda musti berbuat untuk Indonesia. Jangan lagi masih tersekat – sekat dalam perbedaan. Ia berharap ada tokoh – tokoh Katolik yang dilahirkan ke depan turut serta dalam melakukan perubahan yang lebih baik.
Pada sesi berikutnya, Talkshow “Testimoni Pegiat OMK Paroki St Yohanes Maria Vianney” menampilkan tiga narasumber yaitu Gerry Albert Lynecker (Panitia Pembangunan Gereja), Fani Natalia (Komunitas Sahabat Anak) dan Wahyu Haryo (Jurnalis Kompas).
Gerry dari Wilayah IX mengisahkan alasan keterlibatannya dalam Panitia Pembangunan Gereja yang notabene dominan diurus oleh orang-irang tua. Awalnya memang tidak tertarik tapi ada dorongan dari Romo Rochadi ia lalu mengiyakan dan Gerry mulai menyesuaikan diri. Gerry berpendapat tidak perlu menyalahkan orang lain tapi tuntutlah diri sendiri untuk maju.
Sedangkan Fani dari Wilayah III ini mengungkapkan awal ia “jatuh cinta” dengan anak jalanan, sehingga memilih komunitas Sahabat Anak Jalanan Indonesia sebagai tempat baginya untuk melakukan kegiatan sosial. Fani mendorong OMK untuk mengambil pilihan dalam gerakan sosial seperti dirinya.
img_1838
Aktivitas Wahyu sebagai wartawan tidak lain merupakan sebuah panggilan, sama halnya penulis Injil dulu apabila tidak menuliskan kabar tentang Yesus maka kita tidak akan tahu tentang kabar baik. Belum lagi sempat menjadi wartawan Kepresidenan selama kurang lebih 4 tahun. Pernah meliput pertemuan Presiden Jokowi dengan Presiden AS Obama secara lebih dekat menjadi salah satu sukacita buat dirinya. Wahyu bersyukur atas talenta menulis ini dan memberikan pesan kepada OMK untuk menggali potensi diri dan mengembangkan talenta secara maksimal.
Sesi terakhir ditutup dengan Ikrar Aksi Nyata Vianney Muda yang diucapkan oleh semua OMK di Paroki St Yohanes Maria Vianney. Sebelumnya didahului dengan diskusi per wilayah dan nantinya akan dikonkretkan di wilayah masing – masing.
Semoga OMK Paroki St Yohanes Maria Vianney semakin maju dan berkembang dalam Keindonesiaan dan Kekatolikan. OMK semestinya bekerjasama dengan semua pihak yang berkehendak baik untuk mewujudkan “Bonnum Commune” (Kesejahteraan Bersama). Bravo OMK Paroki St Yohanes Maria Vianney! (Theo Henakin – Komsos Cilangkap)

Terbaru

Populer