Home Blog Page 137

Surat Keluarga Februari 2013: “Belarasa dalam Keluarga”

 Selalu saja ada yang terlupakan

Ada yang dianggap bisa segalanya dan diabaikan

Ada yang dianggap tidak ada karena tak punya apa apa

Ada yang merasa begitu karena terlalu banyak diperhatikan

Siapakah yang paling kita perhatikan?

Apakah yang paling hebat atau yang terpinggirkan?

 
Para keluarga di Jakarta, setiap orangtua yang ditanya tentang cinta kasih akan berkata, “Aku mencintai anak-anakku semua sama rata, tidak ada yang kuperhatikan lebih dan kurang.” Hampir semua menegaskan keadilan kasih ini di antara orang yang dikasihi dalam keluarga. Tetapi dari beberapa pengakuan, beberapa anak merasa dilupakan dan kurang mendapat perhatian. Mengapa demikian?
 
Kasih sayang setiap orangtua adalah kasih sayang manusia yang selalu terbatas dan mempunyai kekurangan. Orangtua mencintai justru dari ketidaktahuannya tentang keadilan yang penting bagi perkembangan jiwa anak-anaknya. Seorang anak yang mendapat perhatian lebih, barangkali akan merasa terlalu disayang dan hilang kemampuan mengenai mana yang benar dan salah. Yang berkekurangan perhatian dan kasih, sebaliknya, akan mengalami kehausan dan perasaan diabaikan.
 
Apakah mungkin mengasihi dalam keluarga bisa adil? Apakah mungkin kita membagi rata perhatian kita pada semua anggota keluarga? Ataukah kita lebih suka memberikan semua itu kepada mereka yang saya sukai? Keluarga yang terkasih, dalam rangka APP 2013 ini, kita diajak untuk berbagi dengan adil dan berbelarasa pada mereka yang lebih menderita. Cara yang barangkali bisa kita terapkan dalam keluarga adalah adil dalam memberi perhatian dan kasih.
 
Sejak kecil kita dilatih untuk memilih dan memperhatikan dan berteman, dan bermain dengan mereka yang kita sukai. Kita belajar untuk menghindari mereka yang kurang menguntungkan dan kurang “bermanfaat” bagi kita. Kita sungguh telah belajar mengambil keuntungan dari setiap hubungan  dengan teman-teman. Hal ini mempengaruhi cara kita mengasihi mereka yang tinggal bersama kita.
 
Banyak kasus di mana seorang anak mengalami luka batin yang mendalam karena kurang kasih dan kurang cinta. Mereka mungkin mengalami juga kelumpuhan dalam relasi dengan pasangan hidup dan keluarganya. Pengalaman tumpukan luka ini bisa menjadi semacam “dosa keluarga” yang seolah-olah diturunkan dari generasi ke generasi. Sebagai orang beriman, kita harus mulai menghentikannya. Kita harus berusaha memperhatikan mereka yang paling lemah yang paling membutuhkan perhatian.
 
Memberi perhatian tidak sama dengan secara berlebihan menghabiskan perhatian untuk satu orang dan mengabaikan yang lain. Secara wajar setiap anggota keluarga harus mendapat perhatian dan kasih sayang. Untuk ini diperlukan suatu kesadaran akan perlunya rahmat kesadaran yang didasarkan dari cinta kasih yang tulus.
 
Dalam semangat persaudaraan, seluruh gerak Keuskupan Agung Jakarta mengajak kita juga untuk mengembangkan semangat belarasa. Cobalah menerapkannya lebih dahulu di dalam rumah kita. Singkirkanlah penghalang usaha kasih di antara kita. Berikanlah waktu kepada anak yang paling dipinggirkan, yang paling kurang berprestasi, yang “tidak hebat”, dan yang kurang membanggakan bagi Anda. Barangkali, dengan kasih yang baru dan belarasa yang tulus, anak Anda akan bertumbuh dan berkembang.
 
Kebanyakan permasalahan dalam keluarga berasal dari hubungan yang tidak harmonis dan kekurangan kasih sayang. Jangan biarkan masalah datang dalam keluarga Anda hanya karena anak-anak kurang perhatian. Mulailah memberi kata-kata peneguhan, sentuhan fisik, hadiah, penghargaan, waktu yang cukup untuk anak-anak kita, dan terutama menyampaikan pesan bahwa mereka juga berharga.
 
Kalau anak-anak atau anggota keluarga kita merasa dirinya berharga, kemungkinan untuk berkembang akan semakin tinggi. Anak-anak yang tahu bahwa kehadirannya dikehendaki, akan lebih percaya diri dan termotivasi untuk memberikan diri yang terbaik. Jangan lupa, semua orang membutuhkan dukungan dari orang-orang terdekatnya. Bimbinglah mereka agar kelak mereka juga turut membanggakan Anda.
 
Di awal masa tobat, Aksi Puasa Pembangungan (APP) dan sekaligus di bulan kasih sayang ini, saya ingin mengajak Anda sekalian merasakan keindahan hidup keluarga Anda. Betapapun sulitnya membangun komunikasi; bagaimanapun jauhnya kita dengan orang-orang yang seharusnya kita kasihi, selalu ada kemungkinan perbaikan. Percayalah kepada Tuhan. Pengharapan akan membuat kita tahan uji dan makin beriman kepada-Nya. Berusahalan meraih hati mereka lagi, supaya Anda bangkit bersama Kristus di hari Paskah yang akan datang. Inilah aksi puasa pembangunan di rumah kita.
 
Selamat menjalankan puasa dan pantang. Mulailah dengan pengharapan dan ajaklah seluruh keluarga juga mengharapkan kebaikan bagi sesame yang lain. Berikan hati dan kasih yang tulus melalui usaha yang nyata dalam APP tahun ini. Semoga semakin banyak orang terberkati, mulai dari keluarga kita dulu. Semoga Allah memberkati usaha dan niat baik kita. Amin
 
Rm. A. Erwin, MSF

 
 
 

Jadwal Misa Rabu Abu 12 Februari (Sore/Malam) dan 13 Februari 2013 (Pagi – Malam) Di Paroki-Paroki Keuskupan Agung Jakarta

Jadwal Misa Rabu Abu, 12 Februari,13 Februari, 2013, Pagi, Malam, Di Paroki-Paroki, Keuskupan Agung Jakarta , kaj

Saran Pencarian: Tekan CTRL + F lalu ketik nama Paroki yang dicari:

 
Jadwal Misa Rabu Abu, 12 Februari,13 Februari, 2013, Pagi, Malam, Di Paroki-Paroki,  Keuskupan Agung Jakarta , kaj

Jadwal Misa Rabu Abu 12 Februari (Sore/Malam) dan 13 Februari 2013 (Pagi – Malam)

Di Paroki-Paroki Keuskupan Agung Jakarta

Jika Sdri/Sdr terkasih mengetahui Jadwal Rabu Abu di Paroki yang belum tercantum di web ini, silahkan mengirimkannya di Form Kotak Komentar di bawah artikel Jadwal ini. to diet , latest gadget
 
Paroki St. Arnoldus Janssen Bekasi :
13 Feb:
Misa 1 : Pk. 06.00
Misa 2 : Pk. 10.00
Misa 3 : Pk. 17.00
Misa 4 : Pk. 19.30
Sekolah St. Lusia : Pk. 10.00, 17.00
Sekolah St. Monica : Pk. 10.00
Sekolah St. Lusia, Bantargebang: 13 Feb: 17.00
 
Paroki Cikarang- Ibu Theresa:
13 Feb: 19.00
 
Paroki Santa Maria Diangkat Ke Surga – Katedral:
13 Feb:
Pk. 06.00
Pk  08.00  (Khusus Anak Sekolah)
Pk. 12.00
Pk. 17.00 , 19.00
 
Paroki Kemakmuran- Bunda Hati Kudus:
13 Feb: 06.00, 08.00, 12.00, 17.00, 19.30
 
Paroki Mangga Besar- St. Petrus & Paulus:
13 Feb: 18.00, 20.30
 
Paroki Rawamangun- Keluarga Kudus:
Rabu, 13 Feb :
Ø Di Rawamangun pagi : jam 05.45 wib. Sore : jam 17.00 dan 19.30 wib.
Ø Di Kapel Mater Dei : jam 19.00 wib.
 
Paroki Tangerang- Hati Tak Bernoda St. Perawan Maria:
13 Feb: 06.00, 10.00, 18.00, 20.00
 
Paroki Santa  Theresia – Menteng
13 Feb:
Pk. 05.45 ,
Pk. 07.00
Pk. 08.30,
Pk. 09.45 (Khusus Anak Sekolah)
Pk. 12.00
Pk. 18.00 , 19.30
 
Paroki St. Matius Penginjil – Bintaro:
13 Feb:
Pk. 06.00
Pk. 07.30 Di Sekolah Strada Bhakti Utama
Pk. 11.00
Pk. 17.00
Pk. 19.30
 
Paroki Santa Clara – Bekasi Utara Sbb :
13 Feb:
A. Kapel Seroja :
1. Misa 1 : 07.00 Wib
2. Misa 2 : 18.30 Wib
 
B. Kapel Asri :
1. Misa 1 : 07.00 Wib
2. Misa 2 : 16.00 Wib
3. Misa 3 : 18.00 Wib
 
Paroki Hati SP. Maria Tak Bernoda – Tangerang Untuk Pekan Suci
13 Feb:
Pukul   :  06.00
Pukul   :  10.00
Pukul   :  18.00
Pukul   :  20.00
 
Paroki Santo Bartolomeus Paroki Taman Galaxi-Bekasi :
13 Feb:
1. Pukul 06.00
2. Pukul 16.30
3. Pukul 19.30?
 
Paroki Damai Kristus – Kampung Duri:
13 Feb:
1. Pukul : 05.30  Misa Umat
2. Pukul : 08.00 Bersama Slb Tri Asih Dan Slb Kasih Bunda Sejati
3. Pukul : 10.00 Bersama Sekolah Damai
4. Pukul : 17.00  Misa Umat
5. Pukul : 19.00  Misa Umat
 
Paroki St. Kristoforus – Grogol:
13 Feb:
1. Pukul : 05.30  Di Gereja St. Kristoforus
2. Pukul : 06.00  Di Gereja Stasi St. Polikarpus
3. Pukul : 08.00  Untuk Murid Sd
4. Pukul : 10.00  Untuk Murid Smp
5. Pukul : 12.00  Untuk Murid Sma
6. Pukul : 16.30  Di Gereja St. Kristoforus
7. Pukul : 19.00  Di Gereja St. Kristoforus
8. Pukul : 19.00  Di Gereja Stasi St. Polikarpus
 
Paroki Gereja St. Robertus Bellarminus – Cililitan:
13 Feb:
1. Pk. 05.30
2. Pk. 07.30 Bersama Sekolah St. Markus
3. Pk. 19.00
 
Paroki Stella Maris- Pluit:
12 Feb:
Misa 1, 19:00
13 Feb:
Misa 2, 06:00
Misa 3, 12:00 Sekolah Diakonia Dan Sekolah Tarakanita.
Misa 4, 19:00
 
Paroki Santo Lukas – Sunter:
13 Feb:
Misa 1, 05:00
Misa 2, 07:00 – Bersama Sekolah Santo Lukas.
Misa 3, 17:00
Misa 4, 20:00
 
Paroki Santo Ignatius Loyola – Jalan Malang
13 Feb:
Pk. 06.00
Pk  08.00  (Khusus Anak Sekolah)
Pk. 17.30 ,
Pk. 20.00
 
Paroki Santo  Paskalis – Cempaka Putih
13 Feb:
Pk. 05.30 ,
Pk. 12.00
Pk. 17.00 ,
Pk. 19.30
 
Paroki Hati Kudus – Kramat
13 Feb:
Pk. 06.00 ,
Pk. 18.00
 
Paroki Kristus Raja – Pejompongan
13 Feb:
Pk. 06.00 ,
Pk. 19.00
 
Paroki Maria Bunda Karmel – Paroki Tomang, Rabu 13 Februari 2013
13 Feb:
Pkl 06.00
Pkl 08.00 Bersama Murid Tk Dan Sd
Pkl 11.00 Bersama Murid Smp Dan Sma
Pkl 17.00
Pkl 20.00
Stasi Taman Anggrek
Pkl 20.00
Apartemen Mediteranian
Pkl 20.00
 
Paroki Kosambi Baru, Gereja St. Matias Rasul :
13 Feb:
Misa 1. : 05.45
Misa 2. : 08.00 ( Sekolah St. Leo + Umat)
Misa 3. : 17.00
Misa 4. : 19.00
Paroki Kalvari:
13 Feb:
Jam 6 pagi
Jam 8 (dg sklh St Markus II)
Jam 7.30 (di Pamardi Yuana Bakti)
Jam 17.00
Jam 20.00
Jam 19.00 (TMII)
 

Paroki Fransiskus Asisi Tebet :
13 Feb: 
1. Jam 06.00 WIB
2. Jam 08.00 WIB
3. Jam 12.00 WIB
4. Jam 18.30 WIB

 

Paroki St. Leo Agung:

13 Feb:
MISA   I        PK.     06.00
MISA   II       PK.     19.00
Pk.  08.00 di Sekolah St. Bellarminus
Stasi Harapan Indah, St. Albertus:
13 Feb:
Pkl. 06.00
Pkl. 08.00 (Khusus Sekolah)
Pkl. 19.00
 
Paroki St. Helena, Curug – Tangerang:
Selasa, 12 Feb:
Pukul 19.00 (Misa Pembakaran Daun Palma di Bedeng)
Rabu, 13 Feb di Gereja:
Pukul 06.00 (Misa Rabu Abu-1)
Pukul 17.00 (Misa Rabu Abu-2)
Pukul 20.00 (Misa Rabu Abu-3)
 

Kapel Unika Atma Jaya- St. Albertus Magnus:
13 Feb:
07.00, 08.30, 10.00, 12.00, 14.00, 16.00, 18.00
 
 

LOMBA DEKORASI Paskah “GREEN EASTER” KAJ 2013

Latar Belakang Pemikiran
Dalam Arah Dasar Pastoral KAJ kepedulian pada lingkungan hidup sebagai perwujudan iman umat menjadi salah satu pokok perhatian yang didorong untuk diwujudkan. Prioritas itu diambil dengan mengingat makin buruknya kondisi lingkungan hidup di Jakarta. Ada polusi air. Ada polusi tanah. Ada polusi udara.

.

Terkait dengan hal itu, GHBS (erakan Hidup Bersih dan Sehat Keuskupan Agung Jakarta) mengambil kepedulian pada sampah sebagai entry point atau pintu masuk. Artinya, sampah, yang nota bene juga menjadi masalah besar di Jakarta dan sekitarnya, dipandang sebagai salah satu penyebab penting ketiga jenis polusi di atas. Selain itu, masalah sampah juga sangat terkait dengan perilaku atau habitus masyarakat, termasuk dalam hal ini umat Katolik.

.

Karena itu, Keuskupan Agung Jakarta, ingin berpartisipasi membangun kebiasaan baru atau habitus baru sebagai bentuk kepedulian pada sampah ini. Slogan yang sering didengungkan, “Taruh Sampah, Jadikan Berkah!” adalah bagian dari upaya membentuk habitus menaruh dan memilah sampah ini. Hanya, perlu diingat, bahwa Gereja Katolik tidak berpretensi untuk mengatasi masalah sampah itu. Gereja menyadari diri sebagai bagian kecil dari masyarakat, dan karena itu harus bergandeng-tangan dengan lembaga dan elemen masyarakat lain.

.

Di lain pihak, perlu disadari bahwa upaya pembentukan habitusitu, dalam kacamata Gereja, tidak terpisah dari upaya menumbuhkan iman umat supaya bisa berbuah. Dengan kata lain, dalam terang Nota Pastoral KWI 2004 (“Keadaban Publik: Menuju Habitus Baru Bangsa”) iman akan member inspirasi  dan motivasi terbentuknya habitus, dan sebaliknya, upaya pembentukan habitus akan memperkaya iman pula.

.

Untuk mendukung kepedulian dan ‘gerak’ itu, dalam rangka Pra Paskah 2013, Gerakan Hidup Bersih dan Sehat KAJ menghimbau umat untuk juga berpantang plastik dan styrofoam, yang disingkat dengan Gerakan Pan-tik-foam, Pantang Plastik dan Styrofoam. Selain itu, panitia juga akan menawarkan kepada umat tas belanja ramah lingkungan yang bisa dipakai berkali-kali untuk mengurangi pemakaian tas ‘kresek.’

.

 Senafas dengan gerakan itu, juga untuk mendukungnya, dalam rangka Paskah 2013 ini GHBS KAJ juga mengadakan Lomba Dekorasi Paskah dengan ‘judul’ Lomba Dekorasi “Green Easter” KAJ 2013. Kata “green easter” dipakai untuk mengingatkan umat akan Gerakan Paskah Hijau (Green Easter Movement) tahun 2012 lalu. Selain itu, nafas kepedulian pada lingkungan hidup, khususnya sampah, tetap menjadi tekanan.

.

Bentuk Lomba
1.      Yang dilombakan adalah dekorasi di Gereja/Kapel dan sekitarnya selama perayaan Tri Hari Suci (Kamis Putih, Jumat Agung dan Paskah)
2.      Yang dimaksud dengan dekorasi adalah segala macam sarana yang mendukung suasana dan semaraknya perayaan Paskah. (Bentuknya bebas, karena berbeda dengan Natal yang biasanya ada gua/kandang dan pohon natal, untuk Paskah tidak ada tradisi yang baku.
3.       Yang berhak mengikuti adalah Panitia Paskah paroki/stasi

.

Kriteria Penilaian (dengan urutan prioritas)
1.      Bahan dekorasi mayoritas dari bahan daur ulang, seperti kertas, plastik atau bahan bekas lain.
2.      Kreativitas dalam melibatkan sebanyak mungkin umat baik untuk mengumpulkan bahan maupun untuk membuatnya
3.      Nilai teologis yang mau disampaikan dengan dekorasi itu (yang harus disampaikan juga kepada umat secara luas), dan untuk ini kerjasama dengan pastor setempat menjadi penting.
4.      Keindahan

.

Syarat-syarat
1.      Mendaftarkan keikutsertaan melalui email kepemukat@dnet.net.id dan di-cc ke pemukat@gmail.com, paling lambat masuk ke inbox panitia Minggu 17 Februari 2013
2.      Mengirimkan 7-10 foto yang bisa menampilkan seluruh proses pembuatannya dan hasilnya
3.      Melampirkan tulisan kronologi dan ‘kisah’ pembuatan dekorasi itu secara singkat (tetapi jelas)
4.      Melampirkan pengumuman kepada umat untuk menghimbau keterlibatannya
5.      Melampirkan tulisan atau transkrip kotbah pastor terkait dengan gerakan dekorasi ‘green easter’ di paroki
6.      Semua dikirim melalui email ke email panitia:pemukat@gmail.comalbi234@yahoo.co.uk,andang@provindo.org’ ysubagyo@dnet.net.id) paling lambat masuk ke inbox panitia 7 April 2013

.

Ketentuan Lain
1.      Juara 1 akan mendapatkan hadiah uang sebesar Rp 7.500.000,-, trophy uskup dan sertifikat
2.      Juara 2 akan mendapatkan hadiah uang sebesar Rp 5.000.000,-, trophy uskup dan sertifikat
3.      Juara 3 akan mendapatkan hadiah uang sebesar Rp 2.500.000,-, trophy uskup dan sertifikat
4.      Juara-juara harapan akan mendapatkan sertifikat
5.      Pengumuman lomba akan dilakukan pada waktu misa akbar Pentakosta 19 Mei 2013 (tempat dan waktu akan disampaikan kemudian, dan peserta yang masuk nominasi 10 besar akan mendapatkan undangan)
6.      Keputusan juri idak bisa diganggu-gugat

.

Demikianlah informasi kami bagi seluruh panitia Paskah paroki/stasi di Keuskupan Agung Jakarta. Semoga lomba ini bisa menambah semangat umat dalam menumbuhkan iman, khususnya semangat kebangkitan Tuhan, dalam menyelamatkan bumi seisinya.

.

Jakarta, 1 Februari 2013

.

Al. Andang L. Binawan, SJ
Koordinator GHBS KAJ/Panitia

Sabtu Pertama Dalam Bulan, Melalui Hati Maria Yang Tak Bernoda

Mari kita mendoakan para Imam, biarawan dan biarawati Karena mereka juga manusia biasa.
Mohonkan kepada Bunda Maria agar mengerahkan bala tentara surgawinya agar membantu melawan kelemahan manusiawinya dan dapat memilih dan menghidupi pilihan yang sesuai dengan kehendak Allah.
Mari kita doakan juga:
DOA MOHON PANGGILAN
(Komisi Panggilan KAJ)
Allah Bapa Pencipta,
kami senantiasa bersyukur atas GerejaMu di Keuskupan Agung Jakarta yang semakin hari semakin bertumbuh subur.
Kami juga bersyukur atas para Suster, Bruder dan Romo yang berkarya di Keuskupan kami.
Namun saat ini kami merasa prihatin, karena di antara kami masih sedikit yang menanggapi panggilanMu untuk turut bekerja di ladangMu.
Kami mohon kepadaMu, ya Bapa:
Gerakkanlah hati setiap orang tua, remaja dan anak-anak untuk senantiasa terbuka dan mengusahakan panggilan menjadi imam, bruder dan suster.
Semoga setiap orang tua dapat menjadi saksi cinta kasih dan mendidik anak-anaknya sebagaimana orang tua Yesus; Yusuf dan Maria mendidik Yesus sendiri.
Semoga dengan demikian anak muda dan anak-anak memiliki kedekatan denganMu baik didalam doa ataupun dalam kehidupannya. Sehingga bila suatu saat Engkau memanggil mereka untuk menjadi imam, bruder dan suster, mereka senantiasa siap sedia.
Ya Bapa semoga selalu ada orang-orang yang Kau utus untuk menuai panenan subur dan menyebarkan kabar gembira di tengah ibukota dengan segala kemajemukannya.
Demi Kristus Tuhan, Saudara dan Pengantara kami yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa.
Amin
Ani
Komisi Panggilan

Info Gembala Baik KAJ Edisi Ke-1/2013

Info Gembala Baik KAJ Edisi Ke-1/2013

Mars “Berbela Rasa” APP 2013 KAJ

Video Lagu Mars “Berbela Rasa” APP 2013 KAJ, Teks Lirik Lagu 4 Suara Mars APP 2013 dan LOGO APP 2013.
Syair& Lagu: RD A. Susilo Wijoyo, Do= F Arrs: ML Supama, Penyanyi: Carlo, Pemusik: Bosko

Desain final logo APP 2013
 

Video Lagu Mars “Berbela Rasa” APP 2013 KAJ

 

 

Teks Lirik Lagu 4 Suara Mars APP 2013

 
 

Teks Lirik Lagu 1 Suara Mars APP 2013

 

Format MP3 dari Mars APP 2013 “Berbela Rasa” dapat didownload di:

 
KAJ download
 
 

Bantuan Lembaga Daya Dharma Keuskupan Agung Jakarta untuk Musibah Banjir 2013

Banjir dahsyat mengguncang Jakarta dan sekitarnya di bulan Januari 2013. Lembaga Daya Dharma Keuskupan Agung Jakarta langsung bergerak ke berbagai tempat yang membutuhkan bantuan. Semua itu juga atas dukungan warga masyarakat yang peduli. Video ini menunjukkan salahsatu lokasi yang menjadi target pengiriman bantuan disamping banyak lokasi yang lain.
Lembaga Daya Dharma Keuskupan Agung Jakarta, Jalan Katedral 5 Jakarta 10710. Tel (62-21) 3440172. http://www.ldd.galeri-kaj.com/
Kasih persaudaraan dan bela rasa umat KAJ sangat kentara dalam bencana banjir. Mereka saling bahu-membahu menolong korban banjir. Paroki yang bebas bajir pun ikut ambil bagian bersama LDD-KAJ, Kom-PSE-KAJ dan KARINA KWI, menyalurkan bantuan sejak hari pertama bencana (17/01).
Ketua LDD-KAJ, Rm. Edi Mulyono, SJ melaporkan bantuan-bantuan yang diberikan antara lain: perahu karet untuk evakuasi, makanan pokok, air Mineral, biskuit, makanan bayi, kain selimut, kain terpal untuk tenda, dll. Melibatkan banyak relawan. Paroki-paroki yang terkena banjir, antara lain: Paroki Tangerang, Karawaci, Galaxi, Slipi, Pejompongan, Grogol, Bidaracina, Teluk Gong, Pluit, Kedoya, Bojong Indah, Kotabumi, Cililitan, Ciledug, Bekasi.
Jika Anda ingin berbela rasa dengan para korban, silakan menyalurkan bantuan melalui BCA Rek. No. 1063017292 a/n Yayasan LDD-KAJ.

Seputar Banjir Jakarta

Gereja St. Philipus Rasul, Teluk Gong, Jakarta Utara, menjadi tempat bagi ratusan pengungsi dari warga sekitarnya akibat banjir yang hingga kini masih menggenangi wilayah itu.
“Sebenarnya gereja juga kebanjiran, tapi kami masih bisalah ke kiri dan ke kanan,” kata Romo Yustinus Sukardi CP, Pastor Paroki  St. Philipus Rasul.
Menurutnya, pekan lalu banjir yang menggenangi Jl. Telok Gong Raya tempat gereja berada sudah mencapai pinggang orang dewasa, sedangkan permukiman penduduk yang berada di belakang gereja, sudah tergenang hingga hampir dua meter, “Air datang mendadak. Warga sekitarnya datang ngungsi ke tempat kami dan kami tampung mereka di aula,” paparnya.
Karena kejadiannya sangat mendadak, sudah tentu logistik yang tersedia di gereja sangat tidak mencukupi. Mulai dari bahan makanan, alas tidur hingga obat-obatan.
Latest Gadget
“Kami spontanitas saja buka dapur umum, seadanya saja bahan yang dimasak. Pengobatan sudah semampunya. Sekarang yang paling mendesak adalah selimut, tikar dan air bersih,” sambung Romo Yustinus CP.
Sementara itu tidak luput dari banjir juga adalah komplek Sekolah St Maria Fatima Jatinegara, Jakarta Timur, yang terletak di pinggir Sungai Ciliwung. Menurut kepala sekolah SMP St Maria Fatima, Suster Afrida RGS, banjir melanda belakang komplek sekolah tersebut sejak Selasa malam, 15/01. Sekitar pukul 18.00 WIB air masuk dan menggenangi komplek sekolah bagian belakang. Malam itu juga, karyawan bersama para suster berkemas-kemas memberesi semua peralatan yang bisa diselamatkan, seperti meja, kursi, lemari, dan peralatan belajar lainnya. Barang-barang tersebut diangkut menuju ruang kelas lantai dua. Sedangkan kursi dan meja diletakkan di selasar-selasarnya.
Ruangan yang masih tergenang air terdiri dari 19 ruang kelas, Aula, ruang OSIS, ruang Pramuka, kantin, dan ruang makan guru. Air yang menggenang paling dalam setinggi dada orang dewasa. “Pada 24 Desember yang lalu komplek sekolah sudah kebanjiran, tapi tidak sebesar banjir ini. Maka, ketika banjir Selasa kemarin kami sudah siap mengantisipasi,” ujar Suster Afrida.
 
PAROKI-PAROKI TERKENA BANJIR. Kasih persaudaraan dan bela rasa umat KAJ sangat kentara dalam bencana banjir. Mereka saling bahu-membahu menolong korban banjir. Paroki yang bebas bajir pun ikut ambil bagian bersama LDD-KAJ, Kom-PSE-KAJ dan KARINA KWI, menyalurkan bantuan sejak hari pertama bencana (17/01).
Ketua LDD-KAJ, Rm. Edi Mulyono, SJ melaporkan bantuan-bantuan yang diberikan antara lain: perahu karet untuk evakuasi, makanan pokok, air Mineral, biskuit, makanan bayi, kain selimut, kain terpal untuk tenda, dll. Melibatkan banyak relawan. Paroki-paroki yang terkena banjir, antara lain: Paroki Tangerang, Karawaci, Galaxi, Slipi, Pejompongan, Grogol, Bidaracina, Teluk Gong, Pluit, Kedoya, Bojong Indah, Kotabumi, Cililitan, Ciledug, Bekasi.
Jika Anda ingin berbela rasa dengan para korban, silakan menyalurkan bantuan melalui BCA Rek. No. 1063017292 a/n Yayasan LDD-KAJ.
(indonesia.ucanews.com/hidupkatolik.com)
 

Pengumuman Lomba Dekorasi Natal KAJ 2012

Yth. para romo,
Para panitia Natal 2012 Paroki-paroki se KAJ
dan khususnya peserta lomba dekorasi natal KAJ2012

.

Salam kasih Tuhan.
Dengan ini, pertama-tama, saya, atas nama panitia lomba dekorasi natal KAJ 2012 mengucapkan banyak terimakasih atas sambutan dan partisipasi panitia natal mengikuti lomba yang kami selenggarakan. Dari 63 paroki yang ada, tercatat 29 paroki, 1 stasi dan 1 seminari tinggi yang menyertakan dekorasi natal di gereja masing-masing dalam lomba tahun 2012 ini, yaitu
1.       St. Agustinus, Karawaci
2.       St. Albertus, Harapan Indah
3.       St. Aloysius Gonzaga, Cijantung
4.       St. Andreas Kim Tae Gon a.n. Yakobus Kelapa Gading
5.       St. Anna, Duren Sawit
6.       St. Antonius, Bidaracina
7.       St. Barnabas, Pamulang
8.       St. Bonaventura, Pulomas
9.       Bunda Hati Kudus, Kemakmuran
10.   St. Bunda Perantara, Cideng
11.   Hati Kudus, Kramat
12.   Hati Maria Tak Bernoda, Tangerang
13.   St. Klara, Bekasi Utara
14.   St. Kristoforus, Grogol
15.   St. Laurentius, Alam Sutra
16.   St. Lukas, Sunter
17.   St. Maria Bunda Karmel, Tomang
18.   St. Maria Immakulata, Citra Raya
19.   St. Maria Tak Bernoda, Katedral
20.   St. Matias, Kosambi
21.   St. Mikael, Kranji
22.   St. Monica, Serpong
23.   St. Nicodemus Ciputat
24.   St. Perawan Maria Ratu, Blok Q
25.   St. Stefanus, Cilandak
26.   St. Teresa, Cikarang
27.   St. Theresia, Menteng
28.   St. Thomas Rasul, Bojong
29.   St. Yohanes don Bosco, Danau Sunter
30.   St. Yoseph, Matraman
31.   Seminari Tinggi Yohanes Paulus II

.

Setelah melalui penilaian dan perdebatan yuri, dengan mengikuti prioritas kriteria penilaian, yaitu (a) bahan daur ulang, (b) keterlibatan umat dalam proses pembuatan, (c) nilai teologis yang mau diwartakan dan (d) keindahan, mula-mula kami mau menentukan lebih dahulu 10 besar, tetapi karena begitu sulit, kami akhirnya menentukan 12 besar, yaitu
1.       St. Agustinus, Karawaci
2.       St. Albertus, Harapan Indah
3.       St. Andreas Kim Tae Gon Kelapa Gading
4.       St. Antonius, Bidaracina
5.       St. Barnabas, Pamulang
6.       St. Bunda Perantara, Cideng
7.       Hati Kudus, Kramat
8.       St. Laurentius, Alam Sutra
9.       St. Maria Bunda Karmel, Tomang
10.   St. Maria Immakulata, Citra Raya
11.   St. Theresia, Menteng
12.   St. Yohanes don Bosco, Danau Sunter

.

Setelah dengan lebih teliti lagi melihat semua unsur, dengan tidak gampang, karena perbedaan yang tipis, kami akhirnya menetapkan urutan juara sebagai berikut:
Juara 1 (mendapatkan trofi, sertifikat dan hadiah uang Rp 5.000.000,-) : St. Yohanes don Bosco, Danau Sunter
Juara 2 (mendapatkan trofi, sertifikat dan hadiah uang Rp 3.000.000,-) : St. Laurentius, Alam Sutra
Juara 3 (mendapatkan trofi, sertifikat dan hadiah uang Rp 2.000.000,-) : St. Antonius, Bidaracina

.

Keputusan yuri tidak bisa diganggu-gugat, dan mengingat antusiasme paroki-paroki menyertakan dekorasi natalnya, lomba serupa akan kami adakan lagi tahun ini, dan pengumuman beserta kriteria penilaian akan kami kirim lebih awal lagi, supaya panitia natal 2013 bisa lebih mempersiapkan diri. Pun, panitia sepakat untuk menaikkan jumlah hadiah yang belum bisa ditentukan sekarang.
Demikianlah pengumuman kami, dan harap menjadikan maklum. Sekali lagi kami ucapkan banyak terimakasih atas partisipasi dan semangatnya.

.

Semoga Tuhan senantiasa memberkati seluruh upaya kita, khususnya dalam memelihara bumi seisinya.

.

Jakarta, 28 Januari 2013
salam hormat

.

Al. Andang L. Binawan
atas nama dewan yuri

KLENDER, JAKARTA TIMUR: Samadi Menuju Pusat Pastoral KAJ

KLENDER, JAKARTA TIMUR: Samadi Menuju Pusat Pastoral KAJ, Pemberkatan Kampus Samadi

KLENDER, JAKARTA TIMUR: Samadi Menuju Pusat Pastoral KAJ, Pemberkatan Kampus SamadiUskup Agung Jakarta Mgr Ignatius Suharyo memberkati Kampus Samadi, Klender, Jakarta Timur, Sabtu, 6/1. Pemberkatan ini merupakan tindak lanjut untuk mewujudkan Rumah Samadi sebagai Pusat Pastoral Keuskupan Agung Jakarta (KAJ). Perayaan Ekaristi dipimpin Mgr Suharyo didampingi Direktur Samadi Pastor Albertus Sandhyoko Rahardjo SJ dan Pastor Jacobus Tarigan. Dalam homili, Mgr Suharyo menyampaikan bahwa Samadi dapat menjadi tempat bagi umat Katolik berjumpa dengan Allah.
Samadi merupakan singkatan Santa Maria Dipamarga atau Santa Maria sebagai Jalan Menuju kepada Kristus. Mgr Suharyo mengharapkan, Bunda Maria sebagai penunjuk jalan kiranya menuntun seluruh umat agar menemukan oase rohani dalam melakukan olah rohani di Samadi.
Mgr Suharyo juga menyampaikan terima kasih kepada panitia renovasi Rumah Samadi dan para donatur. Usai homili, Mgr Suharyo memberkati salib dan air, kemudian memerciki seluruh ruangan yang telah direnovasi dengan air. Sementara salib-salib yang telah diberkati, rencananya akan dipajang di setiap kamar penginapan.
Ketua Panitia Renovasi Rumah Samadi, Sonja Hartanti, menjelaskan tujuan renovasi Samadi untuk memenuhi kebutuhan umat KAJ. Selain itu, lanjut Sonja, untuk membantu umat dalam penghematan waktu, tenaga, dan biaya daripada harus retret ke luar kota. “Harapan ke depan, tentu untuk membangun kehidupan rohani umat. Dalam pembangunan fisik, akan ada penambahan 56 kamar baru, ruang rapat, perpustakaan, dan kapel,” urainya.
KAJ membangun Rumah Samadi pada 22 Agustus 1960. Selanjutnya, Rumah Samadi dikelola Yayasan Samadi. Tujuan pendirian Samadi, sebagai sarana pembinaan agama dan sosial dengan asas iman Katolik. (HidupKatolik.com)

Terbaru

Populer

Open chat
Butuh Bantuan?
Adakah yang bisa kami bantu?