Home Blog Page 26

RENUNGAN HARIAN 2 JULI 2023, Minggu Biasa XIII

2Raj 4:8-11.14-16a

Roma 6:3-4.8-11

Matius 10:37-42

KEMURAHAN HATI

Kisah dalam bacaan pertama bisa jadi pengalaman sehari-hari kita juga. Nabi Elisa sering mengadakan perjalanan. Selama itu ia sering singgah di rumah seorang perempuan kaya – yang tidak disebut namanya. Perempuan ini tau bahwa Elisa adalah seorang Nabi. Maka ia mempersiapkan kamar terbaik fully furnished. Ini dilakukannya supaya setiap Elisa datang singgah dapat beristirahat dengan nyaman. Kemurahan hati perempuan yang kaya mengetuk hati Elisa. Elisa membalasnya dengan berkat karunia keturunan bagi perempuan itu.

Bukankah indah jika dunia ini dipenuhi dengan kemurahan hati semacam itu. Ketika setiap orang berlomba-lomba berbuat baik saling membantu dan menolong. Kemurahan hati menjadi estafet yang disalurkan dari satu orang ke orang lain. Situasi di mana setiap orang tidak takut kehilangan apa yang menjadi miliknya untuk diberikan kepada sesamanya. Barang pribadi, harta kekayaan – dapat diberikan dan digunakan demi kesejahteraan bersama.

Spiritualitas kemurahan hati merupakan sifat ilahi. Kristus telah bermurah hati, memberikan seluruh hidup-Nya bukan sebagai suatu yang harus dipertahankan. Tapi hidup-Nya telah ia berikan sampai kepada kematian. Supaya kita yang mati bersama-sama dengan Dia hidup kembali bagi Allah.

Dalam sikap pertobatan, seseorang mengalami kehidupan yang baru. Sebuah kehidupan yang tidak lagi dijalani untuk dirinya sendiri, tapi untuk Tuhan dan sesama. Hidupnya diubah oleh Tuhan, lantas dibaktikan dan diberikan untuk kesejahteraan bersama. Bahkan jika untuk itu, ia harus kehilangan “hidupnya sendiri” – kehilangan kesenangan dan hobinya, cita-citanya, mimpi-mimpi pribadinya, kehilangan barang dan harta kekayaan pribadinya – demi panggilan atas kehendak Tuhan.

Dalam Injil hari ini, Kristus menyampaikan sabda-Nya untuk murid-murid-Nya. Ia mau, supaya Diri-Nya mendapat tempat paling utama dalam diri mereka. Lebih dari pada orangtua, anak, bahkan nyawa mereka sendiri. Tentu ini bisa diartikan secara harafiah, maupun metafora. Sebab Kristus sendiri telah mengosongkan diri-Nya sendiri. Ia yang dalam rupa Allah – meninggalkan singgasana-Nya – dan menjadi manusia sama seperti kita. Hidup memang harus disyukuri dan dijaga sebaik-baiknya, tetapi bukan berarti harus dipertahankan mati-matian.

“Siapa saja yang mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan siapa saja yang kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.” (Matius 10:39).

Jalan kerendahan hati – kemurahan hati adalah jalan yang ditawarkan Kristus bagi kita agar memperoleh kehidupan kekal. Sebaliknya, Iblis akan menggoda kita untuk menyangkal itu semua.

Jadi, kamu gimana?

RA

RENUNGAN HARIAN 1 JULI 2023, Sabtu Biasa XII

SONY DSC

Kej 18:1-15

Mat 8:5-17

 

Fisika Quantum dan iman



Apakah and tahu bahwa teori Einstein tentang energi E = MC² sebenarnya belum pernah terbukti secara ilmiah dalam kenyataan? Tidak seperti teori fisika klasik Newton, Pascal dan lainnya yang langsung bisa diterapkan dalam pembuatan alat-alat modern yang banyak kita jumpai sehari-hari, teori-teori fisika quantum menuntut kepercayaan pada pemikiran sang penemu dahulu barulah dibuat alat-alat yang bisa membuktikan teori itu bekerja. Dan hingga saat ini belum ada alat-alat itu bahkan setelah ledakan di Hiroshima dan Nagasaki. Pemanfaatan teknologi nuklir tidak akan pernah terjadi tanpa keyakinan akan E=MC². Ini sangat menarik karena fisika quantum bukan lagi ilmu pasti tapi jadi ilmu keyakinan. Lhooo?

Pertanyaan nya, seberapa yakin anda dengan Sabda Tuhan? Apakah anda seyakin si perwira? Percaya sungguh perkataan Tuhan akan jadi kenyataan? Apakah saat anda sakit dan pastor katakan anda akan sembuh karena iman Kristus, anda langsung percaya dan karenanya anda sembuh?

Saya pernah menyaksikan iman umat yang demikian besar terhadap pastornya. Luar biasa, saat mereka sakit dan tak ada dokter, saya doakan dan mereka percaya kuasa doa hingga mereka sembuh seketika. Saat mereka menemukan masalah, mereka percaya kata-kata nasihat saya, syukur pada Allah masalah mereka selesai.

Mau tunggu berapa lama lagi untuk percaya?

FE

RENUNGAN HARIAN 30 JUNI 2023, Jumat Biasa XII

Bacaan:
Bacaan I: Kej 17:1.9-10.15-22;
Mzm 128:1-2.3.4-5;
Bacaan Injil: Mat 8:1-4.



Volo, Mundare ! ; “Aku mau, jadilah engkau tahir!”


Banyak hal yang tidak bisa kita jelaskan dengan kata-kata. Tidak sedikit misteri yang sulit dikuak dalam kehidupan ini. Hal yang paling pokok dalam menghadapi misteri adalah iman. Iman yang membuat kita tetap berani berharap pada Kasih Allah. Harapan yang terungkap di dalam doa-doa yang kita ucapkan pada Tuhan.

Dengan iman itulah, penderita kusta datang dan berharap akan Kasih Kristus yang dapat menyembuhkan dia. “Tuan, jika Tuan mau, Tuhan dapat mentahirkan aku.” Sebuah harapan yang mengungkapkan kepasrahan aktif. Kepasrahan yang lagir dari iman, harapan dan Kasih. Dan harapan tidak akan mengecewakan, penderita kustapun boleh mengalami mukjizat kesembuhan. Saat Tuhan berkenan pada keteguhan hati: “Aku mau, jadilah engkau tahir!”

Mukjizat yang bukan hanya dalam arti kesembuhan fisik, melainkan juga batin. Dimana ia mengalami pemulihan relasi dengan Tuhan dan sesama. Mukjizat yang mempersatukan kembali ia dalam persatuan Kasih Allah. Inilah pula yang dialami Abraham, meski membutuhkan 25 tahun sejak janji keturunan yang diberikan Allah, yang akhirnya terpenuhi pada diri Ishak sebagai keturunan yang sah. Keteguhan iman Abraham akan janji Allah sungguh membawa pemulihan batin, rasa cemas hilang berganti sukacita dan kasih.

AY

RENUNGAN HARIAN 29 JUNI 2023, Hari Raya St Petrus dan Paulus

Kis. 12:1-11;

Mzm. 34:2-3,4-5,6-7,8-9;

2Tim. 4:6-8,17-18; 

Mat. 16:13-19.

Selamat

Peristiwa selamat kerap kali menjadi peristiwa penting dan dikenang di dalam hidup kita. Salah satu peristiwa selamat yang cukup kenang terjadi sekitar 2 tahun lalu. Saat itu, saya bersama 5 orang DPH hendak menghadiri pertemuan di Paroki Alam Sutra. saat itu saya yang menyetir. Di tengah jalan tol ketika kecepatan cukup tinggi saya mendengar ada suara aneh di mobil saya. Tidak berpikir panjang, saya mencoba menepikan mobil saya. setelah itu saya turun mengecek sekeliling mobil. Dan ternyata, ban kiri depan mobil yang saya kendarai, pecah. Seorang bapak yang ikut mengatakan, untung saya tidak sadar itu suara ban pecah, sehingga saya tidak panik. Kami semua selamat.

Petrus dan Paulus, dua tokoh Gereja yang kita rayakan hari ini, juga pernah mengalami “selamat” di dalam hidupnya. Petrus berhasil dari penjara, meskipun dia dijaga ketat oleh empat orang penjaga (Kis 12:1-11). Paulus pun mengalami peristiwa serupa. Ia dilepaskan oleh Roh Kudus ketika dipenjara bersama Silas (KIs 16:22-34). Peristiwa selamat, menjadi pengalaman dasar yang meneguhkan iman dan panggilan mereka, “sekarang aku tahu….bahwa Tuhanlah yang menyelamatkan Aku  (Kis 12:11). Mereka semakin tangguh dalam menjalankan pewartaan Injil.

Lalu?

Dengan cara apapun, kita pasti pernah mengalami beragam peristiwa selamat. Kita kenang kembali pengalaman itu pada Hari Raya st. Petrus dan Paulus. Sambil bertanya, adakah pengalaman “selamat” yang terus meneguhkan iman kita?

Salam

Sonypr

Sudut Gereja Katedral Jakarta (Galeri Foto)

RENUNGAN HARIAN 28 JUNI 2023, Peringatan St. Ireneus, Uskup dan Martir

Bacaan I​: Kej 15:1-12.17-18
Mazmur Tgp​: Mzm 105:1-2.3-4.6-7.8-9
Injil​​: Mat 7: 15-20

„Bertekun dalam Proses”


Ketika menjalankan tahun pastoral di seminari, kala itu seminari memberikan kepada setiap seminaris satu bibit sayur sawi. Para seminaris diberi tanggung jawab untuk memeliharanya sampai panen. Bibit yang diberikan pada umumnya baik tetapi ada beberapa juga bibit yang kurang sehat. Dan, beberapa seminaris harus memelihara bibit yang kurang sehat ini. Akan tetapi, mereka yang mendapat bibit kurang sehat ini adalah orang-orang yang berhasil sampai panen. Memang mereka ekstra dalam merawat tapi hasilnya luar biasa. Sementara itu, banyak dari antara mereka yang mendapat bibit yang baik tidak menghasilkan sesuatu.

Dalam Injil hari ini, Yesus mengingatkan kita untuk waspada terhadap nabi-nabi palsu namun sulit untuk dikenali. Pohon yang baik akan menghasilkan buah yang baik dan dari buah itu kita dapat melihat yang benar. Pohon yang baik bukanlah pohon dengan bibit terbaik. Pohon yang baik adalah pohon yang tetap bertumbuh dalam berbagai situasi. Bukan hanya karena bibitnya saja yang baik tetapi juga proses tumbuhnya terus mengalami perbaikan hari demi hari. Itulah mengapa buah dari nabi palsu tidak akan bertahan lama dan tidak tahan uji hari demi hari karena ia tidak pernah mengalami perbaikan terus menerus.

Mengalami perbaikan hari demi hari adalah hal yang baik dan itu menjadi sebuah kebenaran. Perkembangan hidup seseorang merupakan kebenaran yang kita perlu terima. Mereka yang setia kepada Tuhan dan berrtekun dalam hidup yang baik akan menghasilkan buah yang baik dan dapat berbuah terus menerus. Maukah aku terus bertekun dalam hidupku untuk mengupayakan yang baik?

Tuhan memberkati.
AL

RENUNGAN HARIAN 27 JUNI 2023, Selasa Biasa XII

Kej 13:2.5-18
Matius 7:6.12-14


APA YANG BAIK, PERLU DIUSAHAKAN

Kita masih ditemani oleh seri kotbah Yesus di bukit. Injil hari ini memuat tiga pesan yang penting. 

“Jangan memberikan barang kudus kepada anjing, jangan kamu melemparkan mutiara kepada babi, supaya jangan diinjak-injak”. Sabda ini bicara tentang kelayakan seseorang menerima rahmat dari Allah. Karunia Tuhan bisa berlipat ganda jika orang yg menerimanya melayakkan dirinya untuk itu. Sebaliknya, akan menjadi sia-sia kalau orang yg menerimanya tidak melayakan diri. Misalnya, rahmat sakramen perkawinan akan berlipat ganda jika suami istri semakin melayakan dirinya sesuai status hidupnya. Menjadi suami dan istri yang bertumbuh menuju kesempurnaan kristiani. 

Yg kedua, “segala sesuatu yang kamu kehendaki diperbuat orang kepadamu, perbuatlah demikian kepada mereka.” Hormati, kasihi, ampuni, tolonglah orang lain lebih dulu, jika kita berharap mereka berbuat yang sama kepada kita. 

Ketiga, pintu menuju kehidupan sangat sempit, dan lebarlah menuju kebinasaan. Maka berusahalah. Karna sempit, jangan bersaing-bersaingan, tapi bantulah semakin banyak orang, supaya semakin banyak pula yang masuk ke dalam kehidupan. 

RA

RENUNGAN HARIAN 26 JUNI 2023, Senin Biasa XII

Kej 12:1-9

Mat 7:1-5

THANK GOD IT’S MONDAY!



Abraham adalah pribadi yang istimewa dalam iman kita karena ia begitu setia dan percaya pada Allah. Dalam Kej 12:1-9, dikisahkan bahwa Tuhan berjanji akan memberikan tiga hal, yakni berkat, keturunan, dan tanah. Lalu, apakah itu semuanya seketika terjadi saat itu juga? Tidak!

Allah menyatakan janji itu kepada Abraham dalam perjalanan hidupnya. Yang menarik adalah bahwa Abraham dengan begitu setia menjalani hidupnya dan mengikuti kehendak-Nya. Ia menantikan kepenuhan janji Allah dengan kesetiaannya. Dan, itu terbukti!

Tuhan menjanjikan keselamatan untuk kita dan itu tidak bohong. Abraham telah menjadi saksi.

Semoga kita bisa setia dan berpegang pada janji keselamatan-Nya. Mari bersaksi. Mari berbahagia sebagai orang beriman. Thank God It’s Monday!

RAB

RENUNGAN HARIAN 25 JUNI 2023, Minggu Biasa XII

Yeremia 20:10-13

Roma 5:12-15

Matius 10:26-33

TENANGLAH, JANGAN TAKUT

Baru-baru ini saya diminta untuk datang ke sebuah rumah sakit di bilangan Jakarta Selatan. Saya ke sana untuk memberi perminyakan orang sakit. Sampai di lantai perawatan saya sudah ditunggu oleh seorang umat. Lalu saya diantar ke ruangan menjumpai ibunya yang sedang terbaring. Ibu ini menderita sakit dalam yang cukup parah. Ketika saya masuk ruangan perawatan, saya memandang ibu itu sambil berjalan ke samping tempat tidurnya. Tangannya gemetar, wajahnya penuh ketakutan. Melihat itu, saya tahu apa yang harus saya lakukan dan katakan.

Sebelum memberi perminyakan, saya mengundangnya untuk menerima sakramen tobat. Dia mau. Setelah itu ibu menerima minyak suci. Wajahnya mulai berubah, tidak setakut waktu saya datang. Saya masih menghabiskan sedikit waktu memberi kata-kata peneguhan baginya. “Tenang ibu, jangan takut. Dosa-dosa ibu sudah diampuni oleh Tuhan. Jiwa ibu sudah aman dalam naungan Tuhan. Jika Tuhan berkehendak ibu sembuh, pasti sembuh. Tapi jika tidak Tuhan pasti punya rencana lain. Ibu harus percaya bahwa rencana Tuhan itu baik.”. Sambil mendengar itu, tangan saya dipegangnya begitu erat. 

Setelah tak berapa lama, saya pamit pergi untuk memberi perminyakan di rumah sakit yang lain. Tapi tangan saya tetap dipegangnya. Dia tidak bicara, tapi matanya seolah menyiratkan, “romo jangan pergi dulu”. Saya pun pamit dan berjanji akan mengutus pro-diakon untuk memberinya komuni kudus pada hari Minggu. 

Sabda Tuhan hari ini kiranya meneguhkan kita, kepada siapa kita harus takut. Dalam Injil Yesus bersabda, “Janganlah takut kepada musuhmu, kepada mereka yang hanya dapat membunuh tubuh tapi tak berkuasa membunuh jiwa. Tetapi takutlah Dia yang berkuasa membunuh baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka”. 

Semua tubuh manusia pada akhirnya akan mati. Tapi jiwa, akan hidup kekal jika kita serahkan kepada Tuhan. Dalam hidup ini, apapun yang terjadi, tetap setialah kepada Tuhan. Akuilah Dia, tetap percaya, dan jangan menyangkal-Nya.

Iblis akan mencoba segala cara – termasuk memberi kita cobaan – sakit dan penderitaan agar kita menyangkal Tuhan. 

Jadi, kamu gimana?

RA

RENUNGAN HARIAN 24 JUNI 2023, Hari Raya Kelahiran Yohanes Pembaptis

ALLAH BERLIMPAH ANUGERAH


Hari ini kita merayakan kelahiran Yohanes Pembaptis, sepupu Yesus. Yohanes adalah helenisasi (bentuk Yunani) dari nama Ibrani Yehohanan, artinya Allah berlimpah anugerah. Dalam logat Jerman dan Belanda akan ditulis Johann atau Johan (baca Yohan) sementara dalam bahasa Inggris umumnya John atau Johny. Dalam logat Jawa dengan makna yang mirip mungkin menjadi Dono.

Kehadiran Yohanes semata-mata anugerah Allah, karena hadir saat suami istri Zakaria dan Elisabeth sudah tua serta hampir putus asa mendapatkan anak. Saat dewasa kehidupannya juga melambangkan penyelenggaraan Allah, dia hanya makan belalang dan madu hutan. Dua makanan yang tidak dihasilkan oleh peradaban melainkan melulu penyelenggaraan Allah. Belalang sebagai serangga hingga kini masih menjadi makanan lezat bagi beberapa kelompok orang, termasuk saya dan belalang goreng ini benar-benar lezat. Walaupun menurut beberapa ekseget belalang adalah berupa buah polong-polongan dan bukan serangga, adalah jenis makanan yang tidak dibudidayakan manusia umumnya. Demikian juga madu hutan atau madu liar, bukan hasil budidaya melainkan pemberian alam. Benar-benar anugerah kenikmatan hidup dari Allah.

Semoga hidup anda, hidup keluarga anda penuh syukur dan anda bisa merasakan bahwa Allah melimpahkan anugerah bagi anda, bagi anda sekeluarga.

S A T O R
A R E P O
T E N E T
O P E R A
R O T A S

Bapa Pencipta Semesta
Allah Penyelenggara Kehidupan
Jagalah rencana-rencana kami
Restuilah cita-cita kami.

Fe

Terbaru

Populer

Open chat
Butuh Bantuan?
Adakah yang bisa kami bantu?