Terkait Perayaan Paskah Tahun 2013 di Seluruh Wilayah “Patriarkat Holy Land”

Populer

perayaan paskah tahun 2013,  di seluruh wilayah, Patriarkat Holy Land

Pada masa lampau, pengalaman seperti ini- yaitu menyatukan perayaan Paskah antara Gereja Timur dan Barat- sebenarnya pernah juga dilakukan beberapa paroki Katolik di Keuskupan Tanah Suci dengan banyak keberhasilan. Hal ini dilakukan mengingat banyak keluarga yang terbentuk dari hasil perkawinan campur antara Katolik, Ortodoks, dan Protestan. Perbedaan dalam kalender yang digunakan oleh Gereja Katolik (yang mengikuti kalender Gregorian) dan Gereja Ortodoks (yang mengikuti kalender Julianus) membuat anggota keluarga campuran tak bisa merayakan Paskah pada hari yang sama.

 
Berikut saya terjemahkan dari
http://it.custodia.org/default.asp?id=4&ricerca=pasqua&id_n=21965
Mengenai perayaan paskah tahun ini di seluruh wilayah “Patriarkat Holy Land”
 

Paskah 2013 di Gereja-gereja Tanah Suci

 
Senin, Oktober 15, 2012 lalu, sesuai dengan petunjuk Majelis Ordinaris Katolik di Tanah Suci (Assemblea degli Ordinari di Terra Santa disingkat AOCTS) telah diumumkan, mengenai perayaan Paskah, menurut kalender Julianus. Dokumen tersebut menyatakan bahwa dalam dua tahun, semua Umat Katolik baik dari Ritus Latin maupun Ritus Timur di Keuskupan Tanah Suci akan mengikuti kalender Julianus (seperti yang diterapkan umat Kristen Ortodoks), dan ini merupakan keputusan akhir serta telah mendapat persetujuan oleh Tahta Suci.
Petunjuk tersebut diserahkan kepada paraUskup Gereja Katolik dengan tetap memberikan kebebasan untuk memilih apakah akan memulai pengalaman pada tahun 2013 ini atau dalam tahun-tahun depan sampai kurun waktu tahun 2015.
Patriarkat Latin Yerusalem, Yang Mulia Patriarkat Fouad Twal, telah mengundang semua imam di Keuskupan Tanah Suci (yaitu, Palestina, Yordania, Israel dan Siprus) untuk menggunakan kalender Ortodoks. Oleh karena itu, Paskah di Tanah Suci akan dirayakan pada 5 Mei 2013, dengan pengecualian dari daerah Yerusalem dan Betlehem, karena “Status quo”.
Berkenaan dengan Gereja-gereja lain dari Tanah Suci, Yang Mulia Patriarkat Elias Chacour, Uskup Agung dari Gereja Melkit Yunani, mengundang para imam di keuskupannya di Galilea mengikuti kalender Julian untuk Paskah 2013. Sementara, Yang Mulia Patriarkat Moussa El-Haj, dari Gereja Maronit sebagai Uskup Agung Haifa, mengatakan bahwa Gereja Maronit akan mengikuti kalender Patriarkat Maronit Lebanon, dan dengan demikian, akan merayakan Paskah mendatang sesuai dengan tanggal Gereja Katolik Roma.
Pada masa lampau, pengalaman seperti ini- yaitu menyatukan perayaan paskah antara Gereja Timur dan Barat- sebenarnya pernah juga dilakukan beberapa paroki Katolik di Keuskupan Tanah Suci dengan banyak keberhasilan. Hal ini dilakukan mengingat banyak keluarga yang terbentuk dari hasil perkawinan campur antara Katolik, Ortodoks, dan Protestan. Perbedaan dalam kalender yang digunakan oleh Gereja Katolik (yang mengikuti kalender Gregorian) dan Gereja Ortodoks (yang mengikuti kalender Julianus) membuat anggota keluarga campuran tak bisa merayakan Paskah pada hari yang sama.
Perbedaan tersebut berawal dari Konsili Nicea (325 M), di mana saat itu Gereja sepakat bahwa Paska Kristen harus dirayakan pada Minggu sesudah bulan purnama pertama di musim semi 114 Nisan. Perubahan kalender yang dilakukan di Barat pada 1582 (“kalender Gregorius” sesuai dengan nama Paus Gregorius XIII) menyebabkan pergeseran beberapa hari terhadap kalender di Timur. Gereja-gereja Barat dan Timur sekarang ini mencari satu kesepakatan, supaya mereka dapat merayakan lagi pesta agung kebangkitan Tuhan pada hari yang sama.(Bdk. KGK 1170)
Berkaitan dengan Paskah 2015 dan tahun-tahun berikutnya, keputusan akan diusulkan oleh AOCTS untuk kemudian disetujui oleh Tahta Suci. Tahun tersebut sebaiknya menjadi penetapan terakhir diterapkannya kalender Julianus untuk perayaan Paskah, untuk semua Gereja Katolik di Tanah Suci, “sehingga kita dapat mengadaptasikan kalender liturgi untuk awal Prapaskah dan Hari Raya Pentakosta.
Ini adalah arahan AOCTS yang menyatakan bahwa keputusan ini akan diterima, dihormati, dan dilaksanakan oleh semua Umat Katolik baik dari Ritus Latin maupun Timur serta semua orang asing yang berada di keuskupan ini. Maka, Tahun 2014 mendatang kiranya akan menjadi tahun yang “ekumenis” karena Umat Katolik dan Ortodoks akan merayakan paskah bersama pada 20 April.
 
Jordan, OFM
(Anggota Gardianat Tanah Suci)

 
 
 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

RADIO LINE KAJ

INFO TERBARU

TERPOPULER

ARTIKEL LAINNYA

Open chat
Butuh Bantuan?
Adakah yang bisa kami bantu?