Home Blog Page 103

Komsos Inward Looking Terlalu Asyik Ke “Dalam”

Komsos Inward Looking Terlalu Asyik Ke “Dalam”, demikian tema Rekoleksi yang digawangi oleh Komisi Komsos KAJ bagi seluruh Seksi Komsos Paroki se-KAJ di Wisma Samadi Klender Jakarta Timur (20-21 Juni 2015). Rekoleksi ini menghadirkan narasumber: Ignatius Untung, VP Marketing dari KASKUS bersama RD. Harry Sulistyo (Ketua Komsos KAJ) dan RD Steve Winarto (Wakil Ketua Komsos KAJ).
Rekoleksi ini untuk menjawab keprihatinan orang-orang luar yang melihat Gereja Katolik yang terlalu ekslusif. Selama 2 hari itu para komsoser diajak untuk berani terjun melakukan evangelisasi di dunia online tanpa tergantung pada para pastor. Masih banyak umat kita dan para pastor yang kurang menyadari Pentingnya Peran Komsos, semoga dengan rekoleksi ini kesadaran itu bisa muncul.
Sehingga Gereja Katolik tidak berkutat pada diri sendiri alias ekslusif melainkan terbuka untuk dapat mengenalkan diri pada dunia luar. (*)
 

“Mari Mendoakan Paus Fransiskus”

antonio_guido_filipazzi
Duta Besar Vatikan untuk Indonesia Mgr Antonio Guido Filipazzi mengajak umat Katolik untuk berdoa bagi Paus Fransiskus yang kini menjadi titik rujuk bagi banyak orang.
Ajakan itu disampaikan Uskup Agung Filipazzi saat memimpin Misa Hari Raya Santo Petrus dan Santo Paulus di Gereja Katedral, Jakarta, Minggu (28/6/2015), yang didampingi Uskup Agung Jakarta Mgr Ignatius Suharyo, yang juga sebagai ketua presidium Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).
“Selama dua tahun lebih masa kepausannya, Paus Fransiskus selalu meminta kita untuk mendoakan beliau. Saya mengajak seluruh umat untuk berdoa bagi intensi-intensi Paus sebagai penerus Santo Petrus,”  kata Uskup Agung Filipazzi dalam homilinya.
Prelatus itu mengajak seluruh umat Katolik untuk mengamalkan cinta kasih dan mendoakan Paus Fransiskus yang merupakan penerus tugas Santo Petrus di dunia.
Menurut Mgr Filipazzi, Paus Fransiskus saat ini telah menjadi titik rujukan bagi banyak orang dari agama manapun.
“Gereja akan selalu berdoa bagi Paus agar mendapatkan berkat dalam tugas universalnya, semoga beliau semakin mampu melangkah dalam Gereja dan bagi Gereja, serta selalu menyebarkan cinta kasih,” katanya.
Gereja Katolik sedunia memperingati Hari Raya Santo Petrus dan Santo Paulus setiap 29 Juni, dan menjadi hari raya penting bagi Paus dan para uskup di seluruh dunia yang mengemban tugas sebagai penerus Santo Petrus.
Dalam Misa tersebut dihadiri juga oleh Menteri Perhubungan Ignasius Jonan. (indonesia.ucanews.com)

Umat Kristiani dan Umat Islam: Bersama-sama Melawan Kekerasan yang Mengatasnamakan Agama

din-syamsuddin-paus-fransiskus-hidupkatolik
DEWAN KEPAUSAN
UNTUK DIALOG ANTAR UMAT BERAGAMA
Umat Kristiani dan Umat Islam:
Bersama-sama Melawan Kekerasan
yang Mengatasnamakan Agama
UCAPAN SELAMAT DI AKHIR BULAN RAMADHAN
DAN Idul Fitri 1436 H. / 2015 A.D.
 
Vatikan
Saudara-saudari Muslim yang terkasih,

  1. Dengan senang hati, atas nama seluruh umat Katolik sedunia dan atas nama saya pribadi, saya mengucapkan selamat merayakan pesta Idul Fitri yang penuh kedamaian dan kebahagiaan. Dalam bulan Ramadhan, saudara sekalian sudah melaksanakan banyak kegiatan menyangkut agama dan sosial seperti puasa, doa, sedekah, bantuan kepada kaum miskin, kunjungan kepada sanak saudara dan sahabat. Saya berharap dan berdoa agar buah amal bakti ini dapat memperkaya kehidupan saudara sekalian!
  2. Bagi beberapa di antara saudara, demikian juga beberapa dari anggota komunitas agama lain, kegembiraan pesta ini dinaungi oleh ingatan sedih akan para kekasih yang telah kehilangan hidup atau harta-miliknya, atau menderita secara fisik, mental dan spiritual, disebabkan oleh kekerasan yang menimpa mereka. Beberapa komunitas etnik dan agama di sejumlah negara pun mengalami penderitaan yang amat besar dan tidak adil: pembunuhan anggota mereka, perusakan warisan kebudayaan dan keagamaan, pengusiran paksa dari rumah dan kota mereka, pelecehan dan pemerkosaan perempuan, perbudakan, perdagangan manusia, jual-beli organ tubuh dan bahkan penjualan mayat!
  3. Kita semua sadar akan beratnya kejahatan-kejahatan ini. Tetapi, yang membuatnya lebih menjijikkan lagi adalah usaha untuk membenarkannya atas nama agama. Sungguh jelas bahwa ini merupakan suatu penyalahgunaan agama untuk memperoleh kekuasaan dan kekayaan.
  4. Tak disangkal bahwa mereka yang diserahkan tanggung-jawab untuk menjaga keamanan dan ketenteraman umum, juga berkewajiban untuk melindungi orang dan harta-miliknya dari kekerasan buta para teroris. Namun, ada juga tanggung-jawab mereka yang bertugas untuk mendidik: keluarga, sekolah, buku pegangan sekolah, pemuka agama, wadah diskusi agama, media. Kekerasan dan terorisme lahir lebih dahulu di dalam pikiran orang yang menyimpang, kemudian dilaksanakan di lapangan.
  5. Mereka yang terlibat dalam pendidikan orang muda dan dalam beragam kancah pendidikan, seharusnya mengajar tentang kesakralan hidup dan keterkaitannya dengan martabat setiap pribadi, terlepas dari suku, agama, budaya, jenjang sosial, atau pilihan politiknya. Tidak ada orang yang hidupnya lebih berharga dari hidup orang lain hanya karena suku atau agamanya. Karena itu, tidak seorang pun boleh membunuh. Dan tidak seorang pun boleh membunuh atas nama Allah. Bahkan, itu merupakan kejahatan dua kali lipat: karena melawan Allah dan melawan manusia.
  6. Tidak bisa ada sikap mendua dalam pendidikan. Masa depan seseorang, atau suatu komunitas, bahkan seluruh umat manusia tidak boleh didirikan di atas ambiguitas itu atau di atas kebenaran yang semu. Baik umat Kristiani maupun umat Islam, sesuai dengan tradisi masing-masing, memandang Allah dan berhubungan dengan Dia sebagai wujud Kebenaran.Kehidupan kita dan tingkah laku kita harus mencerminkan keyakinan ini.
  7. Menurut Santo Yohanes Paulus II, kita, umat Kristiani dan umat Islam, mempunyai “privilese doa” (Pidato kepada Alim Ulama Muslim ,Kaduna, Nigeria, 14 Februari 1982). Doa kita sangat dibutuhkan: untuk keadilan, perdamaian dan ketenteraman di dunia; bagi mereka yang telah menyimpang dari jalan kehidupan yangbenar dan melakukan kekerasan atas nama agama, supaya berpaling kepada Allah dan memperbaiki hidupnya; bagi orang miskin dan sakit.
  8. Perayaan-perayaan kita, antara lain, memupuk harapan kita untuk masa kini dan masa depan. Kita memandang masa depan umat manusia dengan penuh harapan,terutama ketika kita berusaha sekuat tenaga untuk mewujudkan impian kita yang benar agar menjadi nyata.
  9. Bersama dengan Paus Fransiskus, kami berharap agar buah-buah bulan puasaRamadhan dan kegembiraan Idul Fitri menganugerahkan kepada saudara sekalian kedamaian dan kesejahteraan, sambil meningkatkan perkembangan saudara sebagai manusia dan sebagai orang beriman.

 
Selamat Hari Raya kepada saudara sekalian!
Dari Vatikan, 12 Juni 2015.
Jean-Louis Cardinal Tauran
Presiden
Father Miguel Ángel Ayuso Guixot, M.C.C.I.
Sekretaris
PONTIFICAL COUNCIL
FOR INTERRELIGIOUS DIALOGUE
00120 Vatican City
Telephone: +39-06-6988 4321
Facsimile: +39-06-6988 4494
Email: dialogo@interrel.va
www.pcinterreligious.org
(Unofficial version translated from the English)
Photo Credit:  Ketua Umum PP Muhammadiyah bertemu Paus Fransiskus di Roma (Mirifica.net)

Setia Menjadi Pelaksana Sabda

25-Juni-KWI-R-702x336
 
Bencana, musibah, penderitaan dan sakit-penyakit adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Untuk dapat bertahan dan tetap berdiri teguh di tengah badai kehidupan, kita harus menjadikan Tuhan sebagai pusat dan landasan kehidupan kita.
Konsekuensinya, kita harus selalu mengutamakan kehendakNya di dalam seluruh sendi kehidupan kita. Hal yang tidak mudah, karena kita harus bersedia melepaskan segala kelekatan kita terhadap kenyamanan-kenyamanan yang ditawarkan dunia.
Untuk menjadi pengikutNya yang sejati, tidaklah cukup hanya menyerukan namaNya, membaca dan merenungkan sabdaNya serta aktif mengikuti berbagai kegiatan rohani. Kita dituntut untuk mewujudnyatakan sabdaNya dalam sikap dan perbuatan kita, karena iman hanya akan bertumbuh dan menjadi kokoh, seiring dengan penerapan sabda di dalam keseharian hidup kita.
Mari berjuang untuk setia menjadi pelaksana sabdaNya; semoga kelak kita diperkenankan masuk ke dalam kerajaanNya dan menerima anugerah mahkota kehidupan abadi. (mirifica.net)

Dengan “Laudato Si” Paus Fransiskus Mengajak Gereja Bersatu Melawan Pengrusakan Alam

Laudato-Si
Paus Fransiskus pekan lalu mengeluarkan sebuah pesan global untuk bertindak mengatasi perubahan iklim yang “luar biasa” menghancurkan planet dan mengatakan negara-negara kaya harus bertanggungjawab  memecahkan masalah ini.
Dalam ensiklik baru yang ditujukan kepada setiap orang di planet ini, pemimpin 1,2 miliar umat Katolik dunia tersebut menyalahkan keserakahan manusia dan  teknologi baru yang merusak.
Para aktivis Green telah memuji campur tangan  Paus karismatik itu karena ia memiliki pengaruh kuat terhadap negara-negara  untuk  mengatasi pemanasan global.
Mereka berharap pesan Bapa Suci  akan meningkatkan tekanan kepada negara-negara untuk mengambil langkah-langkah lebih jauh dan juga berharap  kepada lebih dari 200 negara yang akan berkumpul di Paris untuk KTT pada Desember  membuat  kesepakatan global tentang  emisi karbon.
Ensiklik itu mereferensi argumen skeptis dengan mengakui bahwa aktivitas gunung berapi, gerak bumi melambat dan siklus matahari merupakan faktor dalam perubahan iklim.
Ia mempertahankan bahwa “pemanasan global yang paling berpengaruh dalam beberapa dekade terakhir ini akibat  gas rumah kaca terutama sebagai akibat dari aktivitas manusia”.
“Jika tren ini terus berlanjut, abad ini mungkin menyaksikan perubahan iklim yang luar biasa dan belum pernah terjadi sebelumnya perusakan ekosistem, dengan konsekuensi serius bagi kita semua,” tulisnya.
Konsekuensinya, menurut Bapa Suci, akan mencakup kenaikan permukaan air laut  secara langsung akan mengancam seperempat populasi dunia yang tinggal di dekat atau di garis pantai, dan akan terasa paling akut oleh negara-negara berkembang.
Ia menyoroti  kekurangan air yang akut bisa timbul dalam beberapa dekade, “pengendalian air dengan bisnis multinasional besar dapat menjadi sumber utama konflik di abad ini”.
Salah satu tema yang ditekankan dalam ensiklik tersebut adalah  negara-negara kaya harus menerima tanggung jawab untuk mengatasi  perubahan iklim dan harus “membantu membayar utang ini” dengan memotong emisi karbon mereka dan membantu negara berkembang mengadopsi bentuk-bentuk  energi yang berkelanjutan.
“Tanah orang miskin di bagian selatan sangat kaya dan sebagian besar tercemar, namun akses ke kepemilikan barang dan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan penting dihambat oleh sistem hubungan komersial dan kepemilikan yang secara struktural sesat,” tulis Paus.
Dia mengatakan dunia harus menghentikan pembakaran bahan bakar fosil.
“Kita tahu bahwa teknologi berbasis pada penggunaan  bahan bakar fosil – bukan hanya batubara, tetapi juga minyak bumi akan sangat mencemari,” tulisnya.
Negara-negara berkembang  membutuhkan bantuan keuangan untuk mengatasi  hal ini “, tetapi  melakukannya mereka membutuhkan bantuan negara yang telah mengalami pertumbuhan yang besar pada biaya polusi yang sedang berlangsung di planet ini”.
Pakta ini, kata Paus Fransiskus, perlu dimasukkan ke dalam perjanjian yang mengikat. ”Perjanjian internasional  sangat dibutuhkan, karena pemerintah lokal tidak selalu mampu melakukan intervensi yang efektif”. (indonesia.ucanews.com)

Info Gembala Baik KAJ Edisi Ke-5/Thn4/2015

Info Gembala Baik KAJ Edisi Ke-5/Thn4/2015

 
[gview file=”https://www.kaj.or.id/wp-content/uploads/2015/06/INFO-GEMBALA-eds-05_2015-1.pdf” height=”700px” width=”480px” save=”1″]
 

Serikat Salesian Don Bosco (SDB)

salesian-vocation

Serikat Salesian Don Bosco (SDB), merupakan sebuah kongregasi religius yang terdiri dari para bruder dan pastor. Santo Yohanes Don Bosco sendiri yang telah membentuk kongregasi ini. St. Don Bosco memberi nama kongregasinya Salesian sebagai ungkapan devosinya pada St. Fransiskus Sales. Kongregasinya pun disahkan oleh Tahta Suci pada 1 Maret 1869. Semboyan SDB, Da Mihi Animas Coetera Tolle (Berilah saya jiwa-jiwa dan ambillah yang lainnya) berasal dari moto St. Fransiskus Sales.

Karya kerasulan yang terutama dari para Salesian adalah melayani orang-orang muda, terutama mereka yang miskin dan kurang beruntung. Dimanapun para SDB bekerja, pengembangan sumber daya orang muda melalui pendidikan dan ketrampilan menjadi yang terutama. Para Salesian berusaha menumbuhkan di dalam diri orang muda: keramah-tamahan, optimisme dan kegembiraan, kreativitas dan fleksibilitas serta iman yang mendalam kepada Allah.

Gaya pendidik para Salesian dikenal dengan nama Sistem Preventif, dimana sistem ini didasari sepenuhnya pada Ajaran Katolik, Akal budi dan Cinta kasih. Misi SDB antara lain membebaskan kaum muda sepenuhnya dari ketidaktahuan, kemiskinan, kesengsaraan, dan lebih khusus lagi dari dosa. Nah bagi kamu semua yang muda-mudi, apakah terpanggil bertobat dan melayani Tuhan Allah sepenuhnya? Kami menanti anda di Wisma Salesian Don Bosco, Jl. Mandor Iren no. 5, Sunter Jaya – Jakarta Utara, telp. 021-651 7330.  (*)

Dr Irene: “Dia Memanggil”

Foto IreneHidup ini sebuah pilihan. Maukah kita mengikuti panggilan-Nya untuk menjadi ‘garam dunia’? Itulah yang menjadi pergulatan batin dr. Irene Setiadi, ketika “ditantang” Romo Terry Ponomban, untuk membantu sesama di Atambua. Setelah 6 bulan resah, dr Irene memilih “ya”. Desember 2000, berangkatlah dr. Irene dan kawan-kawan ke Atambua. Lahirlah Kelompok Bakti Kasih Kemanusiaan (KBKK).
Sepanjang 13 tahun ini, KBKK melakukan pelbagai kegiatan misioner. Mulai dari pengungsi Timtim, korban konflik di Poso, tsunami di Aceh, hingga suku Asmat. Waktu melayani suku Asmat, di suatu kampung, dr. Irene menyapa ibu-ibu, berapa jumlah anak mereka? Banyak yang menjawab 1, 2, dan 3 anak . Dr. Irene heran, dia bertanya berapa kali si ibu melahirkan, jawabannya 2 hingga 6 kali. Dr. Irene tersentuh. KBKK memberikan beasiswa kepada lulusan SMA suku Asmat untuk menjadi perawat dan bidan.
Resep dr. Irene, yang setiap hari misa pagi ini: ”Banyak doa, menerima ekaristi, dan membaca Kitab Suci, agar kita mempunyai kekuatan untuk berkarya”. Tak heran dr. Irene banyak berkarya, selain pendiri KBKK, ia juga perintis Forum Pelayanan Penjara KAJ. Email dr Irene: irenkbkk@yahoo.com). (*)
Kelompok-Bakti-Kasih-Kemanusiaan-KBKK-2014
 

Maria Penolong Abadi: “Sebuah Kisah”

urlAda banyak jenis gambar Bunda Maria. Gambar Maria Penolong Abadi memperlihatkan Bunda Maria sedang menggendong kanak-kanak Yesus. Sikap dan wajah Yesus memperlihatkan rasa cemas. Yesus yang masih kecil tampak mencari perlindungan pada bunda-Nya. Tangan-Nya yang mungil menggenggam erat tangan Bunda Maria. Mata Yesus menunjukkan rasa cemas. Rasa terkejut dan usaha menyelamatkan diri secara tergesa-gesa tampak dari salah satu sandal-Nya yang tergantung dan hampir terlepas.

Menurut pelukisnya, ketika itu Yesus sedang bermain. Malaekat yang tiba-tiba datang membuat Yesus terkejut. Ia segera lari ke pangkuan bunda-Nya untuk mohon perlindungan. Bunda Maria juga sempat terkejut sebelum mengetahui apa yang terjadi. Yesus kecil terkejut ketika melihat dua utusan Tuhan itu, karena mereka memperlihatkan secara jelas salib, paku-paku, lembing dan bunga karang yang penuh cuka dan empedu. Barang-barang ini, kita temukan ketika Yesus menderita sengsara dan akhirnya disalibkan di Kalvari. Sebagai anak kecil Yesus ketakutan dan merasa ngeri. Karena itu Ia memeluk Maria. Jari-jari-Nya gemetar dalam genggaman Bunda Maria yang memberikan rasa aman. Dengan penuh kasih keibuan Bunda Maria merapatkan kanak-kanak Yesus lebih dekat ke tubuhnya. Dalam pelukan Maria, Yesus merasa aman.

Doa yang ditujukan kepada Bunda Penolong Abadi antara lain berbunyi begini :”Bunda Penolong Abadi, dengan penuh kepercayaan dan harapan kami berlutut di hadapanmu. Belum pernah ada orang yang sia-sia mencari perlindunganmu. Semasa hidupmu sebagai ibu, engkau selalu memberi pertolongan kepada Yesus Puteramu. Dengan penuh kasih sayang engkau melindungi dan membimbing-Nya selama masa muda-Nya. Selama hidup-Nya di muka umum engkau menghibur-Nya dan memberi dorongan kepada-Nya.

Pada saat Ia menderita, engkau mendampingi dan menguatkan-Nya. Demikian juga jadilah bagi kami seorang ibu yang selalu menolong kami …. Kami selalu memerlukan bantuanmu, teristimewa dalam kesulitan yang sekarang ini kami alami …. Bunda Maria pandanglah kami dengan penuh kebaikan dan kasih sayang.Jadilah perantara kepada Putera Ilahimu untuk memberoleh anugerah-anugeran …. Yang kami mohon dengan saat dalam doa ini … O Bunda Penolong Abadi yang setia, terimalah doa kami. Amin”.

Semoga Bunda Maria Penolong Abadi selalu menyertai Anda dalam usaha untuk semakin setia mengikuti Yesus Kristus. Salam dan Berkat Tuhan untuk Anda, keluarga dan komunitas Anda. (+ Mgr. Suharyo)

Romo Lambertus Somar MSC: “Selama Ini Buta”

Sosok Rm SomarRomo Lambertus Somar MSC menyadari bahwa dia diberikan karunia untuk melayani orang-orang sakit di tahun sejak 35 tahun yang lalu. Sejak itu ribuan pasien dilayaninya.  Di tahun 1995, ia mulai menerima penderita narkoba. Mula-mula, hanya 1 penderita narkoba perbulan, kemudian tiap minggu, dan lama-lama tiap hari. Setelah lebih fokus menangani masalah narkoba, baru ia sadar bahwa selama ini ia buta.

Tak melihat bahwa di umat banyak masalah keluarga. Dari keluarga bermasalah,  inilah awal penggunaan narkoba terjadi. Karena itu, ia sangat mengharapkan agar paroki-paroki, melalui Seksi Kerasulan Keluarga, bisa lebih banyak kegiatan menyebar luaskan gerakan hidup sehat, termasuk pencegahan pemakaian narkoba. Melalui Yayasan Kasih Mulia yang didirikannya, Romo Somar sedang menyusun modul-modul pelatihan yang nantinya bisa digunakan di paroki-paroki.

Ia juga mendambakan agar para pastor paroki, secara rutin, misal 2 hari dalam seminggu,  mengunjungi umat. Hubungan yang akrab antara pastor dan umat membantu banyak dalam menyelesaikan masalah keluarga.  “Sebagai pastor, saya merasakan, bahwa kita lebih banyak bicara dari pada bersedia mendengarkan. Padahal mendengarkan itu penting”, ujarnya dengan lembut.

Romo Somar yang saat ini berusia 82 tahun, masih penuh enerji. Di papan tulis , tercantum jadwal padatnya selama seminggu. Mulai dari menerima pasien, menengok panti rehabilitasi narkoba, memberikan latihan, rapat, mengadakan kunjungan. Email Romo Somar:  drugkp_ykm@yahoo.co.id. (*)

 

Terbaru

Populer