Perhimpunan Vincentius Jakarta (PVJ)

 
 

Perhimpunan Vincentius Jakarta (PVJ), Jalan Kramat Raya No. 134, Jakarta Pusat 10430

Tlp: +62 21 3141055

Fax: +62 21 3141055

Email : info@vincentius.or.id 

Website: http://vincentius.or.id/

Sejarah

Perhimpunan Vincentius Jakarta didirikan pada tanggal 29 Agustus 1855 dengan nama Dana Bantuan Santo Vincentius a Paulo di Batavia (pada tahun 1909 diubah menjadi Batavia’s Vereeniging) oleh beberapa orang Katolik seperti Mgr. PM. Vrancken (Vikaris Apostolik Djakarta), Pastor Van der Grinten (Notaris JR. Klein, PA Toillez dan E. Van Polanen Petel). Notaris J.R. Kleijn yang menyiapkan akta pendirian dan memperoleh pengakuan dari pemerintah (1856), menjadi presiden pertama (1856-1859). Tujuan utama saat itu adalah membantu anak-anak keturunan Belanda (Indo-Eropa) yang menjadi masalah sosial di masyarakat. Usaha sosial ini awalnya lebih bersifat home-care, karena Perhimpunan Vincentius Jakarta belum memiliki rumah.

Pada bulan April 1862 barulah diperoleh sebuah rumah sewa di Bazaar Baroe (sekarang Pasar Baru) yang hanya mampu menampung sekitar 25 anak puteri. Pada bulan April 1864 karena kekurangan biaya, masa sewa rumah tersebut tidak dapat diperpanjang. Syukurlah para Suster Ursulin bersedia menampung mereka di Biara Ursulin. Akhirnya pada tahun 1885 didirikan rumah khusus di Jalan Pos untuk menampung anak-anak itu. Bulan Nopember 1893 diperoleh rumah di Gang Kurni (sekarang jalan Kwini), yang menampung 29 anak putera yang diasuh oleh para Pastor Jesuit (SJ).

Baru pada tahun 1910 sebuah rumah bisa dibangun di Jalan Kramat Raya No.134 Jakarta. Inilah permulaan berdirinya Kompleks Kramat Raya seperti sekarang ini. Maka mulailah anak-anak puteri maupun anak-anak putera dari kedua rumah terdahulu menempati rumah milik sendiri. Para Suster Ursulin yang telah mengurus mereka selama 46 tahun, ikut pindah ke Kramat Raya. Sesudah itu jumlah anak-anak bertambah terus.

Tahun 1929 tugas para Pastor Jesuit dalam hal pendidikan anak-anak putera dialihkan kepada para Pastor Fransiskan (OFM) hingga sekarang. Bulan Oktober 1939, setelah berkarya di Kramat selama 28 tahun, para Suster Ursulin akhirnya pindah ke Bidaracina. 300 anak puteri bersama dengan 12 suster pindah dari kompleks Kramat ke rumah baru di Jalan Otto Iskandardinata 76, yang kini dikenal dengan nama Panti Asuhan Vincentius Puteri. Sedangkan anak putera tetap menempati kompleks Kramat, kini disebut Panti Asuhan Vincentius Putera.

Tahun 1942-1945 keadaan menjadi kacau karena dalam masa penjajahan Jepang, para Pimpinan Panti, baik Pastor, Bruder maupun Suster Belanda masuk ke kamp-kamp tahanan. Sedangkan perumahannya digunakan oleh serdadu Jepang sebagai markas. Sementara anak-anak asuh dititipkan di Biara Ursulin dan diasuh oleh Suster-Suster Ursulin.

Atas permintaan Pemerintah Indonesia, pada tanggal 30 Juni 1947 Perhimpunan Vincentius Jakarta mendirikan Panti Asuhan Desa Putera. Tujuannya untuk menampung anak-anak terlantar dan anak-anak gelandangan korban perang kemerdekaan. Panti ini dipercayakan kepada Bruder Budi Mulia (BM) dan menempati rumah di kompleks Srengseng Sawah, Pasar Minggu.

Batavia’s Vincentius Vereeniging secara resmi diubah menjadi Perhimpunan Vincentius Jakarta pada tanggal 31 Maret 1950. Sejak itu Panti Asuhan Vincentius memberi prioritas pelayanan kepada anak-anak yatim piatu dan terlantar, setelah itu barulah anak-anak yatim atau piatu maupun anak-anak dari keluarga broken home serta penyandang masalah sosial lainnya (anak dari keluarga retak/miskin/sakit).

Tahun 1972 Perhimpunan Vincentius Jakarta mendirikan rumah panti keempat, yakni Panti Asuhan Pondok Si Boncel di Jalan Raden Saleh Raya No.7. Panti ini khusus menampung anak-anak balita (bawah lima tahun). Pengelolaannya dipercayakan kepada para Suster Dominikanes (OP). Dengan semakin bertambahnya jumlah anak asuh dan terbatasnya daya tampung panti, maka pada tanggal 1 April 1981 Panti Asuhan Pondok Si Boncel pindah ke kompleks baru di Srengseng Sawah Pasar Minggu, yang lebih luas serta memadai.

PVJ

 
Susunan Kepengurusan Perhimpunan Vincentius Jakarta
Pengurus
Yul Hendarto : Ketua
Taufik Hidayat Linggadjaja : Wakil Ketua
J. Hariadi Widiarta : Sekretaris I
J.B. Agus Oetomo : Sekretaris II
Paulus Tjahjono : Bendahara I
Inge Bernadette Indriani : Bendahara II
Bidang – Bidang
Stefanus Chris Haryadi : Bidang SDM I
A. Bambang Sungkowo : Bidang SDM II
Juswanto Prananto : Bidang Pendidikan
Djon Gonopranoto : Bidang Pemberdayaan Anak Panti Asuhan
Jos Wihardja : Bidang Pengelolaan Asset I
Gatot Sewandhono : Bidang Pengelolaan Asset II
Johannes Gimo : Bidang Dana/Humas
Delegatus KAJ dan Utusan Tarekat
RD. Roy Djakarya : Delegatus KAJ
P. A. Nugroho Bimo Prakoso OFM : Utusan Tarekat OFM
Sr. M. Lydia Soebardjo OSU : Utusan Tarekat OSU
Br. Leonardus Sirait BM : Utusan Tarekat BM
Sr. M. Anna Marie OP : Utusan Tarekat OP
Pengawas
Edwin Felder : Ketua
Johanes Halim : Wakil Ketua
C. J. Monteiro : Sekretaris
V. Anna Susanti : Anggota
Herawati Santoso : Anggota
Anggota
Tommy Hendra Wijaya
Ronald Yunus S.
Lily Roostiaty Bolang
Endie Rahardja
Rafael Abdisa
Frans Kartiyadi
SM. Sukartini S.
Budi Santoso Isbandi, SH
Indrianty T. Iskandar
Lie Heru Sanjaya
Mursosan Wiguna
F. A. Manara Lodewijk H.
Tien Tjintawati
Pradono Joko T. Himawan
Laurencia Sarinah
Irwan Cahyaindra
Vincentius Marcus S. Linggo
dr. Julius E. Surjawidjaja